Jimins Production Diary, Film Dokumenter di Balik Album Face Jimin BTS

PARBOABOA, Jakarta – Kabar terbaru datang dari Jimin BTS, yang sedang bersiap merilis film dokumenter solo perdananya bertajuk Jimin’s Production Diary pada 23 Oktober 2023 ini.

Dalam film tersebut, Jimin menceritakan mengenai proses kreatifnya saat membuat album Face. Album yang telah dirilis oleh Jimin pada Maret lalu.

Jimin’s Production Dairy akan membawa para penggemar untuk lebih mengenal Jimin secara dekat, secara emosi dan pikiran saat mengerjakan Face.

Kemarin, pada Rabu (11/10/2023) teaser trailer dokumenter ini secara resmi dirilis di YouTube BTS BANGTANTV yang menampilkan Jimin berbaju hitam duduk di studio sembari mengerjakan musik di komputernya.

Ia mengatakan bahwa sebuah album baginya tidak dianggap sebagai sesuatu yang sederhana. Album tersebut merupakan kesempatan baginya untuk mengetahui dengan pasti apa yang harus dilakukan kedepannya.

Adapun untuk trailer utamanya akan dirilis besok hari, Jumat (12/10/2023) dan tahap pre-order dokumenter Jimin’s Production Diary akan dimulai pada Sabtu (14/10/2023).

 Jimin juga akan merilis video lirik, pesan khusus bagi Army, acara kuis dalam waktu mendatang.

Sebagai informasi, Jimin merupakan anggota ketiga BTS yang merilis film dokumenter solo, setelah J-hope dengan karyanya J-hope In The Box dan Suga dengan film Road To D-Day.

Sekilas Mengenai Album Face Jimin

Personel BTS ini, merilis album Face pada Jumat (24/3/2023) pukul 13.00 waktu Korea Selatan. Dalam album ini, berisi lima lagu yakni Like Crazy, Face-off, Interlude: Dive, Alone dan Set Me Free Pt.2.

Album ini dikerjakan Jimin mulai tahun 2022, sembari mengingat hal-hal yang dilewatinya sewaktu pandemi Covid-19 melanda.

Ia mengatakan bahwa Face merupakan pantulan dirinya di penampilan asing dan untuk menghadapi bagian terdalam yang ada pada diri Jimin.

Jimin juga menggambarkan album tersebut sebagai diri yang rentan juga terluka namun selalu berusaha lebih baik.

Selama proses penulisannya, Jimin hanya mengekspresikan emosi yang dialaminya selama beberapa tahun tersebut.

Album ini sukses membawa Jimin meraih prestasi sebagai artis solo Korea Selatan pertama yang masuk dalam Billboard Hot 100, sebuah tangga rekaman yang memuat lagu paling populer di Amerika.