Akhir Pekan IHSG Kebakaran, Turun 34 Poin dari Hari Sebelumnya

PARBOABOA, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di akhir perdagangan hari ini, Jumat (10/3/2023). IHSG ditutup turun 34,49 poin atau 0,51% ke level 6.765,302, yang memutus tren penguatan dua hari sebelumnya.

Selama hari ini, IHSG bergerak dalam rentang 6.741,4-6.799,8 dengan nilai transaksi sebesar Rp 9,26 triliun melalui 20,05 miliar saham. Sebanyak 164 saham yang diperdagangkan menguat hari ini, 370 saham terkoreksi, dan 208 saham stagnan pada penutupan kali ini.

Pelemahan IHSG didorong oleh seluruh indeks sektoral, dengan indeks sektor transportasi mencatat pelemahan terdalam sebesar 1,47% hingga akhir perdagangan hari ini.

Sektor teknologi turun sebesar 1,33%, sektor keuangan turun 0,7%, sektor infrastruktur melemah 0,55%, dan sektor barang konsumen non-primer turun 0,53%. Sektor energi dan sektor perindustrian sama-sama melemah sebesar 0,51%, sektor properti dan real estat turun 0,37%, sektor kesehatan koreksi 0,2%, sektor barang konsumen primer turun 0,17%, dan sektor barang baku melemah 0,15%.

Meski IHSG turun, lima saham berikut ini tidak terpengaruh dan bahkan cenderung menguat. Saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) naik hingga auto reject atas (ARA) dengan penguatan sebesar Rp 84 (24,56%) menjadi Rp 426, PT Fuji Finance Indonesia Tbk (FUJI) naik Rp 52 (24,07%) menjadi Rp 268, dan PT Indo Straits Tbk (PTIS) menguat Rp 75 (15,96%) menjadi Rp 545. Saham PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM) naik Rp 11 (15,49%) menjadi Rp 82 dan PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk (AIMS) menguat Rp 42 (13,82%) menjadi Rp 346.

Di sisi lain, lima saham berikut ini mencatat penurunan tajam sepanjang hari ini: saham PT Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA), PT Galva Technologies Tbk (GLVA), PT Saptausaha Gemilang Indah Tbk (SAGE), PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk (BIMA), dan PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA).

Sementara itu, nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.450 per dolar AS pada Jumat (10/3) sore. Mata uang Garuda melemah 17,5 poin atau minus 0,11 persen dari perdagangan sebelumnya.