Dinas PUPR Pematangsiantar: Tak Ada yang Bersedia Menjadi Penjaga Stadion Sangnawaluh

PARBOABOA, Pematangsiantar – Penelusuran penyebab terbengkalainya Stadion Sangnawaluh Pematangsiantar hingga kini masih terus berlanjut.

Tim Parboaboa kembali mendatangi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Selasa (14/6), untuk mencari informasi lanjutan.

Sekretaris PUPR, Madya Simanjuntak mengatakan bahwa setiap tahun memang ada pembangunan di Pematangsiantar seperti pembangunan jalan rusak, jembatan, hingga drainase.

Pembangunan tersebut dilakukan berdasarkan besaran anggaran yang diterima dari Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar. Untuk tahun 2022, Dinas PUPR mendapat kucuran anggaran sebesar Rp37,8 M.

Dalam rancangan penggunaan dana 2022 tersebut, perbaikan Stadion Sangnawaluh tidak masuk di dalamnya. Sehingga, Dinas PUPR berencana melakukan pengajuan dana ke Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Pusat.

Sementara di tahun 2021, Dinas PUPR telah melakukan pembenahan di bagian tembok dan drainase Stadion Sangnawaluh. Namun, pembangunan tersebut tidak dapat dilakukan sekaligus, hanya di bagian drainase dan tembok. Hal itu disebabkan karena minimnya dana yang diberikan Pemko.

Tak hanya itu, Madya mengatakan bahwa pencurian yang terjadi di Stadion Sangnawaluh juga menjadi masalah lainnya yang menghambat pembangunan stadion tersebut.

Madya mengungkap, pihaknya pun sudah pernah membuat laporan mengenai penjarahan di Stadion Sangnawaluh. Setelah dilaporkan, pihak kepolisian kemudian menangkap beberapa orang, akan tetapi, seolah tak jera, penjarahan masih tetap terjadi.

Madya kemudian meminta keterlibatan masyarakat untuk mengawasi stadion tersebut. Jika para pelaku penjarahan sedang beraksi, warga diminta untuk melaporkan ke Dinas PUPR atau ke kepolisian setempat.

Tak hanya itu, Madya mengatakan bahwa Dinas PUPR telah berupaya mencari orang yang bersedia untuk menjaga Stadion Sangnawaluh sejak tahun 2021. Bahkan, anggaran untuk gaji penjaga tersebut juga telah disediakan. Namun, hingga kini belum ada yang bersedia.

“Belum ada yang bersedia, takut kali. Soalnya kalo ada yang hilang kan dia yang tanggung jawab” ucapnya.