Halima | Pendidikan | 13-09-2022
PARBOABOA - Lari jarak pendek disebut juga lari sprint. Merupakan salah satu nomor lari dalam cabang olahraga atletik yang dikompetensikan di tingkat nasional hingga internasional.
Perlombaan lari yang satu ini mengharuskan para atletnya untuk mengerahkan kemampuan maksimal agar dapat berlari secepat mungkin. Hal ini disebabkan oleh jarak tempuhnya yang tidak begitu jauh.
Sprinter merupakan sebutan bagi pelari jarak pendek. Arti sprinter merupakan istilah untuk atlet lari pada nomor lari dalam cabang olahraga atletik.
Lari jarak pendek juga bisa diartikan sebagai suatu cara untuk berlari dimana si atlet harus menempuh seluruh jarak dengan kecepatan semaksimal mungkin mulai dari awal (start) sampai melewati garis akhir (finish).
Pelari sprinter merupakan pelari dengan jarak, yaitu 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Umumnya, seorang atlet hanya berfokus pada satu atau dua kategori.
Untuk kategori lapangan terbuka (outdoor) adalah 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Olahraga ini merupakan nomor paling bergengsi pada cabang olahraga atletik kategori lari.
Sementara itu, untuk dilombakan di lapangan tertutup atau indoor adalah lari 50 meter, 60 meter, 200 meter, dan 400 meter.
Seorang pelari harus melakukan persiapan awal sebelum berlari atau dinamakan start. Tujuan utamanya adalah mengoptimalkan pola lari cepat.
Start yang digunakan dalam lari jarak pendek adalah Start Pendek (Bunch Start), Start Menengah (Medium Start), dan Start Panjang (Long Start).
Teknik ini digunakan pelari untuk mengerahkan kekuatan dan kecepatan dengan teknik berlari yang telah dipelajari. Ada dua tahap dalam berlari cepat, yaitu:
• Fase Topang
Fase topang terdiri dari topang depan dan topang dorong. Pada lomba lari jarak pendek, pelari boleh berlari saat mendarat pada telapak kaki, lutut kaki topang bengkok harus minimal pada saat amortisasi, kaki ayun dipercepat, pinggang, sendi lutut.
Kemudian, mata kaki dari kaki topang harus diluruskan kuat-kuat pada saat bertolak, lalu paha kaki naik dengan cepat ke suatu posisi horizontal.
• Fase Layang
Tujuan fase layang adalah memaksimalkan dorongan ke depan. Caranya melakukannya adalah sebagai berikut:
1. Mengayunkan lutut kaki, bergerak ke depan dan ke atas.
2. Dalam fase pemulihan, lutut kaki topang bengkok, irama ayunan lengan aktif namun rileks.
3. Kemudian, kaki topang bergerak ke belakang.
Seorang sprinter harus melewati garis finish dengan cepat. Seorang pelari dinyatakan finish jika beberapa anggota tubuhnya sudah dalam bidang vertikal dari sisi terdekat garis finish.
terdapat tiga teknik pada saat melewati garis finish dalam lari jarak pendek atau sprinter, yaitu:
• Mencondongkan dada, kemudian menjatuhkannya ke depan.
• Salah satu bahu dijatuhkan ke depan.
• Secepat mungkin lari, sampai beberapa meter garis finish terlewati.
Salah satu keuntungan dari olahraga ini adalah bisa dilakukan di mana saja tanpa memerlukan lintasan serta jaraknya pendek.
Lari jarak pendek atau lari sprint memiliki banyak manfaat baik bagi tubuh, selain untuk membuat tubuh lebih sehat dan bugar. Berikut adalah dua manfaat dari melakukan aktivitas lari jarak pendek yaitu :
Olahraga ini terbukti bisa meningkatkan daya tahan tubuh pelari setelah melakukan lari sprint secara rutin selama dua minggu.
Lari jarak pendek membutuhkan kecepatan maksimal, dengan ini tubuh harus bekerja lebih keras lagi. Sehingga pada akhirnya kekuatan dan kecepatan tubuh semakin bertambah jika rutin melakukan lari sprint.
Editor : -
Tag : #sprinter #pelari #pendidikan #atlet #pelari jarak