Michael | Sepakbola | 22-05-2022
PARBOABOA – Pimpinan klasemen AC Milan akan menghadapi tuan rumah Sassuolo pada pekan terakhir di Liga Italia 2021/2022, Minggu (22/5/2022). Pertandingan di Mapei Stadium ini dijadwalkan mulai pukul 23.00 WIB.
Scudetto ke-19, yang pertama sejak 2010/2011, sudah berada di depan mata AC Milan. Laga kontra Sassuolo seperti laga final. Bagi Rossoneri, di laga ini, mereka tak boleh menelan kekalahan.
Dengan keunggulan dua poin atas peringkat kedua dan juara bertahan Inter Milan, Rossoneri hanya butuh tambahan satu poin lagi untuk menjadi juara. Sebab, mereka unggul head-to-head atas sang rival sekota.
Imbang lawan Sassuolo, meski Inter menang lawan Sampdoria, sudah cukup bagi Milan untuk menjadi juara. Namun, Rossoneri tentunya takkan mengincar hasil imbang. Kemenangan menjadi pilihan utama.
Berikut ini adalah 6 alasan AC Milan akan meraih Scudetto sejak terakhir kali meraihnya di musim 2010/2011.
Milan tidak terkalahkan dalam 15 laga terakhirnya di Liga italia. Mereka menang sepuluh kali dan seri lima kali (M10 S5 K0).
Milan juga selalu menang dalam lima pertandingan terakhir, di mana mereka secara berturut-turut mengalahkan Genoa 2-0, Lazio 2-1, Fiorentina 1-0, Verona 3-1, dan Atalanta 2-0.
Lawan-lawan berat sudah mereka kalahkan. Dengan performa seperti itu, Milan pun layak difavoritkan untuk meraih hasil terbaik di kandang Sassuolo dan menjuarai Liga Italia.
Alasan kedua adalah karena laga penentuan ini akan digelar di kandang Sassuolo. Kenapa demikian?
Pada pekan ke-14 musim ini, Milan dikalahkan Sassuolo 1-3 di San Siro. Dengan hasil itu, berarti Milan sudah kalah enam kali dan menang sembilan kali dalam 17 pertemuan melawan Sassuolo di Liga Italia (M9 S2 K6).
Dari sembilan kemenangan itu, empat diraih Milan di San Siro, sedangkan lima mereka raih di kandang Sassuolo. Mereka justru lebih sering menang di kandang Sassuolo daripada di San Siro.
Musim lalu, Milan menang 2-1 di markas Sassuolo, kemudian kalah 1-2 di San Siro. Apakah musim ini, setelah kalah 1-3 di San Siro, mereka akan membalasnya dengan kemenangan 3-1 di Mapei Stadium?
Seperti disebutkan di atas, Milan punya catatan bagus di Mapei Stadium, markas Sassuolo. Milan tercatat selalu menang dalam lima laga tandang terakhirnya melawan Sassuolo di Liga Italia.
Sassuolo vs AC Milan Liga Italia:
Sassuolo tak terlalu istimewa di laga-laga kandang. Dalam 18 laga kandang yang sudah mereka mainkan di Liga Italia musim ini, pencapaian mereka seimbang.
Sassuolo menang enam kali, seri enam kali, dan kalah enam kali (M6 S6 K6), mencetak 27 gol dan kebobolan juga 27 gol.
Sassuolo bahkan selalu gagal menang dalam dua laga kandang terakhirnya, yakni kalah 1-2 dari Juventus dan imbang 1-1 dengan Udinese.
Salah satu kekuatan AC Milan musim ini adalah lini pertahanan mereka yang solid. Sejauh ini, bersama Napoli, Milan merupakan tim dengan angka kebobolan paling kecil di Liga italia 2021/2022 (31 gol).
Sepuluh pertandingan terakhir di Liga Italia bahkan dilalui Milan dengan delapan kali Clean Sheet (tak kebobolan). Selama periode itu, pasukan Stefano Pioli cuma kebobolan ketika menang 2-1 atas Lazio dan 3-1 atas Verona.
Musim lalu, AC Milan harus rela melihat Inter meraih Scudetto dan memutus dominasi sembilan musim Juventus di Liga Italia. Musim lalu, Inter sukses mendapatkan Scudetto mereka yang ke-19, terbanyak kedua setelah Juventus (36).
Musim ini, Inter sudah menjuarai Supercoppa Italiana dan Coppa Italia. Rossoneri tentu tak ingin melihat rival sekotanya itu berhasil juga menjuarai Liga Italia dengan menyalip mereka.
Scudetto ke-19 (sama dengan raihan Inter) sudah berada di depan mata AC Milan. Scudetto pertama untuk Milan sejak musim 2010/2011 ini sudah berada dalam genggaman mereka.
Para pemain Rossoneri pastinya siap berjuang habis-habisan demi memastikan gelar juara tidak lepas dari genggaman mereka di saat-saat terakhir. Ini bukan cuma buat mereka sendiri, tapi juga demi para Milanisti.
Editor : -
Tag : #ac milan #liga italia #sepakbola #scudetto #sassuolo