Update Covid-19 Indonesia 21 September 2022: Bertambah 2.384 Positif, DKI Jakarta Sumbang Kasus Tertinggi

PARBOABOA, Jakarta - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 telah memperbaharui data terkait jumlah kasus Covid-19 di Indonesia. Dilansir dari datanya, jumlah kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 2.384 kasus baru pada Rabu, (21/09/2022) sehingga totalnya menjadi 6.415.328 kasus.

Dari jumlah itu, DKI Jakarta menjadi kota dengan penyumbang jumlah kasus terbanyak dengan total 974. Disusul oleh Jawa Barat dengan total 450 kasus, kemudian Jawa Timur dengan total 231 kasus.

Adapun rincian perkembangan virus Corona pada Rabu (21/09/2022), yakni:

•    Pasien positif bertambah 2.384 menjadi 6.415.328
•    Pasien sembuh bertambah 2.991 menjadi 6.231.970
•    Pasien meninggal bertambah 18 menjadi 157.948

Sementara itu, berikut ini data sebaran virus Corona di Indonesia:

•    DKI Jakarta: 974 kasus
•    Jawa Barat: 450 kasus
•    Jawa Timur: 231 kasus
•    Banten: 231 kasus
•    Jawa Tengah: 106 kasus
•    Sumatera Utara: 41 kasus
•    Kalimantan Timur: 40 kasus
•    Sulawesi Utara: 31 kasus
•    Bali: 28 kasus
•    Sulawesi Selatan: 28 kasus
•    Lampung: 27 kasus
•    DI Yogyakarta: 25 kasus
•    Riau: 20 kasus
•    Kalimantan Barat: 20 kasus
•    Aceh: 17 kasus
•    Sumatera Selatan: 16 kasus
•    Papua Barat: 16 kasus
•    NTT: 13 kasus
•    Papua: 13 kasus
•    Kepulauan Riau: 11 kasus
•    Jambi: 10 kasus
•    Bangka Belitung: 10 kasus
•    Sulawesi Tengah: 10 kasus
•    Sumatera Barat: 4 kasus
•    Kalimantan Utara: 3 kasus
•    Bengkulu: 2 kasus
•    NTB: 2 kasus
•    Kalimantan Selatan: 2 kasus
•    Kalimantan Tengah: 1 kasus
•    Gorontalo: 1 kasus
•    Sulawesi Barat: 1 kasus

Satgas Penanganan Covid-19 menjelaskan, pemerintah belum berencana mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Salah satunya karena rendahnya capaian vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster.

Pemerintah meminta masyarakat memiliki tanggung jawab yang tinggi dan kolektif untuk mematuhi protokol kesehatan. Karena untuk menekan wabah Corona, dimulai dari menekan angka penularan.

Untuk itu, pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.