Krisna | Olahraga | 24-10-2023
PARBOAOA - Wing Chun atau Wing Tsun merupakan seni bela diri yang terkenal di seluruh dunia karena tekniknya yang unik, efektif, dan sederhana.
Seni bela diri ini diperkenalkan ke dunia oleh seorang maestro Win Chun asal Hong Kong bernama Ip Man (1893-1972). Dia merupakan seorang ahli seni bela diri Wing Chun.
Ip Man juga melatih banyak murid, Bruce Lee merupakan satu di antara banyak muridnya yang berhasil meraih popularitasnya dalam seni bela diri ini.
Kemudian, seni bela diri ini menyebar ke seluruh dunia dan menjadi salah satu yang paling dicari dalam berbagai kompetisi dan pertempuran jalanan.
Keunikan teknik-tekniknya dan kemampuan untuk menghadapi lawan, telah membuat Wing Tsun menjadi pilihan yang populer dalam situasi pertahanan diri.
Lalu, bagaimana akar sejarah Wing Chun hingga dapat berkembang seperti saat ini? Berikut pembahasan selengkapnya.
Dikutip dari buku D'Cornelis Karate, Oleh Cornelis Francis (2022), Wing Tsun memiliki akar yang dalam dalam tradisi turun temurun, dan tidak ada catatan resmi yang mengungkapkan pencipta wing Chun sejati seni bela diri ini.
Menurut versi yang diceritakan oleh Ip Man, legenda seni bela diri ini menyebutkan bahwa Wing Tsun diciptakan pada masa pemerintahan Kaisar Yung Cheng I Dinasti Qing (1723-1736) Pendiri Wing Chun adalah seorang pendeta wanita yang bernama Ng Mui.
Kisah berlanjut setelah Kuil Shaolin di Fujian dibakar dan dihancurkan oleh pasukan Qing, mengakibatkan banyak penghuni Shaolin yang terbunuh. Namun, beberapa berhasil selamat dari tragedi itu.
Salah satu yang berhasil melarikan diri adalah Pendeta Ng Mui, bersama dengan beberapa murid Shaolin yang terkemuka seperti Hung Hay-kwun (Hung Si Kuan), Fong Sai-yuk (Fang Se Yu), Luk Ah-choy, dan seorang lainnya.
Kelima pendeta atau master ini mewakili lima gaya kung fu Shaolin yang berbeda. Mereka berhasil melarikan diri dan bertahan hidup, dan Ng Mui diyakini telah menciptakan atau merumuskan seni bela diri Wing Tsun selama masa pengungsian mereka di Gunung Daliang, yang terletak di perbatasan antara Yunnan dan Sichuan.
Kisah tentang asal-usul Wing Tsun ini menjadi bagian dari pesona dan misteri seni bela diri ini, serta menunjukkan bahwa teknik-teknik yang dikembangkan oleh Ng Mui telah berlanjut dan berkembang hingga hari ini, menjadi salah satu dari seni bela diri terkemuka yang digunakan di seluruh dunia.
Sementara di Indonesia, Wing Tsun mulai populer setelah rilis film Ip Man pada tahun 2008. Pada tahun 2010, didirikan federasi Wing Chun Indonesia oleh Tradisional Ip Man Wing Chun (TIMWC) untuk mengembangkan dan menyatukan komunitas ini melalui berbagai kegiatan seperti turnamen dan sertifikasi.
Semua kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan dan mengembangkan seni bela diri oleh master Wing Chun di Indonesia.
Dalam olahraga Wing Tsun, terdapat teknik beladiri yang sering digunakan, antara lain:
Kuda-kuda adalah gerakan dasar yang bertujuan untuk melatih kekuatan otot, terutama otot kaki. Terdapat tiga jenis gerakan kuda-kuda yang umum digunakan:
Gerakan ini fokus pada satu kaki dan pinggang sebagai tumpuan. Gerakan ini sangat berguna dalam pertarungan.
Posisi ini memungkinkan pemain untuk bergerak maju dan mundur dengan menggunakan satu kaki. Hal ini memungkinkan para pemain untuk tetap bisa bergerak saat menyerang. Ketika maju, kaki depan yang digunakan lebih dulu, dan sebaliknya saat mundur.
