Sari | Pendidikan | 22-06-2022
PARBOABOA - Rukun haji menjadi hal yang sangat penting ketika menunaikan ibadah yang menjadi rukun Islam yang ke-5 ini. kegiatan ibadah ini dilakukan setiap setahun sekali bagi umat muslim yang mampu secara fisik, materi dan keilmuan.
Sebelum berangkat ke tanah suci, calon jemaah haji harus memahami dan mengetahui apa saja urutan rukun haji. Biasanya para jamaah akan dibekali ilmu saat melakukan manasik haji. Mereka juga dilatih tentang cara pelaksanaan ibadah haji yang sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW.
Untuk memperdalam ilmu yang telah dibekali dan agar ibadah haji semakin sempurna, Parboaboa sudah menyiapkan informasi lengkap seputar rukun haji di bawah ini. Yuk, kita simak bersama.
Berikut ini adalah 6 urutan rukun haji yang yang perlu dipahami oleh umat Islam:
Pertama kali dilakukan adalah ihram. Ihram merupakan berniat mengerjakan ibadah haji atau umrah dengan mengharamkan hal-hal yang dilarang selama beribadah. Dengan berihram atau berniat melaksanakan ibadah haji, seseorang berarti telah mulai melaksanakan ibadah ini.
Sebaiknya sebelum berihram, jemaah haji disunnahkan untuk:
Bacaan ihram atau niat haji adalah sebagi berikut:
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ حَجًّا
Latin: Labaika Allahumma hajja
Artinya:“Aku sambut panggilan-Mu Yaa Allah untuk berhaji”
Setelah niat kemudian ihram (memakai pakaian ihram) dan membaca doa Ihram dilanjutkan kalimat talbiyah.
للَّهُمَّ أُحَرِّمُ شَعْرِيْ وَبَشَرِيْ وَجَسَدِيْ وَجَمِيْعَ جَوَارِحِيْ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ حَرَّمْتَهُ عَلَى المُحْرِمِ اَبْتَغِيْ بِذَلِكَ وَجْهَكَ الكَرِيْمَ يَا رَبَّ العَالِمِيْنَا
Latin: Allahumma uhrimu sya’rii wa jasadii wa jamii’a jawaarihii min kulli syayin harramtahu ‘alaal muhrimi abtaghii bidzalika wajhakal kariima yaa rabbal ‘aalamiin
Sebagai informasi tambahan, bahwa jemaah haji pria memakai dua helai kain ihram, sementara untuk jemaah perempuan memakai pakaian yang menutupi seluruh tubuhnya. Kecuali bagian muka dan kedua telapak tangan.
Wukuf artinya berdoa di padang Arafah dengan cara berzikir mengagungkan Allah SWT dan Rasulullah SAW. Waktu terbaik melakukan ini adalah, yaitu saat zawal (matahari tergelincir) pada tanggal 9 Dzulhijah sampai terbitnya fajar pada tanggal 10 Dzulhijah.
Dalam sebuah hadist disebutkan bahwa haji merupakan Arafah yang maksudnya adalah wukuf menjadi urutan yang penting.
Rasulullah SAW bersabda:
Latin: Alhaju Arafah manjaal yalata jam’in kabla tuluw ilafji pakad adraka alhajj
Artinya:“Haji itu melakukan wukuf di Arafah.”
Selain berdoa dan berdzikir, jamaah haji juga dianjurkan untuk membaca surat Al-Hasyr sebanyak-banyaknya. Sebagaimana Al-Mawardi dalam Al-Hawi mengatakan:
وَيُسْتَحَبُّ أَنْ يُكْثِرَ مِنْ قِرَاءَةِ سُورَةِ الْحَشْرِ فَقَدْ رُوِيَ ذَلِكَ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
Artinya:“Disunahkan membaca Surat Al-Hasyr sebanyak-banyaknya karena ada riwayat dari Ali bin Abu Thalib tentang hal itu.”
