Update Banjir Jakarta: Beberapa Wilayah Berstatus Waspada dan Siaga, 17 Ruas Jalan Terendam Banjir

PARBOABOA Jakarta – Siang hingga malam hari pada Kamis (6/10/2022) wilayah Jakarta diguyur hujan deras dan angin. Karena hujan yang deras kemarin, beberapa ruas jalanan di Jakarta tergenang dengan air dan menyebabkan beberapa jalanan juga ditutup karena tidak dapat diakses kendaraan.

Berdasarkan update pantaubanjir.jakarta.go.id pada Jumat (7/10/2022) pukul 10.00 WIB, masih ada beberapa wilayah yang berstatus waspada dan siaga.

Berikut adalah data yang tercatat 17 kawasan Jakarta yang berstatus waspada dan siaga :

1. Pintu Air HEK PGC berstatus waspada, hingga saat ini tinggi airnya mencapai 2 meter.

2. Di Pasar Ikan Laut juga berstatus waspada, tinggi air 1,95 meter.

3. PA Marina, karena ketinggian air mencapai 1,89 meter juga berstatus waspada.

4. Kemudian di Tangki Pintu Air berstatus waspada, dengan ketinggian air mencapai 3,3 meter.

5. Jalan TB Simatupang, Cilandak Barat, Cilandak (ketinggian 30 cm)

6. Jalan Intan, Cilandak Barat, Cilandak (ketinggian 30 cm)

7. Jalan Kompleks Polri, Karet Semanggi, Setiabudi ( ketinggian 30 cm)

8. Jalan Karang Tengah Raya, Lebak Bulus, Cilandak  (ketinggian 30 cm)

9. Jalan NIS, Cilandak Timur, Pasar Minggu (ketinggian 190 cm)

10. Jalan Wijaya Timur Jaya, Petogogan, Kebayoran Baru (ketinggian 30 cm)

11.  Jalan H Matasan, Kebagusan, Pasar Minggu ( ketinggian 30 cm)

12. Jalan Jeruk Purut, Cilandak Timur, Pasar Minggu (ketinggian 30 cm)

13. Jalan Raya Tanjung Barat, Tanjung Barat, Jagakarsa (ketinggian 30 cm)

14. Jalan Pejaten Raya, Pejaten Barat, Pasar Minggu (ketinggian 30 cm)

15. Mushola Nurul Amal, Kebagusan, Pasar Minggu (ketinggian 30 cm)

16. Perum Nuansa 99, Kebagusan, Pasar Minggu (ketinggian 30 cm)

17. Jalan TB Simatupang, Kebagusan, Pasar Minggu (Hotel Aston) (ketinggian 30 cm)

Pemerintah juga menghimbau agar warga Jakarta mengecek updatean dari pantaubanjir.jakarta.go.id dan informasi terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Jakarta untuk berjaga-jaga adanya banjir susulan agar dapat mengantisipasi.