parboaboa

Variabel Penelitian: Pengertian, Fungsi, dan Cara Menentukannya

Winda | Pendidikan | 27-09-2023

Variabel penelitian (Foto: Parboaboa/Winda)

PARBOABOA – Pemahaman dalam menyusun variabel penelitian yang relevan merupakan fondasi utama bagi kesuksesan dalam menjalankan sebuah penelitian.

Menurut Herlambang Rahmadhani dalam bukunya "Cara Mudah Memahami Metodologi Penelitian," variabel penelitian adalah suatu aktivitas yang menjadi fokus penelitian.

Peneliti menentukan variabel ini untuk memeriksa, memahami, dan akhirnya mengambil kesimpulan dari fenomena yang sedang diteliti dengan memahami karakteristik atau objek yang akan diteliti.

Dengan kata lain, jika variabel tidak dirancang dengan baik atau tidak relevan, hasil penelitian dapat menjadi tidak bermakna atau tidak memberikan kontribusi yang signifikan dalam bidang ilmu yang dikaji.

Lantas, mengapa penting memahami variabel penelitian khususnya bagi akademisi tingkat akhir? Yuk, simak ulasan selengkapnya yang telah Parboaboa rangkum berikut ini!

Apa Itu Variabel Penelitian?

Variabel penelitian (Foto: Canva) 

Secara umum, pengertian variabel penelitian adalah suatu elemen yang menjadi fokus pengamatan dalam sebuah studi. Artinya, dalam penelitian, terdapat komponen tertentu yang menjadi objek perhatian, yakni variabel.

Variabel ini merupakan fenomena yang tengah difokuskan dalam penelitian, sehingga dapat diamati, dituangkan menjadi sebuah karya ilmiah.

Contohnya saja seperti Variabel penelitian kualitatif dan variabel penelitian kuantitatif sering digunakan oleh para akademisi dalam penelitian mereka untuk menghasilkan penelitian yang berkualitas.

Pengertian Variabel Penelitian Menurut Para Ahli

Pengertian variabel penelitian (Foto: Canva) 

Menurut Sugiyono (2016), pengertian variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai yang dimiliki oleh suatu (individu, objek, atau kegiatan) yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk diselidiki lebih lanjut.

Dalam perspektif Effendi (1982), defenisi variabel penelitian adalah sebuah konsep yang mencakup variasi nilai. Memiliki sifat-sifat yang beragam (bervariasi), dan variasi nilai ini merujuk pada berbagai karakteristik yang berbeda satu sama lain.

Kerlinger (2006) mengemukakan bahwa variabel dalam penelitian adalah konstruk atau sifat yang akan dianalisis dan memiliki nilai yang bervariasi. Variabel dianggap sebagai simbol atau lambang yang akan mewakili berbagai nilai atau angka.

Di sisi lain, Ahmad Watik Pratiknya menggambarkan variabel ini sebagai konsep yang memiliki variasi dengan penggambaran abstraksi dari fenomena tertentu, yang berupa data mengenai beragam karakteristik. Variabel adalah representasi dari keragaman.

Pentingnya Variabel Penelitian

Variabel dalam sebuah penelitian adalah fenomena yang nilainya bervariasi dalam observasi, dan dapat diukur baik secara kualitatif maupun kuantitatif, menghasilkan data yang relevan. Lantas, mengapa penting memahami variabel penelitian? Berikut alasannya:

1. Mengumpulkan Data

Berfungsi sebagai pengumpul data. Peneliti mengumpulkan data terkait dengan variabel melalui pengamatan, wawancara, survei, atau eksperimen, sehingga memungkinkan mereka untuk menganalisis dan mengevaluasi informasi yang relevan.

2. Mengidentifikasi Hubungan

Variabel membantu dalam mengidentifikasi hubungan atau korelasi antara konsep-konsep yang sedang diteliti.

Dengan membandingkan data yang diperoleh dari berbagai variabel, peneliti dapat menentukan apakah ada keterkaitan atau pengaruh antara mereka.

3. Mengukur Perubahan

Variabel juga digunakan untuk mengukur perubahan atau efek dari intervensi atau tindakan tertentu. Dalam eksperimen, variabel yang diukur sebelum dan setelah intervensi dapat digunakan untuk mengevaluasi dampak yang akan terjadi.

