Tiga Orang Terluka dalam Festival Banteng di Spanyol

PARBOABOA, Pamplona - Tiga orang mengalami luka tusuk akibat ditanduk banteng dalam Festival San Fermin di Pamplona, Spanyol, pada Senin (11/7/2022). 

Ini merupakan hari pertama yang diwarnai dengan tandukan, sementara masih ada tiga hari lagi yang tersisa dalam festival bertajuk 'Running with the Bulls', alias Berlari bersama Banteng itu. 

Petugas Palang Merah José Aldaba mengatakan kepada Stasiun Televisi Nasional Spanyol bahwa satu orang ditanduk di jalan, sementara dua lainnya ditembus tanduk banteng di dalam arena saat acara akan berakhir. 

Panitia festival itu mengatakan, salah satu korban yang ditanduk merupakan warga negara Australia dan dua lainnya adalah warga Spanyol. Beruntung, tak ada yang mengalami cidera serius. 

Dari tayangan televisi terlihat seekor banteng terus-menerus menanduk dan melontarkan seorang peserta ke arah pagar pembatas di tepi ring dan kemudian menusuk seorang lainnya di bagian kaki belakang. 

Adegan itu hanya berlangsung selama tiga menit ketika ratusan peserta sedang berlari di depan enam banteng yang mengejar mereka di sepanjang jalanan kota. 

Selain korban yang ditanduk banteng, tiga orang lainnya juga mengalami luka-luka, dan semuanya warga Spanyol. 

Festival Running with the Bulls berakhir di arena, di mana banteng-banteng itu akan dibunuh oleh para matador profesional. 

Puluhan ribu turis asing datang ke Pamplona untuk menyaksikan dan ikut serta dalam festival tersebut. 

Pada 2019 lalu delapan orang ditanduk banteng. Hampir setiap tahun selalu ada orang yang terluka dalam festival itu. Namun, pada 2020 dan 2021 acara itu ditiadakan karena pandemi. 

Sejauh ini sedikitnya 16 orang telah tewas dalam Festival Running with the Bulls yang diselenggarakan sejak 1910. Kematian terakhir tercatat pada 2009 lalu.