parboaboa

Ujub Adalah Sifat Sombong yang Wajib Dihindari, Berikut Ciri, Contoh, Bahaya, dan Cara Menghindarinya

Winda | Islam | 24-01-2024

Sifat Ujub (Foto: Parboaboa/Ratni)

PARBOABOA – Rasulullah selalu mengajarkan umat muslim untuk selalu berbuat kebaikan, menghindari sifat tercela, dan memperbaiki akhlak sesuai dengan ajaran Islam.

Namun tanpa disadari, seringkali kita melakukan sifat yang tidak disukai oleh Allah, yaitu sifat ujub.

Ujub adalah salah satu sifat yang menunjukkan kesombongan dan kebanggaan berlebihan terhadap diri sendiri, merasa hebat dan kuat dalam segala hal.

Dalam sebuah hadits dijelaskan:

ثَلاَثُ مُهْلِكَاتٍ : شُحٌّ مُطَاعٌ وَهَوًى مُتَّبَعٌ وَإعْجَابُ الْمَرْءِ بِنَفْسِهِ

Artinya: “Tiga perkara yang membinasakan, rasa pelit yang ditaati, hawa nafsu yang diikui dan ujubnya seseorang terhadap dirinya sendiri” (HR at-Thobroni dalam Al-Awshoth no 5452 dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam As-Shahihah no 1802)

Sifat ini termasuk dalam kategori sifat tercela dan dianggap sebagai penyakit hati yang sebaiknya dijauhi oleh umat Islam.

Hal ini disebabkan karena ujub dapat mengundang perilaku riya dan kesombongan.

Menurut Imam Al-Ghazali dalam kitab Minhajul Abidin, ujub dapat diartikan sebagai pengagungan diri sendiri.

Arti ini dapat dilihat dari perkataan berikut:

"Akulah orang paling saleh. Tidak ada orang yang melebihi kesalehanku."

Lantas, apa yang dimaksud dengan ujub? Berikut pengertian, ciri-ciri, dalil, bahaya, contoh, dan cara menghindarinya.

Pengertian Ujub

Pengertian Ujub (Foto: Parboaboa/Winda)

Ujub berasal dari kata ajaba yang artinya kagum, terheran-heran, takjub.

Mengutip dari buku berjudul Adakah Berhala pada Diri Kita karya Majdi Hilali (2006), pengertian ujub adalah sifat yang membanggakan diri secara berlebihan dan melupakan bahwa semua kelebihan yang dimiliki sebagai karunia dari Allah SWT.

Maka dari itu, dengan memahami arti ujub dalam Islam umat muslim dapat meningkatkan ketakwaan dan tak lupa bahwa semuanya berasal dari anugrah Allah SWT.

Dalam Al-Quran juga telah ditegaskan betapa pentingnya menjaga kerendahan hati dan menghindari sifat sombong.

Hal ini memberikan pemahaman bahwa kesombongan merupakan sikap yang tidak dicintai oleh Allah SWT.

Dalam Al-Quran, surat Al-Kahfi (18:28), dijelaskan ujub sebagai perilaku yang merusak, dengan memberikan peringatan bahwa orang-orang yang terjerat dalam sikap ujub tidak akan memperoleh penghargaan dari Tuhan.

Rasulullah SAW pun menegaskan dengan tegas kepentingan rendah hati melalui hadis-hadisnya, memberikan peringatan kepada umatnya agar tidak menyombongkan diri atas segala sesuatu yang mereka miliki.

Pengertian Ujub Menurut Para Ulama

Dalam Islam ada berbagai perbedaan pendapat mengenai sifat ujub adalah sebagai berikut:

1. Muhamad Afif Bahar

Mengatakan, ujub artinya awal lahirnya kesombongan yang dapat menjadi salah satu penyakit hati sehingga bisa menghancurkan amalan seseorang.

2. Abu Hamid al-Ghazali

Menjelaskan arti ujub adalah menganggap besar suatu nikmat dan merasa tenang dengannya dalam keadaan lupa untuk menisbatkan hal itu kepada Allah SWT.

3. Al-Muhasibi

Penyakit ujub adalah memuji diri sendiri atas apa yang ia kerjakan atau ia ketahui, dan melupakan bahwa anugerah-anugerah itu berasal dari Allah SWT.

