parboaboa

Sambut KTT ASEAN, Kemenag akan Terapkan WFH bagi ASN yang Berkantor di Jakarta

Maesa | Metropolitan | 25-08-2023

Kementerian Agama terapkan wfh bagi pegawai yang berkantor di Jakarta dalam menyambut KTT ASEAN ke-43. (Foto: Kemenag)

PARBOABOA, Jakarta – Dalam menyambut Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN 2023, Kementerian Agama akan menerapkan kebijakan work from home (WFH) bagi pegawainya yang berkantor di Ibu Kota Jakarta

Kebijakan ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Sekjen Kemenag Nomor 21 tahun 2023 tentang Penyesuaian Sistem Kerja Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama dan berlaku mulai Senin, 28 Agustus hingga Kamis, 7 September 2023.

Sekjen Kemenag, Nizar Ali, mengatakan bahwa SE tersebut diterbitkan guna tindak lanjut dari arahan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) dan edaran dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas.

Di mana, dalam edaran tersebut Menpan RB meminta seluruh pihak untuk mendukung kelancaran persiapan penyelenggaraan KTT ASEAN tahun ini.

Kendati demikian, sistem kerja dari rumah tersebut hanya berlaku bagi pegawai yang tugasnya tak bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Sedangkan untuk pegawai yang bertugas sebaliknya tetap akan bekerja seperti biasa atau work from office (WFO).

Seperti yang diketahui, DKI Jakarta akan menjadi venue penyelenggaraan KTT ASEAN ke-43 pada September mendatang.

Pemprov DKI pun mulai melakukan berbagai persiapan guna kelancaran acara tersebut. Salah satunya adalah dengan penerapan WFH.

Serupa dengan Kemenag, WFH bagi pegawai Pemprov DKI pun hanya berlaku untuk mereka yang kerjanya tak bersentuhan langsung dengan masyarakat dan lokasi kantornya berdekatan dengan venue.

Selain kantor, bagi sekolah yang lokasinya berdekatan dengan tempat acara turut diminta untuk menerapkan PJJ (pembelajaran jarak jauh) selama KTT ASEAN berlangsung.

Meski begitu, untuk tenaga pendidik atau guru tetap 100 persen beraktivitas seperti biasanya di sekolah.

Urai Kemacetan Sementara

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menyatakan bahwa penerapan WFH dan PJJ merupakan hal yang biasa terjadi apabila ada event-event tertentu.

Sebab, negara-negara di dunia pun turut melakukan itu. Informasi ini ia ketahui saat masih aktif mendampingi Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) berkeliling dunia.

Menurut Heru, kebijakan tersebut juga sekaligus dapat dijadikan sebagai upaya dalam mengurai kemacetan sementara di Ibu Kota.

Pasalnya, indeks kemacetan di DKI Jakarta telah menyentuh angka 53 persen pada tahun 2023. Sehingga, Heru menganggap bahwa kebijakan jangka pendek ini sangat efektif.

KTT ASEAN di Jakarta

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Teuku Faizasyah, menginformasikan bahwa KTT ASEAN ke-43 akan digelar pada 5-7 September 2023 di Jakarta dengan mengusung tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth".

Berbeda dengan KTT ke-42 di Labuan Bajo sebelumnya, KTT ke-43 yang digelar di Jakarta itu bakal diikuti oleh para pimpinan dari negara-negara mitra ASEAN.

Kini, ASEAN memiliki 12 mitra wicara, yang di antaranya adalah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Rusia, Amerika Serikat, Kanada, Australia, Inggris, Uni Eropa, Selandia Baru, Jepang, Korea Selatan, India, dan Cina.

Kemudian, ada juga mitra sektoral, yaitu Norwegia, Swiss, Turki, serta Pakistan. Sedangkan dengan Jerman merupakan mitra wicara di bidang pembangunan.

Editor : Maesa

Tag : #ktt asean    #jakarta    #metropolitan    #wfh    #pjj    #macet   

BACA JUGA

BERITA TERBARU