parboaboa

Profil dan Biodata Radja Nainggolan, Pesepak Bola Berdarah Batak yang Siap Ramaikan Piala Dunia U-17 2023

Kathleen | Biografi | 09-11-2023

Profil dan biodata Radja Nainggolan (Foto: Instagram/@radja_nainggolan_l4)

PARBOABOA – Radja Nainggolan merupakan pesepak bola profesional yang siap untuk memeriahkan perhelatan Piala Dunia U-17 2023 di tanah air.

Kehadiran pemain berdarah Batak itu disambut hangat oleh Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erik Thohir.

Lewat Instagram pribadinya @erickthohir, terlihat ia mengunggah sebuah momen saat pesepak bola blasteran Belgia-Indonesia itu tengah asyik berburu baju batik di Sarinah.

"Selamat datang di Indonesia, Radja Nainggolan. Sampai di Indonesia, Radja langsung jalan-jalan ke Sarinah untuk lihat produk asli Indonesia sekalian beli batik. Radja nanti akan ikut meramaikan FIFA World Cup U-17 di Indonesia,” tulis Erick dalam captionnya.

Meski demikian, peran mantan pemain AS Roma ini dalam kompetisi yang akan diadakan pada 10 November-2 Desember 2023 masih belum terungkap.

Tak ayal, kehadirannya itu cukup menuai atensi publik, khususnya para penggemar sepak bola. Tak sedikit pula yang penasaran dengan kehidupan pribadinya.

Agar lebih mengenal sosoknya, berikut Parboaboa telah merangkum seputar profil dan biodata Radja Nainggolan secara lengkap. Simak ulasannya sampai habis ya!

Profil Radja Nainggolan

Potret Radja Nainggolan (Foto: Instagram/@radja_nainggolan_l4)

Radja Nainggolan lahir di Kota Antwerpen, Belgia pada 4 Mei 1988. Dengan demikian, usianya saat ini telah menginjak 35 tahun. Ia merupakan anak dari pasangan Marius Nainggolan dan Lizi Bogaerts.

Agama Radja Nainggolan diyakini adalah Katolik Roma. Sang Ayah merupakan warga Negara Indonesia yang bersuku Batak Toba, sementara Ibunya merupakan warga Negara Belgia etnis Flandria.

Radja mempunyai saudara kembar bernama Riana Nainggolan. Keduanya tumbuh besar bersama ibu dan tiga saudara tirinya. Namun, baik Nainggolan maupun saudara kembarnya telah menghadapi kenyataan hidup tanpa kehadiran ayah sejak mereka masih kecil.

Marius Nainggolan memilih untuk meninggalkan keluarganya dan kembali ke Indonesia. Usut punya usut, Ayah Radja Nainggolan pulang ke Indonesia karena kondisi ekonomi keluarga yang sangat sulit.

Hal itulah yang sempat menimbulkan ketegangan dalam kehidupan rumahtangga kedua orang tuanya. Meskipun memiliki darah Indonesia dalam dirinya, Nainggolan memutuskan untuk menjadi warga Negara Belgia sama seperti ibunya.

Ibu Radja meninggal dunia pada tahun 2010. Sebagai penghormatan, ia membuat tato dua sayap besar di punggungnya dengan mencantumkan tanggal kelahiran dan kematian sang Ibunda.

Mantan pemain AS Roma ini memiliki kemampuan berbicara bahasa Belanda, Inggris, dan Italia dengan lancar, serta memahami bahasa Prancis dengan baik.

Pada tahun 2011, Radja Nainggolan menikah dengan seorang perempuan bernama Claudia Nainggolan. Dari hasil pernikahannya, mereka dikaruniai seorang putri yang diberi nama Aysha Nainggolan.

Biodata Radja Nainggolan

Potret Radja Nainggolan (Foto: Instagram/@radja_nainggolan_l4)

Nama Lengkap: Radja Nainggolan

Nama Panggilan: Nainggolan

Tempat, Tanggal Lahir: Antwerp, Belgia, 4 Mei 1988

Umur: 35 Tahun (2023)

Kewarganegaraan: Belgia

Agama: Katolik

Tinggi: 175 cm

Orang Tua: Marianus Nainggolan (Ayah), Lizy Bogaerts (Ibu)

Saudara: Riana Nainggolan

Istri: Claudia Nainggolan

Anak: Aysha Nainggolan

Profesi: Pesepak Bola Profesional

Posisi: Gelandang

Nomor Punggung: 44

Klub: SPAL

Facebook: Radja Nainggolan

Twitter: @OfficialRadja

Instagram: @ radja_nainggolan_l4

Perjalanan Karier

Potret Radja Nainggolan (Foto: Instagram/@radja_nainggolan_l4)

Radja Nainggolan menyadari bahwa sepak bola adalah cara baginya untuk mendukung ekonomi keluarganya. Ia telah terlibat dalam dunia sepak bola sejak usia lima tahun.

