parboaboa

Kontroversi Mantan Narapidana Koruptor sebagai Caleg 2024: Tanggapan Pakar Politik UM Surabaya

Atikah Nurul Ummah | Politik | 06-09-2023

Putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengizinkan mantan narapidana kasus korupsi untuk mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilu 2024 masih menjadi kontroversi (Foto: Pixabay)

PARBOABOA, Jakarta - Putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengizinkan mantan narapidana kasus korupsi untuk mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilu 2024 telah menciptakan perdebatan.

KPU menyampaikan bahwa terdapat 52 mantan narapidana yang masuk daftar bakal caleg DPR RI pada Pemilu 2024. Selain itu, ada juga 15 bakal calon legislatif anggota DPD.

Mengenai hal itu, Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) dan Direktur Pusat Studi Anti-korupsi & Demokrasi (PUSAD) UMSurabaya, Satria Unggul Wicaksana, dalam sebuah catatan yang dipublikasikan UM Surabaya memberikan tanggapan terkait isu tersebut.

Menurut Satria, perlu adanya jeda waktu dan pidana tambahan terkait pencabutan hak politik mantan narapidana korupsi, terutama di Pengadilan Tipikor.

Hal tersebut dilakukan agar mantan nara pidana koruptor tidak langsung terlibat dalam kontestasi politik setelah bebas dari hukuman.

Selain itu, menurutnya korupsi merupakan kejahatan yang luar biasa. Sehingga publik perlu berhati-hati ketika memberikan kesempatan kepada mantan narapidana koruptor untuk kembali berkontestasi dalam Pemilu 2024.

Pentingnya peran masyarakat dalam melacak dan memantau mantan narapidana koruptor yang mencalonkan diri dalam Pemilu 2024, juga menjadi hal yang diimbau.

Ini dapat membantu mencegah mereka melakukan tindakan korupsi di masa depan. Masyarakat juga dapat memilih calon yang memiliki integritas dan komitmen terhadap pemberantasan korupsi.

Daftar Bacaleg yang Pernah Menjadi Narapidana Kasus Korupsi

1. Susno Duadji, bacaleg Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatra Selatan II.

2. Huzrin Hood, bacaleg PKB Dapil Kepulauan Riau. 

3. Ali Maskur Masduqi, bacaleg PKB Dapil Jawa Tengah VIII. 

4. Rino Lande, bacaleg PKB Dapil Jawa Timur V. 

5. Abdul Halim, bacaleg PKB Dapil Bali. 

6. Yansen Akun Effendy, bacaleg PKB Dapil Kalimantan Barat II. 

7. Syaifur Rahman, bacaleg Partai Gerindra Dapil Jawa Timur IV. 

8. Amry, bacaleg Partai Gerindra Dapil Sulawesi Selatan II. 

9. Asep Ajidin, bacaleg Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dapil Sumatra Barat II. 

10. Mochtar Mohamad, bacaleg PDIP Dapil Jawa Barat V. 

11. Rokhmin Dahuri, bacaleg PDIP Dapil Jawa Barat VIII. 

12. M. Al Amin N. Nasution, bacaleg PDIP Dapil Jawa Tengah VII. 

13. Teuku Muhammad Nurlif, bacaleg Partai Golkar Dapil Aceh I. 

14. Syahrasaddin, bacaleg Partai Golkar Dapil Jambi. 

15. M. Syarif Hidayat, bacaleg Partai Golkar Dapil Sumatra Selatan I. 

16. Wendy Melfa, bacaleg Partai Golkar Dapil Lampung I. 

17. M. Iqbal Wibisono, bacaleg Partai Golkar Dapil Jawa Tengah I. 

18. Mashur, bacaleg Partai Golkar Dapil Kalimantan Barat I. 

19. Nurdin Halid, bacaleg Partai Golkar Dapil Sulawesi Selatan II. 

20. Haris Andi Surahman, bacaleg Partai Golkar Dapil Sulawesi Tenggara. 

21. Bernard Sagrim, bacaleg Partai Golkar Dapil Papua Barat Daya. 

22. Abdillah, bacaleg Partai Nasdem Dapil Sumatra Utara I. 

23. Budi Antoni Aljufri, bacaleg Partai Nasdem Dapil Sumatra Selatan II. 

24. Eep Hidayat, bacaleg Partai Nasdem Dapil Jawa Barat IX. 

25. R. Dikdik Darmika, bacaleg Partai Nasdem Dapil Jawa Barat XI. 

26. Sani Ariyanto, bacaleg Partai Nasdem Dapil Jawa Tengah VIII. 

27. Krisna Mukti, bacaleg Partai Nasdem Dapil Jawa Timur I. 

28. Sungkono Ari Saputro, bacaleg Partai Buruh Dapil Jawa Timur I. 

29. Rosalina Kase, bacaleg Partai Buruh Dapil Nusa Tenggara Timur II. 

30. Iwan Krisnanto, bacaleg Partai Buruh Dapil Kalimantan Tengah. 

31. A. Munir, bacaleg Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dapil Kalimantan Barat I. 

32. Sumiadi, bacaleg Partai Hanura Dapil Kepulauan Bangka Belitung. 

33. Idham Cholid, bacaleg Partai Hanura Dapil Jawa Tengah VI. 

34. Muhamad Zainal Laili, bacaleg Partai Hanura Dapil Jawa Timur IV. 

35. Sandi Suwardi Hasan, bacaleg Partai Hanura Dapil Jawa Timur IV. 

36. Wa Ode Nurhayati, bacaleg Partai Hanura Dapil Sulawesi Tenggara. 

37. Arnikeb Eben Tung Sely, bacaleg Partai Garda Republik Indonesia (Garuda) Dapil Nusa Tenggara Timur I. 

38. M. Rasyid Rajasa, bacaleg Partai Amanat Nasional (PAN) Dapil Jawa Barat I. 

39. Nurul Qomar, bacaleg PAN Dapil Jawa Barat VIII. 

40. M. Mujiono, bacaleg PAN Dapil Jawa Timur V. 

41. Rudy, bacaleg PAN Dapil Kalimantan Barat II. 

42. Evy Susanti, bacaleg Partai Demokrat Dapil Jawa Barat II.I 

43. Lukas Uwuratuw, bacaleg Partai Demokrat Dapil Maluku. 

44. Thaib Armaiyn, bacaleg Partai Demokrat Dapil Maluku Utara. 

45. Agus Kamarwan, bacaleg Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dapil Nusa Tenggara Baray II. 

46. Vicky Prasetyo, bacaleg Partai Perindo Dapil Jawa Barat VI.

47. Muhajir, bacaleg Partai Perindo Dapil Jawa Tengah VIII.

48. Hendra Karianga, bacaleg Partai Perindo Dapil Maluku Utara. 

49. Soleman Sikirit, bacaleg Partai Perindo Dapil Papua Barat. 

50. M. Madini Farouq, bacaleg Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Dapil Jawa Timur IV. 

51. Djainudin, bacaleg PPP Dapil Nusa Tenggara Timur II. 

52. Irsyadul Fauzi, bacaleg Partai Ummat Dapil Sumatra Barat I.

Editor : Atikah Nurul Ummah

Tag : #koruptor    #bekas narapidana koruptor    #politik    #Bacaleg    #pemilu   

BACA JUGA

BERITA TERBARU