parboaboa

Tasawuf: Pengertian, Sejarah, Prinsip, dan Dasar Ilmunya

Ratni Dewi Sawitri | Islam | 06-02-2023

Pengertian tasawuf (Foto: Parboaboa/Ratni)

PARBOABOA – Tasawuf adalah salah satu bagian dari ilmu Islam  yang sangat penting untuk dipelajari, karena pada prinsipnya sasaran utama ilmu ini adalah manusia dan segala tingkah lakunya.

Para ahli mendefenisikan bahwa tasawuf sebagai moralitas yang berasaskan Islam. Ilmu ini dikembangkan oleh para sufi atau sufisme.

Lantas, apa itu tasawuf? berikut ini Parboaboa akan menjelaskan tentang pengertian tasawuf, sejarah,  prinsip dan dasar ilmunya.

Pengertian Tasawuf

Tasawuf adalah ilmu yang mengajarkan tentang upaya untuk lebih sederhana, jauh dari hal-hal duniawi. Istilah tasawuf berasal dari bahasa Arab, yaitu dari kata ”tashowwafa – yatashowwafu - tashowwuf” yang mengandung makna (menjadi) berbulu banyak, yakni menjadi ciri seorang sufi atau menyerupai dengan ciri khas  pakaian yang terbuat dari bulu domba atau wol.

Walaupun dalam praktiknya tidak semua orang sufi mengenakan pakaian berbahan wol. Menurut berbagai pendapat, sufi bermakna shafa atau kesucian hati dan kebersihan tindakan.

Diketahui bahwa ilmu tasawuf berasal dari berbagai pengaruh ajaran agama atau filsafat lain hingga pada akhirnya disesuaikan dengan konsep agama Islam.

Sesungguhnya ilmu tasawuf adalah memiliki banyak arti. Berikut beberapa pengertian tasawuf dari berbagai sudut pandang para ahli.

1. Syekh Abdul Qadir al-Jailani

Tasawuf adalah mensucikan hati dan melepaskan nafsu dari pangkalnya dengan khalwat, riya-dloh, taubah, dan ikhlas.

2. Al-Junaid

Tasawuf memiliki makna kegiatan membersihkan hati dari yang mengganggu perasaan manusia, serta memadamkan kelemahan, menjauhi keinginan serta hawa nafsu, mendekati hal-hal yang di ridai Allah, serta bergantung pada ilmu-ilmu hakikat.

Selain itu juga memberikan nasihat kepada semua orang, dengan memegang dengan erat janji dengan Allah dalam hal hakikat serta mengikuti contoh Rasulullah SAW dalam hal syariat.

3. Syaikh Ibnu Ajibah

Menurut Syaikh Ibnu Ajibah, ilmu tasawuf adalah ilmu yang akan membawa seseorang agar dapat dekat bersama dengan Tuhan Yang Maha Esa, melalui penyucian rohani serta mempermanisnya dengan amal-amal saleh. Jalan tasawuf yang pertama dengan ilmu, yang kedua amal serta yang terakhir adalah karunia Illahi.

4. H. M. Amin Syukur

Pendapat lain diungkapkan oleh H. M. Amin Syukur, bahwa Tasawuf adalah suatu latihan dengan kesungguhan (riya-dloh, mujahadah) untuk kemudian dapat membersihkan hati, mempertinggi iman serta memperdalam aspek kerohanian seseorang.

Hal Ini sendiri dilakukan dalam rangka mendekatkan diri manusia kepada Allah sehingga perhatian yang ia miliki kemudian tertuju kepada Allah.

Sejarah dan Perkembangan Tasawuf

Awal munculnya tasawuf adalah sebelum Nabi Muhammad menjadi rasul. Sebagian pendapat mengatakan bahwa paham tasawuf sebagai paham yang telah berkembang sebelum Nabi Muhammad menjadi Rasul.

Hal ini berasal dari orang-orang daerah Irak dan Iran yang baru masuk Islam (sekitar abad ke-8 M). Meski sudah masuk Islam, hidupnya tetap memelihara kesahajaan serta menjauhkan diri dari berbagai kemewahan dan kesenangan keduniaan.