Kuda-kuda ini memungkinkan pemain untuk belajar jurus Wing Chun dengan melakukan serangan dan pertahanan dengan mengganti posisi kaki.
Siu Nim Tao merupakan fondasi gerakan dalam Ving Tsun. Terdapat beberapa jenis gerakan yang dipelajari dalam Siu Nim Tao, seperti:
a. Gong Lik
Gerakan ini berfokus pada struktur tubuh dan relaksasi. Latihan ini melibatkan penggunaan kuda-kuda terbuka saat berhadapan dengan lawan.
b. Fajing
Gerakan ini difokuskan pada pengembangan teknik pelepasan energi. Pada tahap ini, pemain belajar menggunakan kekuatan dan menjaga energi dengan baik.
c. Gerakan Tangan dan Tangkisan
Pada tahap ini, pemain mempelajari pukulan, tangkisan dengan telapak tangan, serta gerakan tangan terbuka yang mirip sayap untuk menangkis serangan.
d. Chum Kiu
Chum kiu berfokus pada efisiensi dan keakuratan gerakan tubuh. Beberapa aspek dalam Chum kiu meliputi:
e. Juun
Gerakan ini melibatkan teknik memperhatikan lingkungan sekitar untuk dapat melakukan pertarungan secara efektif.
f. Seer
Termasuk dalam dasar-dasar gerakan Wing Chun ini yang bertujuan untuk membelokkan serangan lawan dan membalas energi serangan tersebut. Kombinasi tangan dan gerakan tubuh yang lemas.
Pada tahap ini, pemain fokus pada penggunaan kekuatan gabungan dari gerakan tangan dan kaki.
Teknik tinggi dalam Wing Tsun mencakup beberapa aspek, yaitu:
Teknik ini berfokus pada penggunaan kekuatan dalam jarak dekat.
Latihan menggunakan boneka kayu untuk mempelajari gerakan kaki dan tangan.
Teknik penggunaan tongkat dalam pertarungan dengan lawan.
Teknik tertinggi yang melibatkan latihan dengan dua pedang pendek.
Dikutip dari buku Jago Beladiri, oleh Muhammad Syahrial (2020), teknik Wing Chun termasuk memblokir dan menjebak “defensif,” memiliki fokus yang solid dan maju.
Teknik-teknik dalam beladiri asal China ini mengombinasikan gerakan maju yang konstan sebagai bentuk pertahanan diri.
Untuk Anda yang ingin belajar Wing Chun, berikut beberapa hal yang wajib diperhatikan:
Mulailah dengan mempelajari prinsip-prinsip dasar Wing Tsun. Salah satunya adalah konsep garis tengah. Garis tengah adalah garis yang membentang dari tengah puncak kepala, membelah tengah dada, dan berhenti di bagian bawah perut.
Garis tengah ini merupakan area yang paling rentan terhadap serangan, sehingga perlu dilindungi dengan baik. Dalam Wing Tsun, akan diajarkan untuk selalu menyerang sepanjang garis tengah lawan sambil menjaga pertahanan pada garis tengahmu sendiri.
Posisi dasar kuda-kuda terbuka dalam Ving Tsun didasarkan pada prinsip garis tengah. Dalam kuda-kuda terbuka, berdiri menghadap ke depan dengan lutut sedikit ditekuk dan ujung kaki menghadap ke luar. Dengan posisi ini, maka dapat menyerang dengan keseimbangan yang baik.
Salah satu kunci dalam belajar jurus Wing Chun adalah menghemat energi dan menggunakan energi lawan seefisien mungkin. Kita dapat melakukannya dengan menangkis atau membelokkan serangan lawan menggunakan gerakan yang tepat. Penting untuk bergerak dengan bijak dan hemat energi. Hal ini perlu dilakukan untuk dapat mendekati lawan dengan cepat dan efisien sehingga tidak terbuang banyak energi.
