wanovy | Teknologi | 19-08-2021
Pemerintah melalui
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Badan Usaha Pelaksana sedang
menyiapkan 11 stasiun Bumi (gateways)
untuk satelit multifungsi Satelit Republik Indonesia (SATRIA-I).
Menteri Komunikasi dan
Informatika Johnny G. Plate mengatakan, proyek SATRIA-I direncanakan memiliki
11 stasiun bumi atau gateways sebagai
bagian dari tersesterial segment yang akan menghubungkan satelit dengan bumi
agar bisa dimanfaatkan. Salah satu lokasinya berada di Cikarang, Jawa Barat.
Adapun lokasi-lokasi stasiun
Bumi untuk satelit SATRIA-I akan tersebar dari Barat hingga Timur Indonesia.
Selain di Cikarang, 10 gateways lainnya akan dibangun di Batam,
Banjarmasin, Tarakan, Pontianak, Kupang, Ambon, Manado, Manokwari, Timika, dan
Jayapura.
Stasiun Bumi (gateways) di Cikarang sendiri
pembangunannya sudah dimulai dengan groundbreaking
yang digelar hari ini, Rabu (18/8/2021).
Sementara sepuluh gateways lainnya menurut Johnny, masih
dalam proses pengadaan lahan.
Stasiun bumi ini
diperlukan untuk mengawasi pergerakan satelit Satria-1, termasuk melakukan
manajemen jaringan agar sesuai dengan standar kestabilan layanan dan menjadi
sarana komunikasi data antara satelit SATRIA-1 dengan bumi. Pembangunannya akan
menjangkau 150 ribu titik layanan publik di berbagai sektor.
Johnny menjelaskan
bahwa pembangunan stasiun bumi Satelit SATRIA-I akan menjangkau 150 ribu titik
layanan publik di berbagai sektor.
“Melalui teknologi High Throughput Satellite (HTS), proyek
Satelit SATRIA-I pada tahun 2023 nantinya akan menghadirkan internet dengan
kapasitas 150 Gbps di 150.000 titik layanan publik,” jelasnya.
Lebih spesifik, 150.000
titik layanan publik yang dimaksud akan mencakup 93.900 titik sekolah dan
pesantren untuk mendukung Pembelajaran jarak Jauh (PJJ) dan ujian berbasis
komputer.
Selain itu ada 3.700
titik Puskesmas dan rumah sakit, serta layanan kesehatan lain untuk mendukung
kebutuhan database kesehatan yang
terintegrasi.
Johnny menambahkan, di
sektor keamanan ada 3.900 titik layanan keamanan masyarakat di wilayah
tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Ada juga 47.900 titik
kantor desa atau kelurahan, kecamatan, dan pemerintah daerah lainnya untuk
mengoptimalkan layanan sistem pemerintah berbasis elektronik(SPBE/e-government) secara efisien dan
efektif, serta 600 titik layanan publik lainnya.
Konstruksi SATRIA-I ini
sendiri telah dimulai 3 September 2020 dengan target peluncuran 2023 mendatang.
Saat ini,konstruksi SATRIA telah berjalan dengan kemajuan sebesar 30 persen per
akhir Juli 2021.
Editor : -
Tag : #teknologi