Dalil Tentang Ujub

Dalil Tentang Ujub (Foto: Parboaboa/Winda)

Allah SWT sangat tidak menyukai bahkan akan murka kepada hambanya yang memiliki sifat ujub dan riya.

Seperti sabda Rasulullah SAW berikut ini:

لَوْ لَمْ تَكُوْنُوا تُذْنِبُوْنَ خَشِيْتُ عَلَيْكُمْ مَا هُوَ أَكْبَرُ مِنْ ذَلِكَ الْعُجْبَ الْعُجْبَ

“Jika kalian tidak berdosa maka aku takut kalian ditimpa dengan perkara yang lebih besar darinya (yaitu) ujub ! ujub !” (HR Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman no 6868, hadits ini dinyatakan oleh Al-Munaawi bahwasanya isnadnya jayyid (baik) dalam at-Taisiir, dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al-Jaami’ no 5303)

Ciri-ciri Ujub

Mengutip dari buku berjudul Lima Perusak Iman karya Dimitri Mahayana (2022), ciri-ciri sikap ujub adalah sebagai berikut:

  • Menolak fakta dan merendahkan nilai orang lain.
  • Menghindari interaksi dengan sesama manusia.
  • Jarang berbagi atau berkonsultasi dengan mereka yang memiliki keahlian.
  • Berjalan dengan sikap angkuh.
  • Merasa lebih unggul dan berlebihan dalam beramal.
  • Bangga dengan pengetahuannya.
  • Senang mencela.
  • Kepincangan dengan keturunan, posisi sosial, dan penampilannya.
  • Sengaja menonjolkan perbedaan untuk meningkatkan pandangan terhadap dirinya.
  • Tidak memberikan perhatian kepada ulama dan orang-orang bertakwa.
  • Mengagumi dirinya sendiri.
  • Melupakan dosa-dosanya atau meremehkannya.
  • Selalu yakin bahwa dirinya layak mendapatkan kebaikan, ampunan, dan doa-doa yang diijabahi.
  • Terus menerus melakukan kesalahan yang sama.
  • Malas beramal karena merasa ibadahnya sudah sempurna.
  • Suka meremehkan, melakukan maksiat, dan berperilaku fasik.
  • Merasa berhak menjadi superior tanpa melakukan pekerjaannya dengan benar.
  • Jarang mendengarkan nasihat dari mereka yang berilmu.

Contoh Ujub dalam Kehidupan Sehari-hari

Bagi umat muslim wajib mengetahui beberapa contoh ujub adalah sebagai berikut:

  1. Seseorang yang rajin beribadah dan merasa kagum dengan ibadahnya, namun sebenarnya melakukannya dengan maksud untuk dipuji oleh orang lain atau mendapatkan perhatian positif.
  2. Merasa cukup berilmu dan mengagumi pengetahuannya, namun sebenarnya menunjukkannya kepada orang lain dengan tujuan mendapatkan pengakuan atau pujian.
  3. Seseorang yang merasa cantik atau tampan dan terus mengagumi kecantikan atau ketampanannya, namun sebenarnya mengejar perhatian atau pujian dari orang lain.
  4. Merasa sangat dermawan kepada semua orang dan merasa kagum atas kebaikannya, namun sebenarnya melakukan perbuatan baik dengan maksud agar dilihat dan dipuji oleh orang lain (riya).

Bahaya Perbuatan Ujub

Mengutip dari buku berjudul Akidah Akhlak Madrasah Aliyah Kelas X karya Aminudin dan Harjan Syuhada (2021), salah satu bahaya paling utama ujub adalah semua pahala akan terhapus.

Adapun bahaya lainnya, seperti:

1. Menjerumuskan dalam Sifat Takabur

Ujub juga identik dengan sifat takabur. Keduanya akan menjadi alasan seseorang tidak akan masuk surga.

Rasulullah SAW bersabda:

“Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat perasaan sombong meskipun hanya sebesar biji sawi,” (HR Nasa’i).

2. Mendatangkan Murka Allah SWT

Allah SWT sangat membenci sifat ujub, karena sifat ini seperti sedang menunggu datangnya murka dari-Nya.

Rasulullah SAW bersabda:

“Seseorang yang menyesali dosanya, maka ia menanti rahmat Allah. Sedang seseorang yang merasa ujub, maka ia menanti murka Allah,” (HR Baihaqi).

