Pemkot Jakarta Pusat akan Revitalisai Pemukiman Kumuh di 12 RW

PARBOABOA, Jakarta - Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Jakarta Pusat (Jakpus) akan merevitalisasi kawasan permukiman kumuh yang terletak di 12 rukun warga (RW) tersebar di Jakarta Pusat.

Kasudin PRKP Yaya Mulyarso di Jakarta mengatakan revitalisasi ini merupakan tindak lanjut dari usulan masyarakat untuk mengatasi kekumuhan.

Adapun data RW kumuh tersebut diambil dari data BPS yang tersebar di Karet Tengsin, Kebon Melati, Menteng, Bungur, Johar Baru, Tanah Tinggi, Utan Panjang dan Mangga Dua Selatan.

Revitaliasi RW kumuh itu masuk Program Comunity Action Plan (CAP) dan Collaborative Implementation Program (CIP). Community Action Plan (CAP) merupakan bentuk kolaborasi antara warga dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. CAP diselenggarakan dengan tujuan agar warga dilibatkan dalam proses perencanaan pembangunan perumahan dan permukiman yang sesuai dengan kebutuhan.

Setelah CAP, terbitlah Collaborative Implementation Program (CIP) yang merupakan langkah lanjutan untuk merealisasikan konsep CAP. Dengan kolaborasi tersebut, diharapkan warga ikut berperan aktif untuk membentuk lingkungan yang lebih baik dan Pemprov DKI Jakarta dapat membuat kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan warganya.

Adapun pelaksanaan CAP dan CIP ini diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Provinsi DKI Jakarta Nomor 90 Tahun 2018 tentang Peningkatan Kualitas Permukiman dalam rangka Penataan Kawasan Permukiman Terpadu.

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD), PRKP Jakarta Pusat mengantongi daftar 38 wilayah RW dari total 98 RW kumuh yang telah dilakukan program CAP dan CIP. Sebanyak 26 RW telah dilakukan revitalisasi pada tahun 2019 dan 2020. Sementara 12 RW pengerjaannya akan dilakukan pada tahun ini.

Adapun program ini, pemerintah akan melakukan perbaikan pada fasilitas umum seperti: perbaikan jalan, perbaikan saluran air, renovasi balai RW, pembuatan gapura, renovasi MCK, hingga pembuatan nama jalan dan penempatan kaca cembung.