Karir sepak bola Nainggolan dimulai di tingkat junior bersama klub Tubantia Borgerhout di kampung halamannya. Ketika berusia sepuluh tahun, pemain yang terbiasa bermain di posisi gelandang tengah ini pindah ke klub Germinal Beerschot.

Pada tahun 2004, Nainggolan pindah ke klub Italia, Piacenza, dan bermain di tim U-19. Meskipun baru berusia 19 tahun, pemain berdarah Belgia-Indonesia ini dipercaya untuk bermain di tim senior Piacenza pada musim 2007-2008.

Selama tiga musim bermain di Piacenza, Nainggolan tampil dalam 74 pertandingan, mencetak 4 gol, dan memberikan 5 assist. Namun, selama tiga musim tersebut, ia juga mengumpulkan 13 kartu kuning.

Nainggolan pindah ke Piacenza pada tahun 2004, dan setelah tampil gemilang, Cagliari membelinya pada 2009 dengan harga sekitar Rp22,60 miliar. Di musim debutnya dengan Cagliari, Nainggolan tampil dalam 45 pertandingan, mencetak 2 gol, dan memberikan 2 assist di semua kompetisi.

Empat musim berselang, AS Roma meminjam Nainggolan pada 2013/2014 dan akhirnya mempermanenkannya dengan harga sekitar Rp52,14 miliar. Puncak prestasi Nainggolan dengan AS Roma adalah mencapai babak semifinal Liga Champions 2017/2018.

Pada 2018/2019, Nainggolan pindah ke Inter Milan dengan harga sekitar Rp660 miliar. Nainggolan sempat dipinjamkan kembali ke Cagliari dan kemudian ke Royal Antwerp sebelum akhirnya bergabung dengan SPAL. Di Royal Antwerp, ia meraih gelar juara Liga Belgia pada musim 2022/2023.

Nainggolan memiliki pengalaman bermain untuk Timnas Belgia dengan total 30 caps dan 6 gol sebelum memutuskan untuk tidak dinaturalisasi sebagai warga negara Indonesia.

Banyak penggemar sepak bola di Indonesia berharap agar Pemerintah Indonesia mempertimbangkan untuk menaturalisasi Radja, mengingat penampilan impresifnya bersama klub-klub Eropa ternama seperti AS Roma dan Inter Milan.

Namun, akhirnya Pemerintah Indonesia memutuskan untuk tidak melanjutkan upaya naturalisasi bagi pemain yang biasanya berposisi sebagai gelandang bertahan tersebut.

Menteri Pemuda dan Olahraga (2019-2012), Andi Mallarangeng, menjelaskan bahwa Nainggolan sudah memiliki status warga negara Belgia dan tampaknya tidak berminat menjadi warga negara Indonesia.

Bahkan, ada juga beberapa pemain lain yang mengajukan permohonan untuk dwi kewarganegaraan, namun Pemerintah menilai bahwa hal ini tidak memungkinkan.

Karier Junior:

Germinal Beerschot (2000-2005)

Piacenza (2005-2007)

Karier Senior:

Piacenza (2006-2010)

Cagliari – Pinjaman (2010)

Cagliari (2010-2014)

AS Roma – Pinjaman (2014)

AS Roma (2014-2018)

Inter Milan (2018-2021)

Cagliari – Pinjaman (2019-2020)

Cagliari – Pinjaman (2021)

Antwerp (2021-2022)

SPAL (2023-Sekarang)

Tim Nasional:

Belgia U-16 (2004)

Belgia U-19 (2007)

Belgia U-20 (2008-2009)

Belgia U-21 (2007-2018)

Demikianlah ringkasan mengenai profil dan biodata Radja Nainggolan, pemain berdarah Batak Toba yang akan memeriahkan perhelatan Piala Dunia U-17 2023. Segudang prestasi yang berhasil diraihnya di kancah internasional memang patut diacungi jempol.

Editor : Juni

Tag : #radja nainggolan    #piala dunia u 17 2023    #biografi    #pesepak bola    #pssi    #fifa world cup u 17    #profil radja nainggolan   

BACA JUGA

BERITA TERBARU