4. Membantu dalam Analisis Statistik

Variabel diperlukan dalam analisis statistik. Mereka memungkinkan peneliti untuk menggunakan berbagai teknik statistik untuk menjelaskan data, membuat inferensi, dan menguji hipotesis.

5. Memperkuat Kerangka Teoritis

Dengan mencermati, peneliti dapat memperkuat dan mengembangkan kerangka teoritis penelitian. Variabel ini membantu dalam memahami bagaimana konsep-konsep tersebut saling berhubungan.

6. Menguji Hipotesis

Selanjutnya, memiliki fungsi dalam menguji hipotesis yang telah dirumuskan oleh peneliti. Dalam proses penelitian, hipotesis digunakan sebagai dasar untuk mengarahkan investigasi sebelum penarikan kesimpulan.

Dengan kata lain, kesiapan menjadi kunci utama untuk mengevaluasi kecocokan hipotesis yang telah disusun oleh peneliti.

Cara Menentukan Variabel Penelitian

Variabel penelitian (Foto: Canva) 

Berikut ini dijelaskan beberapa cara untuk menentukan variabel dalam sebuah penelitian, di antaranya:

1. Identifikasi Masalah Utama

Tahap pertama dalam menentukan variabel adalah mengidentifikasi masalah utama yang akan menjadi fokus penelitian. Masalah ini akan menjadi variabel terikat (variabel Y) dalam penelitian.

Contohnya, jika masalah utama adalah "Evaluasi Praktik Langsung dalam Pengajaran Siswa SMP," maka variabel terikat adalah evaluasi praktik tersebut.

2. Temukan Variabel Bebas

Setelah menemukan masalah utama, langkah selanjutnya adalah mencari variabel bebas (variabel X) yang mempengaruhi masalah utama tersebut.

Ini melibatkan mengidentifikasi faktor yang berpotensi mempengaruhi atau berhubungan dengan masalah yang diteliti.

Misalnya, variabel bebas untuk evaluasi praktik pengajaran bisa mencakup nilai ujian, nilai harian, tingkat pemahaman siswa, atau tingkat keaktifan mereka.

3. Kembangkan Teori Penelitian Variabel

Selanjutnya, kamu perlu mengembangkan teori penelitian yang mendukung hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat yang telah diidentifikasi.

Dalam hal ini, melibatkan pengumpulan dan pemahaman teori-teori yang relevan, serta referensi dari penelitian sebelumnya dan literatur yang mendukung hubungan antar variabel tersebut.

4. Persiapkan Penelitian

Langkah selanjutnya yang bisa dilakukann adalah dengan menentukan penelitian juga memerlukan persiapan yang matang untuk pelaksanaan penelitian.

Ini termasuk merencanakan langkah penelitian, mengumpulkan dokumen yang diperlukan, mengalokasikan anggaran yang diperlukan, menentukan lokasi penelitian, dan mempersiapkan sumber daya yang diperlukan.

5. Koreksi dan Teliti Penelitian yang Sudah Ada

Langkah terakhir adalah memahami dan meneliti penelitian yang sudah ada, hal ini penting untuk memahami lebih dalam tentang topik dan masalah yang akan kamu teliti.

Melalui pencarian dan pemahaman penelitian sebelumnya, kamu dapat mengidentifikasi permasalahan yang akan diteliti lebih lanjut dan memperoleh referensi yang berguna untuk menentukan variabel yang sesuai.

Penting untuk diingat bahwa melakukan penelitian bukanlah tugas yang selesai begitu saja, tetapi melibatkan pemahaman yang mendalam tentang topik dan permasalahan yang sedang diteliti. Bimbingan dan konsultasi dengan dosen, ya.

Tujuan dari bimbingan tersebut adalah untuk membantumu selama proses menentukan variabel dalam penelitian sehingga dapat mencapai tujuan sesuai dengan yang diharapkan. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.

Editor : Juni

Tag : #variabel penelitian    #metodologi penelitian    #pendidikan    #penelitian   

BACA JUGA

BERITA TERBARU