parboaboa

Hari Terakhir Seleksi, Sebanyak 272 CPNS Makassar Dicoret

Sondang | Nasional | 11-10-2021

ilustrasi

PARBOABOA, Makassar - Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dijadwalkan pada hari Minggu (10/10). SKD adalah ujian terkait pengetahuan dasar yang harus diketahui seorang CPNS.

Namun, ratusan peserta di Kota Makassar, Sulawesi Selatan tidak mengikuti ujian dari di hari terakhir seleksi. Dari 1.815 peserta, hanya ada 1.543 peserta yang hadir mengisi absen SKD. Selain itu, terdapat 2 peserta yang tidak mengikuti ujian setelah dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19. Artinya, peserta yang tidak hadir berjumlah 272 orang.

Kedua peserta yang terjangkit Covid-19 tersebut rencananya akan mengikuti seleksi berdasarkan jadwal di sesi pertama dan ketiga. Sesi pertama itu akan diikuti peserta sebanyak 605 orang dan sesi ketiga sebanyak 604 peserta.

Kepala Bidang Pengadaan dan Informasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Makassar, Muh Ilham Rasul menerangkan, pihaknya masih menunggu jadwal ulang BKN bagi peserta yang positif Covid-19.

"Bagi kedua peserta yang terpapar Covid-19 ini, kita tunggu jadwal ulang dari BKN," kata Ilham.

Sementara itu, 270 peserta yang tidak hadir tanpa alasan akan langsung didiskualifikasi. Artinya, mereka otomatis gagal melaju ke tahap seleksi kompetensi bidang (SKB).

Dari 270 peserta yang didiskualifikasi, imbuh Ilham, terdapat 260 tidak hadir di lokasi seleksi tanpa ada keterangan. Sedangkan, 10 orang peserta hadir di lokasi, namun mereka terlambat.

"Jadi yang lain itu langsung didiskualifikasi. Kalau sepuluh orang ini terlambat dan yang lain tanpa keterangan," jelasnya.

Pelaksanaan SKD CPNS Pemkot Makassar berlangsung sejak tanggal 7 Oktober lalu. Lokasi seleksi ini Pemkot Makassar pusatkan di Celebes Convention Center (CCC), Jalan Metro Tanjung, dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat bagi seluruh peserta seleksi.

Editor : -

Tag : #nasional    #cpns    #makassar    #skd    #didiskualifikasi    #covid 19   

BACA JUGA

BERITA TERBARU