Tubuh yang tegang hanya akan membuang energi dengan sia-sia. Oleh karena itu, penting untuk menjaga tubuh tetap rileks agar dapat bergerak dengan lebih mudah. Jika memiliki pengalaman sebelumnya dalam seni bela diri yang lebih keras, penting untuk "mengosongkan gelas" atau menghilangkan kebiasaan buruk dari seni bela diri tersebut.
Wing Tsun adalah seni bela diri yang lembut dengan fokus pada teknik-teknik penyelamatan diri. Ini membutuhkan kelembutan dan keadaan tubuh yang rileks. Meskipun membangun kebiasaan kelembutan ini mungkin memakan waktu dan frustasi, hal itu akan memberikan manfaat jangka panjang yang signifikan.
Dalam Wing Tsun, penting untuk mengembangkan refleks yang cepat untuk menangkis serangan dan mengubah tempo pertarungan sesuai keinginanmu. Latihan yang terus-menerus akan membantu mengasah refleks sehingga dapat merespons dengan cepat dan efektif dalam situasi pertarungan.
Setiap lawan memiliki keunikan fisik dan gaya bertarung yang berbeda. Begitu pula dengan situasi tempat pertarungan. Maka perlu belajar menyesuaikan gaya bertarung dengan lawan dan kondisi sekitar. Apakah lawanmu tinggi atau pendek, besar atau kecil, pria atau wanita, serta seberapa berubahnya lingkungan pertarungan (misalnya di luar ruangan, di dalam ruangan, cuaca, dll.). Selalu siap untuk menyesuaikan strategi dengan kondisi yang ada.
Praktik Wing Tsun melibatkan serangkaian teknik yang berbeda, yang dibangun secara bertahap. Setiap teknik melibatkan kuda-kuda yang benar, posisi tubuh, gerakan tangan dan kaki, serta keseimbangan. Beberapa teknik yang diajarkan dalam Wing Tsun antara lain:
Dengan mempelajari teknik-teknik ini secara bertahap, maka akan membangun dasar yang kuat dalam Ving Tsun.
Sekolah seni bela diri sering kali fokus pada satu jenis ilmu, terutama untuk murid yang serius. Cari sekolah atau klub Wing Tsun di areamu melalui internet atau direktori lokal. Tanyakan pada sekolah seni bela diri setempat apakah mereka mengajarkan Ving Tsun. Mungkin mereka hanya menyediakan pelajaran dasar, dan jika kamu ingin mempelajari lebih lanjut, maka perlu mencari tempat lain yang khusus mengajarkan Wing Tsun.
Temui sifu (guru atau instruktur) dan tanyakan tentang latar belakang mereka. Berapa tahun pengalaman mereka? Bagaimana mereka belajar Wing Tsun dan apa sejarah mereka dalam mengajar seni bela diri ini?
Ikuti kelas Ving Tsun dan perhatikan bagaimana sifu mengajar dan bagaimana respon murid-murid terhadap pengajaran tersebut.
Mempelajari Wing Tsun secara langsung melalui hubungan guru-murid adalah metode terbaik untuk belajar.
Ada banyak situs web yang menawarkan pembelajaran Wing Tsun secara mandiri. Biasanya, ini dalam bentuk video atau rekaman DVD dengan tingkat pembelajaran yang berjenjang, mulai dari pemula hingga tingkat lanjutan, dan akses ke materi pelajaran. Metode ini berguna jika tidak memiliki akses ke instruktur atau sekolah Wing Tsun yang berkualitas di areamu.
Metode ini juga berguna sebagai tambahan untuk memperkuat latihan pribadi jika sedang belajar di sebuah sekolah Wing Tsun. Pilihlah paket DVD atau kursus online yang diajarkan oleh Grandmaster atau Master Wing Chun Indonesia yang berpengalaman.
Beberapa kursus juga menawarkan sertifikasi instruktur bagi murid tingkat lanjut yang ingin mengajar atau membuka kelas sendiri.
Terdapat juga kursus online yang menyediakan pengajaran melalui pertemuan melalui webcam dengan seorang Grandmaster.
Ada beberapa aplikasi yang dapat membantu dalam mempelajari Wing Tsun, tersedia untuk ponsel Apple maupun Android.