Thawaf artinya ibadah yang dilakukan untuk mengelilingi kabah sebanyak 7 kali. Pelaksanaan thawaf ini di Masjidil Haram. Ibadah ini dilakukan mulai dari Hadjar Aswad. Karena padatnya jamaah haji dan sulit untuk mendekati Hadjar Aswad, maka dapat dilakukan dengan berjalan searah garis lurus dari Hadjar.
Imam Syafi’I berkata, ini adalah doa ketika berada dekat dengan Hajaw Aswad setiap putaran thawaf:
رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ عَمَّا تَعْلَمُ ,و أَنْتَ الأَعَزُّ الأَكْرَمُ أللهم آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Latin: Rabbighfir warham wa’fu ammaa ta’lam, waantal-a’azzul akram. Allaahumma aatinaa fid dun-yaa haanah wafil aakhirati hasanah waqinaa ‘adzaaban naar.
Artinya: ”Ya Tuhanku, ampunilah daku dan kasihanilah, dan maafkan kesalahan-kesalahanku yang Engkau ketahui, dan Engkaulah Yang Mahakuat dan Mahamulia. Ya Allah, berilah kami di dunia ini kebaikan, dan di akhirat juga kebaikan, dan lindungilah kami dari siksa neraka.”
Sa’I adalah kegiatan berjalan antara bukit Shawa dan Marwa. Ibadah ini dilaksanakan mulai dengan berjalan sebanyak tujuh kali dari bukit Shawa hingga bukit Marwa. Kemudian membaca niat dengan khusyuk sebanyak 7 kali putaran dan menjadi syarat sah dari Sa’i.
Berikut adalah doa sebelum Sa’i:
أَبْدَأُ بِمَا بَدَأَ اللهُ بِهِ وَرَسُوْلُهُ. إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلٌَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَطَّوَّ فَبِهِمَا وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ
Latin: Bismillaahirahmaanirrahiim, abdau bimaa badaallahu bihi wa rasuuluhu, innash shafaa wal marwata min Sya’aairillahi faman hajjal bayta awi’tamara falaa junaaha ‘alaihi an yaththawwafa bihimaa wa man tathawwa’a khoiraan fa innallaha Syaakirun ‘aliim.
Rukun haji yang ke-lima adalah mencukur rambut kepala setelah selesai melaksanakan ibadah haji. Tahalul ini menjadi bukti dari tunduknya manusia yang lemah di hadapan Allah SWT. Bagi jamaah laki-laki akan mencukur rambut kepalanya hingga tipis, sementara untuk jamaah perempuan tahalul dilakukan dengan menggunting sedikit ujung rambut.
Adapun doa yang dianjurkan saat melakukan tahalul adalah:
اللَّهُمَّ اجْعَلْ لِكُلِّ شَعْرٍ نْورًا يَوْمَ القِيَامَةِ
Latin: Allahummaj’al likuli sya’ratin nuuran yaumal qiyaamati
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah cahaya untuk setiap helai rambut yang aku potong ini pada hari kiamat nanti.”
Rukun yang terakhir adalah tertib. Artinya melaksanakan ibadah ini sesuai dengan urutannya, dimulai dari ihram, wukuf, thawaf, sa'i, kemudian tahalul atau bercukur. Supaya menjadi haji yang mabrur, urutan pelaksanaan ini harus dipatuhi.
Rukun haji adalah urutan ibadah yang wajib dikerjakan, apabila tidak dilaksanakan, maka ibadah hajinya batal atau harus diulang. Sedangkan wajib haji bila tidak dikerjakan jamaahnya bisa menggantinya dengan membayar dengan dam (sejenis denda).
Berikut ini yang tidak termasuk dalam rukun haji adalah memotong sebagian rambut.
Melaksanakan ibadah haji merupakan rukun Islam yang kelima. Bunyinya yaitu, melaksanakan ibadah haji bagi yang mampu, baik secara materi, fisik dan berakal.
Editor : -
Tag : #rukun haji #sai #islam #haji mabrur #thawaf #wajib haji #rukun islam