Sungai Meluap Sebabkan Tiga Rumah Warga Diterjang Longsor di Simalungun

PARBOABOA, Simalungun –  Hujan deras yang mengguyur kawasan Sipolha, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara menyebabkan tanah longsor. Akibatnya sebanyak tiga unit rumah warga rusak parah diterjang material longsor.

Longsor disebabkan air hujan yang membuat sungai meluap akibat tak mampu menampung debit air yang tinggi akibat hujan deras, pada hari Selasa, sekitar pukul pukul 20.00 - 21.00 WIB, (27/09/2021).

Rumah warga yang diterjang longsor berada di di Dusun IV Refa Kelurahan Sipolha Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun.

Tiga rumah yang lokasinya dekat dengan sungai itu hampir rata dengan tanah dihantam materlial berupa tanah dan bebatuan yang berasal dari atas gunung seputaran danau Toba itu.

Seorang warga yang juga merupakan sanak dari pemilik rumah yang tertimbun longsor, Ferryanto Manik mengatakan bahwa kejadian itu terjadai saat hujan lebat melanda. Saat kejadian malam itu sebagain besar warga sedang beristirahat. Saat mendengar suara gemuruh air dari sungai yang meluap, warga sempat menahan pintu rumah agar air tidak masuk. Tetapi tetap saja air msuk ke rumah dan ditambah material dari atas gunung berupa tanah dan bebatuan.

"Tiga rumah jebol, sedangkan rumah kami dan dua lainnya rusak para. Warga langsung melarikan diri ke tempat yang aman," tutur Ferryanto Manik.

Ferry menjelaskan kondisi 3 rumah yang hancur diterjang longsor hingg mengalami kerusakan total. Bhakan pemilik rumah juga tidak sempat meyelamatkan barrang-barrnag dan juga dokumen penting lainnya.

Ketiga rumah yang rusak total ialah rumah milik Roni Manik, milik Edi Napitu, dan milik Ranto Sihaloho. Berunutng kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa dan hanya kerugian materil saja.

Sementara itu, Camat Pematang Sidamanik, Drs.Johny Simatupang yang turun unutk meninjau ke lokasi longsor mengatakan pihaknya sedang melakukan pendataan korban untuk dilaporkan ke pihak BPBD Kab Simalungun.

"Benar, terjadi longsor di Sipolha mengakibatkan tiga rumah warga rusak parah.Tim kita sedang berada dilokasi unutk mendata, selanjutnya disampaikan kepada pimpinan dan BPBD Simalungun," ungkap Johny, pada Rabu (29/09/2021).