sondang | Internasional | 10-08-2021
PARBOABOA,
Afganistan – Warga
Agfanistan berbondong-bondong untuk kabur dari daerah tempat tinggal mereka
karena Taliban mulai merajalela. Taliban kian agresif menekan warga, mulai dari
merampok rumah hingga mengambil paksa gadis dan janda yang membuat warga
semakin takut.
Sejumlah warga Afghanistan dari berbagai
penjuru negara menceritakan pengalaman mengerikan itu setibanya di ibu kota,
Kabul, pada awal pekan ini.
Rahima, seorang warga yang kini berkemah di
Kabul bersama ratusan orang lainnya, mengatakan bahwa Taliban sangat brutal
ketika mengambil alih daerah tempat tinggalnya di Provinsi Sheberghan.
"Taliban memukuli orang dan
menjarah," ujar Rahima kepada AFP.
Ia kemudian bercerita, "Jika ada gadis
atau janda di dalam satu keluarga, mereka mengambilnya secara paksa. Kami harus
kabur demi melindungi kehormatan kami."
Seorang warga lainnya yang kabur dari Kunduz,
Farid, mengaku frustrasi karena Taliban berulah ketika kehidupan warga sendiri
sebelumnya sudah terlampau sulit.
"Kami sangat lelah dan hati kami sudah
kelam karena kehidupan," tutur Farid.
Farid tak dapat membayangkan jika Taliban
kembali berkuasa seperti medio 1996-2001 lalu. Di bawah kendali Taliban, semua
warga perempuan tak boleh mendapatkan edukasi dan dilarang bekerja.
Para warga juga terkekang karena tak
diperbolehkan melakukan berbagai aktivitas lain, seperti bermain musik atau
menonton saluran televisi yang non-religius.
Jika tertangkap melanggar aturan, Taliban akan
langsung bertindak keras. Para pelanggar dapat dirajam, dicambuk, bahkan
dihukum mati.
Mengingat bayang-bayang kenangan kelam itu,
para warga pun khawatir ketika Taliban mulai kembali melakukan serangan
besar-besaran belakangan ini, tepatnya setelah amerika Serikat dan NATO
memutuskan untuk menarik pasukan mereka dari Afganistan.
Taliban mengklaim sudah menguasai 90 persen
wilayah Afghanistan. Mereka bahkan sudah merebut ibu kota enam provinsi dalam
waktu kurang dari sepekan.
Meski demikian, pasukan pemerintah bersumpah
akan merebut kembali daerah-daerah yang kini dikuasai Taliban. Milisi-milisi
warga juga siap angkat senjata untuk membantu pasukan pemerintah.
Editor : -
Tag : #internasional #politik