Rumah Produksi Ungkap Kisah Asli Upin dan Ipin

PARBOABOA, Siantar - Seorang pengguna TikTok tengah membuat bingung para warganet. Pasalnya, ia membeberkan alasan mengapa Upin dan Ipin tidak pernah dewasa. Itu karena kedua bocah tersebut telah meninggal dunia di usia yang masih kecil.

Bahkan, ia memperlihatkan dua kuburan dengan ubin berwarna biru yang ditemukan di Palu, Sulawesi. Di sana, tertulis nama upin yang meninggal pada 6 Agustus 1996 dan Ipin pada 2 April 1996.

Melihat hal itu, Les’ Copaque selaku rumah produksi Upin dan Ipin akhirnya buka suara. Mereka membantah rumor palsu yang kini tengah beredar. Sebab, keberadaan kedua karakter itu adalah rekaan belaka dan sepenuhnya dibuat oleh rumah produksi.

"Semua cerita Upin & Ipin adalah rekaan semata-mata dan ditulis sepenuhnya oleh Les' Copaque Production. Ianya tidak diambil atau diinspirasi dari kisah sesiapa yang masih hidup mahupun yang telah tiada," jelas rumah produksi animasi tersebut, Les' Copaque melalui akun Twitter @lescopaque pada Senin (17/1).

Cerita Upin dan Ipin merupakan kartun hasil gagasan Hajah Ainon yang juga menjadi pengisi suara Opah alias nenek Upin dan Ipin. Setiap ceritanya ditulis untuk mudah dipahami disertai banyak pesan bermanfaat.

Serial Upin dan Ipin juga tak lepas dari campur tangan Haji Burhanuddin selaku Pengarah Urusan Les' Copaque Production sekaligus pengisi suara karakter Tok Dalang.

"Beliau juga turut berkongsi pengalaman beliau dibesarkan di kampung di dalam siri Upin & Ipin," ungkap rumah produksi.

Les' Copaque pun menjawab satu per satu pertanyaan yang sering diajukan netizen, seperti alasan Upin dan Ipin tidak memiliki orang tua.

"Ketika Upin & Ipin Musim 1 disiarkan di TV9, ianya merupakan projek sampingan saja. Oleh kerana kesuntukan masa dan kekurangan tenaga kerja, tiada watak baru dihasilkan dan LCP memilih untuk menjadikan Upin dan Ipin anak yatim piatu," tulis Les' Copaque.

Mereka juga mengungka, bujet menjadi alasan karakter Upin dan Ipin botak. Selain lebih hemat, hal tersebut juga membuat proses produksi lebih cepat.

"Nak buat rambut (hair simulation) ketika itu terlalu memakan masa. Maka, Upin dan Ipin direka botak tetapi Upin ada sehelai rambut," ungkap mereka.

Les' Copaque berencana menerbitkan buku sejarah tayangan Upin dan Ipin pada Maret 2022. Hal itu diyakini bisa menyembuhkan rasa penasaran para penggemar serial tersebut.

Sebagai informasi, Upin dan Ipin merupakan serial animasi dari Malaysia. Mereka adalah anak kembar yang tinggal di Kampung Durian Runtuh, Malaysia, bersama sang nenek, Opah dan Kak Ros. Acara ini juga ditayangkan di salah satu stasiun TV swasta Indonesia.