Nada Lingga | Pendidikan | 18-12-2023
PARBOABOA – Teks negosiasi adlaah jenis teks yang berisi proses untuk mencapai kesepatan atau perjanjian antara kedua belah pihak melalui tawar-menawar dengan jalan berunding.
Defenisi ini sejalan dengan informasi yang dimuat dalam buku Teks Negosiasi oleh Debby dan Mellisa (2020), dalam konteks interaksi sosial, teks negosiasi berfungsi untuk mencapai penyelesaian bersama di antara pihak-pihak yang memiliki perbedaan kepentingan.
Sebagai bentuk komunikasi tertulis, teks ini memiliki beberapa elemen yang harus dipahami secara mendalam, termasuk pengertian, kaidah kebahasaan, ciri, tujuan, jenis, dan unsur-unsurnya.
Pada kali ini, Anda akan menjelajahi konsep-konsep dasar tersebut untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang teks ini dan bagaimana penerapannya dapat memengaruhi hasil negosiasi.
Tunggu apa lagi? Yuk, simak penjelasan mengenai teks melobi di bawah ini!
Negosiasi berasal dari bahasa inggris (negotiate) yang artinya perundingan dengan strategi khusus.
Strategi-strategi dalam negosiasi win-win strategy (strategi menang-menang) win-lose strategy (strategi menang-kalah) lose-lose strategy (strategi kalah-kalah).
Dikutip dari sumber yang sama, pengertian teks negosiasi adalah teks yang memuat interaksi sosial untuk mencapai kesepakatan di antara pihak pihak yang memiliki kepentingan berbeda atau saling bertentangan.
Di dalam teks melobi berisi proses untuk mencapai suatu kesepakatan atau perjanjian antara kedua belah pihak agar sama-sama diuntungkan.
Kedua belah pihak memiliki hak yang sama, menerima, dan saling memberi. Negosiasi biasanya berisi suatu hingga mencapai tawar-menawar proses kesepakatan.
Jadi, kata kunci teks melobi adalah adanya proses tawar-menawar untuk suatu kepentingan.
Melansir buku Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia oleh Kemendikbud (2020), Struktur teks ini berguna untuk menunjukkan alur pada teks sehingga isi teks dapat mudah dipahami. Berikut struktur teksnya:
Selain struktur wajib tersebut, ada pula beberapa jenis bentuk struktur teks negosiasi yang lain, yaitu:
Teks negosiasi memiliki kaidah kebahasaan yang membedakannya dengan teks yang lain. Dikutip dari Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia oleh Kemendikbud (2020), kaidah kebahasaan teks negosiasi adalah sebagai berikut:
Bahasa persuasif merupakan suatu bahasa yang digunakan untuk membujuk ataupun menarik perhatian. Seperti pada sebuah kalimat ini: "Bagus itu, Mi. Sangat pantas baju itu untuk dipakai ke acara formal maupun non formal."
Kalimat deklaratif adalah suatu kalimat yang disampaikan dalam bentuk isi pernyataan, yang berfungsi agar memberikan informasi maupun berita mengenai hal sesuatu.
Nah, di samping mempunyai kalimat tersendiri, di dalam teks ini menggunakan bahasa yang santun antara kedua belah pihak. Hal ini disebabkan agar terjadi komunikasi yang baik demi mencapai negosiasi yang sukses.
Artinya menggunakan kata penghubung di dalam teks tersebut, contoh: kalau, begitu, meskipun, walaupun, dan lainnya.
Kalimat efektif artinya suatu kalimat yang padat, singkat, jelas, lengkap, serta dapat menyampaikan informasi secara tepat. Jelas maksudnya agar mudah dipahami baik si pendengar atau pembaca, sedangkan tepat maksudnya dapat sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku tersebut.
Tuturan ialah sebuah kalimat yang diutarakan oleh seseorang untuk menyampaikan maksud maupun tujuan tertentu. Hal ini merupakan bentuk komunikasi secara lisan seseorang kepada mitra tutur pada kehidupan sehari-hari. Di dalam sebuah teks tuturan berupa dialog yang artinya dilakukan oleh dua orang maupun lebih.
Nah, maksudnya di sini ialah dalam negosiasi ada seseorang yang memerintah dan timbal baliknya ada yang memenuhi perintahnya tersebut baik secara langsung ataupun tidak.