Tasawuf muncul ketika pertikaian antar umat Islam di zaman Khalifah Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib, khususnya disebabkan oleh faktor politik.

Pertikaian yang terjadi antar umat Islam disebabkan oleh faktor politik dan perebutan kekuasaan yang terus berlangsung dimasa khalifah sesudah Utsman dan Ali. Muncullah masyarakat yang bereaksi terhadap hal tersebut kemudian menganggap bahwa politik dan kekuasaan merupakan wilayah yang kotor.

Mereka melakukan berbagai gerakan ‘uzlah, yaitu menarik diri dari hingar-bingar masalah duniawi. Lalu muncullah gerakan tasawuf yang saat itu dipelopori oleh Hasan Al-Bashri pada abad kedua Hijriyah.

Berasal dari kata “beranda” (suffa), dan pelakunya disebut juga dengan ahl al-suffa, seperti telah disebutkan diatas. Mereka kemudian dianggap sebagai penanam benih paham tasawuf .

Prinsip Tasawuf

Menurut ahli sufi, Profesor Angha dalam The Hidden Angels of Life, prinsip tasawuf adalah:

Zikir

Zikir adalah proses pemurnian hati, pembersihan dan pelepasan. Orang-orang yang melakukan zikir bertujuan mendekatkan diri pada Tuhan melalui doa dan melantunkan lafaz zikir.

Fikr (Meditasi)

Saat pikiran bingung atau bertanya-tanya, pusatkan perhatian ke dalam diri dengan berkonsentrasi di satu titik. Meditasi yaitu perjalanan kegiatan mental dari dunia eksternal menuju esensi diri.

Sahr (Bangkit)

Membangkitkan jiwa dan tubuh sebagai proses mengembangkan kesadaran maata dan telinga. Selain itu juga sebagai proses mendengarkan hati, dan proses meraih akses menuju potensi diri yang tersembunyi.

Ju'i (Merasa Lapar)

Merasakan lapar hati dan pikiran untuk bertahan mencari dan mendapatkan suatu kebenaran. Proses ini melibatkan hasrat dan keinginan yang mendalam untuk tetap tabah dan sabar mencari jati diri.

Shumt (Menikmati Keheningan)

Berhenti berpikir dan mengatakan hal yang tidak perlu. Kedua ini merupakan proses menenangkan lidah dan otak serta mengalihkan dari godaan eksternal menuju Tuhan.

Shawm (Puasa)

Tidak hanya tubuh yang berpuasa melainkan pikiran juga. Proses ini termasuk puasa fisik, bermanfaat untuk melepaskan diri dari hasrat dan keinginan otak serta pandangan atau persepsi indera eskternal.

Khalwat (Bersunyi Sendiri)

Berdoa dalam kesunyian, baik secara eksternal maupun internal dan melepaskan diri. Bersunyi sendiri tetap bisa juga dekat dengan orang lain atau di tengah orang banyak.

Khidmat ( Melayani)

Menyatu dengan kebenaran Tuhan. Seseorang menemukan jalan jiwa untuk pelayanan dan

Dasar Ilmu Tasawuf

Seperti ajaran dalam Islam lainnya, ilmu tasawuf adalah tidak boleh menyimpang dari Al-Quran. Berikut ini adalah dasar-dasar ilmunya.

Surat Al-Baqarah Ayat 115

“Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemana pun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

Surat Al-Baqarah Ayat 186

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat.

Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”

Surat Qof Ayat 16

“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.”

Surat Al-Kahfi Ayat 65

“Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.”

Dapat disimpulkan bahwa ilmu tasawuf adalah mendorong manusia untuk rela mengorbankan hidup dan mati demi untuk mendapatkan keridaan dari Allah SWT. Untuk kamu yang sudah membaca ulasan dari atas, semoga dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Editor : Lamsari Gulo

Tag : #pendidikan islam    #tasawuf    #islam    #ilmu tasawuf    #al quran   

BACA JUGA

BERITA TERBARU