UMK Sergai 2023 Naik Sebesar 7 Persen, Sudah Diserahkan ke Pemprov

PARBOABOA, Serdang Bedagai - Upah Minimun Kabupaten (UMK) Serdang Bedagai (Sergai) untuk tahun 2023 diusulkan meningkat sebesar 7 persen dari tahun 2022.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sergai Fajar Simbolon mengatakan, kenaikan UMK berdasarkan perhitungan Pemnaker nomor 18 tahun 2022 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2023.

“Benar adanya kenaikan sekitar 7 persen dari sebelumnya Rp 2.869.292 kini berubah menjadi Rp 3.070.171 sesuai dengan perhitungan yang telah dilakukan,” ucap Fajar, Jumat (2/12/2022).

Usulan kenaikan UMK tahun 2023 itu, kata Fajar, merupakan hasil rapat yang dilangsungkan oleh Dewan Pengupahan Daerah (Depeda) yang nantinya akan diserahkan ke Pemerintah Provinsi Sumatra Utara.

“Usulan ini sudah dibahas bersama dengan Dewan Pengupahan Daerah dan sudah ditandatangani oleh Bupati Serdang Bedagai untuk kemudian diajukan ke provinsi,” lanjutnya.

Sebelumnya, Bupati Sergai Darma Wijaya menyampaikan bahwa sepanjang penetapan upah minimum, telah banyak mengalami perubahan dasar hukum.

Darma menyebut, kenaikan UMK merupakan hasil survey kebutuhan hidup layak (KHL) sebagai nilai perhitungan untuk negosiasi sampai didapatkan nilai upah sesuai kesepakatan anggota Depeda.

“Berdasarkan Permenaker Nomor 18 tahun 2022 pemerintah melihat dan menimbang bahwa kondisi perekonomian saat ini belum stabil, begitu juga untuk tahun 2023 ekonomi global masih gelap,” kata Darma.

Ia mengatakan, keputusan yang diambil tidak akan menyenangkan semua pihak, namun dirinya meyakini apa yang dilakukan pemerintah bertujuan untuk keselamatan semua orang.

Sergai Sendiri memiliki pengangguran berdasarkan data terbaru yaitu sebanyak 18.235 orang, sedangkan jumlah perusahaan formal yang terdata di Dinas Ketenagakerjaan, Koperasi dan Usaha Mikro hanya sebanyak 223 perusahaan.

“Tentu kebijakan ini tidak selalu menyenangkan semua pihak, namun saya berharap semoga semakin banyak investor yang menanamkan modalnya ke Sergai yang juga berdampak pada semakin besarnya penyerapan tenaga kerja,”pungkasnya.