3. Mendapatkan Kerugian di Akhirat

Ujub adalah rasa kagum terhadap diri sendiri sebab telah melakukan kebaikan.

Tetapi, hal ini akan membuat kamu merugi di akhirat, sebab Rasulullah SAW bersabda:

"Tidak akan masuk surga orang yang suka menyebut-nyebut kembali pemberiannya, seorang yang durhaka, dan pecandu minuman keras."

4. Mendapat Azab di Hari Kiamat

Ketika hari akhir telah tiba, maka akan celaka dan mendapat azab bagi siapapun yang memiliki sifat ujub.

Sebagaimana dijelaskan dalam H.R Al-Bukhari yaitu ketika seorang lelaki berjalan dengan mengenakan pakaian yang necis, rambut tersisir rapi sehingga ia takjub pada dirinya sendiri, seketika Allah membenamkannya hingga ia terpuruk ke dasar bumi sampai hari kiamat.

5. Tidak Disukai Orang Lain

Bahaya yang nyata dari seorang yang selalu menyanjung diri sendiri atau bersikap ujub umumnya akan tidak disukai serta dijauhi banyak orang lantaran tanpa sadar mereka sering menganggap remeh orang lain.

Cara Menghindari Sifat Ujub

Cara Menghindari Sifat Ujub (Foto: Parboaboa/Winda)

Penyebab ujub biasanya kebodohan atas diri sendiri yang bangga terhadap pujian dari orang lain.

Mengutip dari buku berjudul Rahasia Agar Panjang Umur dan Banyak Pahala karya Muhammad Fadlun (2020), cara menghindari ujub adalah sebagi berikut:

1. Tadabbur Al-Quran

Tadabbur atau membaca ayat-ayat Al-Quran adalah metode efektif dalam merenungkan makna dan pesan yang terkandung dalam kitab suci Islam.

Memabaca Al-Quran secara berulang dapat mengingatkan manusia bahwa setiap anugerah berasal dari Allah SWT.

Merenungkan ayat-ayat ini dapat membantu mengurangi sikap sombong dan meningkatkan rasa rendah hati.

2. Berzikir dan Berdoa untuk Kelembutan Hati

Berzikir, mengenang, dan memuji Allah, sambil berdoa agar diberi ketundukan hati dan kekuatan untuk mengatasi sikap sombong adalah langkah terbaik dalam ajaran Islam.

Dengan merenungkan keagungan Allah dan meminta bantuan-Nya, seseorang dapat memupuk rasa syukur dan merendahkan diri di hadapan-Nya.

3. Introspeksi dan Sikap Rendah Hati

Introspeksi diri adalah kunci dalam menghadapi sikap sombong.

Menilai diri dengan jujur, mengakui kelemahan, dan menyadari bahwa setiap kelebihan yang dimiliki adalah anugerah Allah merupakan langkah pertama untuk mengatasi kesombongan.

Sikap rendah hati atau tawadhu, juga menjadi penting dalam setiap interaksi dengan sesama.

4. Mempertahankan Hubungan Baik dengan Sesama

Islam mendorong umatnya untuk menjaga hubungan yang harmonis dengan sesama.

Berbagi pengetahuan, membantu sesama, serta berinteraksi dengan sikap terbuka dan rendah hati dapat membantu mengurangi sikap sombong.

Mengakui kontribusi orang lain dalam kehidupan kita juga merupakan bagian dari mendekatkan diri kepada nilai-nilai Islam.

5. Belajar dari Teladan Rasulullah SAW

Mencontoh kehidupan Rasulullah SAW adalah teladan utama dalam mengatasi kesombongan.

Beliau adalah contoh yang sangat rendah hati, meskipun memiliki kedudukan yang tinggi di sisi Allah.

Memahami bagaimana Rasulullah SAW bersikap rendah hati, sabar, dan menghormati orang lain dapat menjadi inspirasi untuk mengatasi sikap sombong.

Demikianlah informasi seputar ujub lengkap dengan pengertian, ciri, dalil, bahaya, contoh dan cara menghindarinya.

Sebagai umat muslim yang berakhlak mulia, sudah sepatutnya untuk menghindari sifat ini agar hidup menjadi berkah.

Editor : Ratni Dewi Sawitri

Tag : #ujub adalah    #sifat ujub adalah    #islam    #contoh ujub adalah    #penyakit ujub adalah   

BACA JUGA

BERITA TERBARU