Misalnya, ada "Kursus Wing Chun Online" yang dirilis dan didukung oleh International Wing Chun Martial Arts Association yang mengikuti aliran Wing Tsun Ip Man, serta kursus "Belajar Kung Fu Wing Tsun secara Daring".
Temukan area di rumahmu di mana dapat berlatih Wing Tsun. Pastikan memiliki ruang yang cukup untuk bergerak ke segala arah. Lakukan gerakan lengan dan kaki untuk memastikan tidak ada hambatan di sekitarmu. Idealnya, ruangan tersebut juga dilengkapi dengan cermin agar dapat melihat dan memperbaiki gerakan yang dibor.
Mempelajari gerakan seni bela diri sendiri akan membatasi kemajuanmu. Pada akhirnya, perlu belajar bagaimana gerakan berinteraksi dengan tubuh lawan. Mencari pasangan latihan akan membantu berlatih merespons gerakan lawan. Pasangan juga dapat memberikan dukungan dan masukan terkait teknik dan jurus yang dibor.
Mulailah mempelajari Siu Nim Tao. Siu Nim Tao, juga dikenal sebagai "Idea Kecil," merupakan dasar dari banyak gerakan dalam Wing Tsun. Siu Nim Tao adalah bentuk gerakan pertama dalam Ving Tsun di mana akan belajar kuda-kuda yang benar, mempertahankan posisi tubuh, relaksasi, dan dasar-dasar gerakan tangan.
Setiap bagian dari Siu Nim Tao harus dikuasai sepenuhnya sebelum melanjutkan ke bagian berikutnya, dan sebelum mempelajari teknik lainnya.
Gong Lik adalah bagian pertama dari Siu Nim Tao yang fokus pada struktur dan relaksasi yang baik. Di sini, akan belajar kuda-kuda terbuka yang membawamu menghadapi lawan secara langsung. Pastikan tubuh tetap rileks.
Latihlah kuda-kuda Gee Kim Yeung Ma, atau kuda-kuda terbuka. Dalam kuda-kuda ini, berdirilah menghadap ke depan. Sedikit geserkan ujung telapak kaki ke luar. Pastikan lutut tetap tertekuk. Bobot tubuh akan merata di kedua kaki. Fokus pada pengaturan posisi lengan dan siku untuk mempelajari gerakan tangan dan lengan. Kuda-kuda terbuka ini memberikan manfaat besar dalam pertarungan, karena memungkinkan lengan dan kakimu melindungi garis tengah tubuh. Kedua sisi tubuh dapat digunakan secara seimbang, bukan hanya satu sisi saja.
Fajing adalah bagian kedua dari Siu Nim Tao yang mengembangkan teknik melepaskan energi. Di sini, akan belajar cara menggunakan kekuatan dan menjaga kekuatan serta energi. Fokus pada mempertahankan tubuh sampai saat tanganmu siap untuk menyerang.
Salah satu gerakan yang umum dalam Fajing adalah pukulan telapak terbuka (yan jeung), di mana tanganmu membuka dan berputar menghadap ke bawah, kemudian gerakan ke bawah untuk menyerang lawan.
Bagian ketiga dari Siu Nim Tao adalah mempelajari keahlian dasar gerakan tangan dan tangkisan, yang akan menjadi dasar untuk mempelajari teknik Wing Tsun lainnya.
Keahlian dasar ini mencakup Pak Sau atau Huen Sau (pukulan), Tan Sau (tangkisan dengan telapak tangan), Gan Sau (tangan membuka), dan Bong Sau (gerakan tangan seperti sayap untuk menangkis). Pada bagian ini, akan melatih kombinasi gerakan-gerakan tersebut dalam Siu Nim Tao. Setelah menguasai keahlian ini, latihlah terlebih dahulu sisi kiri sebelum beralih ke sisi kanan.
Chum Kiu, yang juga dikenal sebagai "mencari jembatan," melengkapi gerakan dasar Siu Nim Tao dengan memperkenalkan gerakan seluruh tubuh. Dalam Chum Kiu, fokusnya adalah membawa tubuh dengan benar dan efisien, dengan perhatian khusus pada distribusi bobot tubuh dan keseimbangan. Di sini, juga akan mempelajari gerakan kaki seperti memutar dan menendang.
