parboaboa

Tragedi Kanjuruhan Telan 131 Korban Jiwa, Kapolri: Mayoritas Meninggal Akibat Asfiksia

Maesa | Nasional | 07-10-2022

Petugas polisi menembakkan gas air mata saat kerusuhan setelah pertandingan sepak bola di Stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, 01 Oktober 2022. (Foto: Tangkapan Layar Twitter/@profanitynewz)

PARBOABOA, Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyatakan, banyaknya korban meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan disebabkan oleh asfiksia.

Asfiksia merupakan kondisi ketika kadar oksigen dalam tubuh berkurang yang disebabkan oleh tersedak hingga paparan zat kimia.

“Dari setelah banyak muncul korban yang mengalami patah tulang yang mengalami trauma di kepala dan juga sebagian besar meninggal mengalami asfiksia,” kata Listyo di Mapolres Kota Malang, Kamis (06/10/2022) malam.

Selain itu, ditemukan juga fakta bahwa penonton yang hadir mencapai 42 ribu tanpa adanya persiapan pengamanan untuk situasi darurat oleh panitia pelaksana. Untuk itu, sebagaimana yang diatur dalam regulasi PSSI, kelalaian tersebut menimbulkan pertanggungjawaban.

Ia juga membenarkan bahwa terdapat anggotanya yang menembakkan gas air mata ke arah tribun akibat semakin ramainya penonton yang turun ke lapangan.

“Dengan semakin bertambahnya penonton yang turun, beberapa personel menembakan gas air mata, ada 11 personel,” kata Listyo.

Listyo merinci tembakan yang dilakukan ke segala penjuru, mulai dari tembakan ke arah selatan, satu tembakan ke arah utara dan tiga tembakan ke arah lapangan.

“Tembakan ini yang mengakibatkan penonton panik, pedih dan segera meninggalkan arena,” jelas dia.

Listyo mengakui, tembakan tersebut bisa mencegah penonton yang turun ke lapangan. Namun, tembakan tersebut memiliki dampak lain yang membuat penonton berhamburan berusaha melarikan diri dan keluar dari sejumlah pintu khususnya 11,12,13 dan 14.

“Namun ada mengalami kendala, karena ada di stadion ada 14 pintu seharusnya 5 menit sebelum berakhir pertandingan harusnya seluruh pintu dibuka, namun saat seharusnya itu pintu dibuka tapi tidak sepenuhnya (terbuka) dan para penjaga pintu tidak berada di tempat," rinci Listyo.

Editor : -

Tag : #kanjuruhan    #kapolri    #nasional    #asfiksia    #listyo sigit    #malang    #jatim    #polisi    #gas air mata    #   

BACA JUGA

BERITA TERBARU