rini | Daerah | 24-08-2021
PARBOABOA, Riau - Sengketa lahan terjadi antara warga di Desa Rantau Kasih, Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Kabupaten Kampar, Riau dengan PT Nusa Wana Raya sebuah perusahaan hutan tanaman industri.
Akibat sengketa ini warga nekat menginap di kebun karena
khawatir kebun sawit mereka akan diambil alih perusahaan.
Sebuah video beredar di media sosial pada Senin (23/8),
dimana ibu-ibu histeris dan meminta pertolongan Presiden Jokowi untuk
menyelesaikan sengketa lahan tersebut.
"Pak Jokowi, tolong kami. Kebun kami mau digusur, mau
makan apa kami. Tolong lah pak," kata seorang ibu-ibu bersama warga
lainnya dalam video.
Kepala Dusun Sei Belanti Desa Rantau Kasih, Al Qadri Syam
mengatakan, warga khawatir akibat adanya alat berat milik perusahaan yang
membuka lahan di wilayah tersebut sejak sebulan yang lalu. Bahkan belakangan
justru mendekati kebun milik warga.
"Warga juga ingin memastikan alat berat perusahaan itu
tidak melanjutkan pekerjaan membuka lahan," jelasnya.
Mayoritas warga yang menginap adalah kaum ibu-ibu. Sebab
jika para suami yang menjaga kebun tersebut, dikhawatirkan memicu bentrok fisik
dengan pihak perusahaan.
Kepala Humas Lapangan PT NWR, Yun Kenedi mengatakan bahwa
pihak perusahaan sudah menerima tuntutan dari para warga.
"Semua tuntutan dari warga nanti kita sampaikan dalam
forum ninik mamak. Kemudian, untuk kegiatan operasional dengan alat berat kita
hentikan sementara sampai ada hasil pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten
Kampar," kata Yun, Senin (23/8).
Permasalahan di lapangan sudah diselesaikan, warga sudah
dipastikan kembali ke rumah masing-masing.
Editor : -
Tag : #daerah