Setiap bagian dari Chum Kiu harus dikuasai sebelum melanjutkan ke bagian berikutnya, dan sebelum mempelajari teknik lainnya.
Bagian pertama disebut Juun, dan fokusnya adalah gerakan, keseimbangan, dan struktur. Dalam Wing Tsun, kita juga mulai memperhatikan lingkungan sekitar, termasuk yang ada di belakangmu, untuk dapat bertarung secara efektif. Bagian ini juga memperkenalkan gerakan lengan tingkat menengah, seperti Jip Sau (mematahkan serangan lengan) dan Fut Sau (mencungkil mata).
Bagian kedua, yang disebut Ser, menekankan pada kemampuan untuk mengalihkan serangan lawan dan mengembalikan energi serangan tersebut kepadanya. Maka akan belajar menggerakkan tangan dan kaki sebagai satu kesatuan, serta mempelajari cara menggerakkan setiap bagian dengan koordinasi yang baik.
Bagian ketiga Chum Kiu fokus pada penggunaan kekuatan secara bersamaan dengan gerakan kaki dan tangan. Bagian ini juga menggabungkan gerakan tangan yang kaku dengan gerakan tubuh yang lemas untuk mengatasi berbagai situasi pertarungan. Selain itu juga akan belajar membelokkan tubuh ke kiri dan kanan untuk melatih keseimbangan dan menemukan garis tengah saat bertarung.
Untuk mempelajari teknik-teknik Wing Tsun yang lebih tinggi, dapat fokus pada beberapa aspek berikut:
Biu Gee, juga dikenal sebagai "Melesatkan atau Melesakkan Jemari," fokus pada penggunaan kekuatan pada jarak sangat dekat. Kita akan mempelajari teknik darurat untuk mengembalikan diri dari posisi yang buruk dan menemukan kembali garis tengah saat terjatuh atau terperangkap. Biu Gee melibatkan kombinasi gerakan tangan dan kaki dari teknik-teknik sebelumnya, memungkinkanmu menyerang dengan kekuatan jarak pendek untuk melumpuhkan lawan.
Muk Yan Chong, atau "Boneka Kayu," adalah teknik tingkat tinggi di mana berlatih dengan boneka kayu yang diam. Melalui latihan ini, dapat mengenali dan mempelajari bagaimana gerakan tangan dan kakimu berinteraksi dengan lawan. Hal ini dapat membantu meningkatkan kepekaan dan keahlianmu dalam menghadapi situasi pertarungan nyata.
Luk Dim Boon Kwun, atau "Teknik Tongkat 6,5 Poin," melibatkan penggunaan tongkat sebagai senjata saat menyerang lawan. Melalui latihan ini, dapat meningkatkan keseimbangan, kekuatan, dan pertahanan. Menggunakan tongkat sebagai senjata dapat mengasah keterampilan dalam memanipulasi senjata dan mempelajari strategi serangan yang efektif.
Baat Jaam Dao, atau "Delapan Pedang Pemotong" atau "Pisau Kupu-Kupu," adalah teknik tertinggi dalam teknik beladiri Wing Chun bisa menggunakan dua pedang pendek sebagai senjata. Namun, penting untuk dicatat bahwa teknik ini tidak diajarkan kepada semua orang yang mencapai tingkat ini. Hanya orang-orang terpilih yang diizinkan untuk mempelajarinya. Baat Jaam Dao fokus pada presisi, teknik, dan posisi yang tepat. Gerakan kaki dan tangan sedikit berbeda dari teknik-teknik sebelumnya karena memegang pisau.
Demikianlah pembahasan tentang Wing Chun lengkap dengan sejarah, teknik gerakan dasar dan cara belajarnya. Semoga ulasan ini dapat membantu para pembaca dan menambah wawasannya.
Editor : Sari
Tag : #seni bela diri #wing chun #olahraga #master wing chun indonesia #dasar-dasar gerakan wing chun #teknik beladiri wing chun