parboaboa

Tata Cara Sholat Hajat, Lengkap dengan Niat, Waktu, dan Doanya

Ratni Dewi Sawitri | Islam | 01-02-2023

Tata Cara Sholat Hajat (Foto: Parboaboa/Ratni)

PARBOABOA – Hajat (الحاجة) merupakan bahasa Arab yang jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia adalah keinginan atau kehendak. Sholat Hajat adalah sholat sunah yang dilaksanakan saat seseorang mempunyai suatu keinginan ataupun hajat yang baik dan tidak bertentangan syariat Islam.

Menurut beberapa ulama dalam mazhab Syafi’iyah, Hambali dan Malikiyah sepakat bahwa jumlah rakaat sholat sunah ini adalah dua rakaat. Kesepakatan mereka berlandas pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, seperti berikut ini:

Siapa yang berwudhu dan sempurna wudhunya, kemudian shalat dua rakaat (Solat Hajat) dan sempurna rakaatnya maka Allah berikan apa yang ia pinta cepat atau lambat” (HR.Ahmad).

Berikut ini, Parboaboa akan membagikan tata cara sholat hajat lengkap dengan niat, doa dan waktu yang diperbolehkan untuk melaksanakan sholat hajat. Simak penjelasannya di bawah ini.

Tata Cara Sholat Hajat

Rakaat Pertama

1. Membaca Niat Sholat Hajat

Niat sholat hajat juga dapat diucapkan dalam hati seperti pada umumnya. Karena yang terpenting adalah niat hanya semata karena Allah SWT dengan hati yang ikhlas dan juga mengaharap ridha-Nya.

Berikut lafadzh niat sholat hajat:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Bacaan latin: “ Usholli sunnattal haajati rok’ataini lillahi ta’ala.”

Artinya: “Aku niat melaksanakan solat sunah hajat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

2. Membaca Doa Iftitah dan Al-Fatihah

Urutan kedua dalam tata cara sholat hajat adalah membaca doa iftitah setelah takbiratul ikhram. Berikut bunyi dari doa iftitah:

Bacaan latin: “Allahu akbaru kabiiraw-walhamdu lillahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-wa’ashiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina.”

Setelah membaca doa iftitah dilanjutkan dengan membaca surah Al-Fatihah.

3. Membaca Surah Pendek

Membaca surah pendek dapat dilakukan dengan membaca surah yang biasa dibaca saat melakukan sholat. Namun, pada tata cara sholat hajat ini, alangkah baiknya membaca surah Al-Ikhlas pada rakaat pertama ataupun Surah Al-Kafirun sebanyak 3 kali. Sedangkan untuk rakaat kedua bisa membaca Ayat Kursi.

4. Ruku dengan tuma’ninah

5. Iktidal dengan tuma’ninah

6. Sujud dengan tuma’ninah

7. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

8. Sujud kedua dengan tuma’ninah

9. Melakukan rakaat kedua sholat hajat

Rakaat Kedua

Dalam melakukan rakaat kedua tata cara sholat hajat yang dilakukan sama dengan rakaat pertama. Namun, pada rakaat kedua tidak lagi membaca niat dan surah pendek yang dibaca sebaiknya Ayat Kursi. Setelah rakaat kedua selesai, bisa mengakhirinya dengan salam. Apabila ingin melanjutkan sholat hajat, bisa kembali berdiri setelah melakukan salam.

Saat melaksanakan sholat hajat dianjurkan untuk membaca doa – doa dan dzikir. Alangkah baiknya, apabila melakukan sujud dengan maksud tadzallul setelah salam. Hal ini dimaksudkan untuk merendahkan diri pada Allah SWT.

Saat sujud ini dilakukan bisa membaca dzikir yang berbunyi:

Bacaan Latin: Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar sebanyak 10 kali. Setelah itu membaca Allahumma sholli ‘alaa sayyidina Muhammad wa’alaa ali sayyidina Muhammad sebanyak 10 kali juga. Terakhir, membaca doa kesalamatan dunia dan akhirat yaitu Rabbana aatinaa fidunyaa hasanah wa fil’akhirati hasanah wa qinaa ‘adzaabannar.

Doa Setelah Sholat Hajat

Doa yang dibacakan setelah sholat hajat adalah sebagai berikut:

Doa Pertama

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِمُحَمَّدٍ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ. يَا مُحَمَّدُ، إِنِّي قَدْ تَوَجَّهْتُ بِكَ إِلَى رَبِّي فِي حَاجَتِي هَذِهِ لِتُقْضَى. اللَّهُمَّ فَشَفِّعْهُ فِيَّ

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dan menghadap kepada-Mu dengan Muhammad Nabiyurrahmah. Wahai Muhammad, sesungguhnya aku menghadap kepada Rabbku denganmu dalam kebutuhanku ini agar ditunaikan. Ya Allah, terimalah syafaatnya untukku.”

Doa Kedua

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْحَلِيمُ الْكَرِيمُ، سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، أَسْأَلُكَ مُوجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْغَنِيمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَالسَّلاَمَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ، لاَ تَدَعْ لِي ذَنْبًا إِلاَّ غَفَرْتَهُ وَلاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَهُ وَلاَ حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلاَّ قَضَيْتَهَا، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

Artinya: “Tidak ada sesembahan yang benar melainkan Allah yang Maha Penyantun dan Maha Mulia, Maha Suci Allah Rabb Arsy yang agung, segala puji milik Allah Rabb sekalian alam, aku memohon kepada-Mu hal-hal yang menyebabkan datangnya rahmat-Mu, dan yang menyebabkan ampunan-Mu serta keuntungan dari tiap kebaikan dan keselamatan dari segala dosa. Janganlah Engkau tinggalkan pada diriku dosa kecuali Engkau ampuni, kegundahan melainkan Engkau berikan jalan keluarnya, tidak pula suatu kebutuhan yang Engkau ridhai melainkan Engkau penuhi, wahai Yang Maha Penyayang diantara penyayang.”

Waktu untuk Melaksanakan Sholat Hajat

Waktu untuk melaksanakan sholat hajat bisa kapan saja, baik pagi atau siang hari, bahkan juga malam hari dan dini hari sejauh bukan pada waktu yang dilarang untuk mengerjakan sholat. Akan tetapi, sangat dianjurkan untuk mengerjakan sholat hajat di saat malam, di waktu hening agar lebih khusyu’ seperti sholat tahajjud.

Demikianlah penjelasan tentang tata cara sholat hajat, lengkap dengan niat, waktu, dan doa setelahnya. Semoga ulasan di atas bisa meningkatkan nilai iman dan keimanan kita.

Editor : Lamsari Gulo

Tag : #pendidikan islam    #sholat hajat    #islam    #sholat sunnah    #tata cara sholat   

BACA JUGA

BERITA TERBARU