Seperti contohnya: saat anda belanja, anda memerintah (meminta tolong, umumnya dilakukan oleh pembeli) mengambilkan baju yang anda inginkan tersebut, lalu si pihak satunya akan memenuhi perintah tersebut (umumnya dilakukan oleh penjual).
Kata pronomina atau kata ganti merupakan suatu jenis kata yang menggantikan nomina maupun frasa nomina. Seperti: Saya, kami, ataupun anda.
Selain menggunakan kalimat yang efektif, kalimat langsung juga digunakan di dalam teks tersebut. Kalimat langsung merupakan suatu kalimat yang menirukan ucapan ataupun yang diutarakan oleh orang lain.
Kalimat kontras artinya menggunakan suatu kalimat perbandingan di dalamnya. Misalnya, penggunaan kata keterangan terlalu, lebih/kurang, seperti, imbuhan se-dll.
Melansir buku Teks Negosiasi oleh Debby dan Mellisa (2020), teks ini memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari jenis teks lainnya, yaitu:
Tujuan teks negosiasi adalah mencari kesepakatan tanpa adanya paksaan dari pihak lain. Jadi, jika kesepakatan tidak terjadi maka negosiasi tersebut dikatakan gagal.
Secara lebih rinci, tujuan teks negosiasi mencakup beberapa aspek, antara lain:
Teks negosiasi bertujuan untuk menciptakan kesepahaman dan persetujuan di antara pihak-pihak yang terlibat. Hal ini mencakup penyelesaian perbedaan pandangan atau kepentingan sehingga dapat mencapai titik kesepakatan yang saling menguntungkan.
Teks ini juga dimaksudkan untuk menyampaikan dengan jelas kondisi, syarat, atau parameter yang menjadi dasar kesepakatan. Hal ini penting agar kedua belah pihak memiliki pemahaman yang sama mengenai komitmen dan tanggung jawab masing-masing.
Sebagai alat komunikasi, negosiasi memberikan ruang bagi tawar-menawar. Pihak-pihak yang terlibat dapat saling memberikan penawaran atau kontratawaran untuk mencapai kesepakatan yang lebih baik.
Proses negosiasi juga dapat menjadi sarana untuk membangun hubungan yang baik antara pihak-pihak yang terlibat. Menciptakan suasana kerja sama dan saling menghormati dapat membantu memperkuat hubungan bisnis jangka panjang.
Teks negosiasi bertujuan untuk mencegah atau mengurangi konflik yang dapat muncul akibat perbedaan kepentingan. Dengan mencapai kesepakatan secara tertulis, potensi konflik berkepanjangan dapat diminimalkan.
Mengutip buku Teks Negosiasi oleh Debby dan Mellisa (2020), jenis-jenis teks negosiasi secara umum terbagi dua jenis, yakni teks tuturan langsung dan tidak langsung.
1. Teks negosiasi tuturan langsung terbagi:
2. Teks negosiasi tuturan tak langsung merupakan teks yang berbentuk surat menyurat. Pihak pertama mengirimkan surat pengajuan dan pihak kedua menjawab pengajuan.
Adapun beberapa teks ini di antaranya sebagai berikut:
a. Negosiasi berdasarkan situasi
b. Negosiasi berdasarkan jumlah negosiator
c. Negosiasi berdasarkan untung rugi
Melansir buku Teks Negosiasi oleh Debby dan Mellisa (2020), di bawah ini merupakan unsur-unsur dalam bernegosiasi diantaranya sebagai berikut:
Pemahaman mendalam terhadap teks ini menjadi kunci utama dalam membina hubungan bisnis yang saling menguntungkan. Salah satu tujuan dari pembuatan teks negosiasi adalah untuk menuju kesepakatan bersama.
Para pelaku bisnis perlu memperhatikan dengan serius aspek-aspek tersebut agar mampu memanfaatkan beberapa contoh teks negosiasi singkat sebagai alat efektif dalam mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan yang bermanfaat dan membantu meningkatkan keterampilan negosiasi dalam konteks bisnis. Selamat bernegosiasi!
Editor : Sari
Tag : #teks negosiasi #ciri-ciri teks negosiasi #pendidikan #pengertian teks negosiasi #struktur teks negosiasi