parboaboa

Bantu Jaga Inflasi Selama Pandemi COVID-19, Petani Simalungun Dipuji Menko Airlangga

Patrick | Daerah | 22-06-2023

Menko saat mengkonsumsi buah2an hasil pertanian dari Kecamatan Dolok Silau pada saat acara Launching KTPS Kamis (22/06/2023). (Foto: PARBOABOA/Patrick)

PARBOABOA, Simalungun - Petani di Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara dipuji Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, atas usaha mereka membantu pemerintah menjaga inflasi di Indonesia selama Pandemi COVID-19.

"Selama Pandemi COVID-19 kemarin, perekonomian di Indonesia tetap terjaga karena inflasi rendah, dikarenakan pangan tersedia. Untuk itu saya berterima kasih kepada masyarakat Simalungun, ini karena hortikulturanya maju," katanya saat menetapkan 2.500 lahan pertanian di Nagori (Desa) Panribuan, Kecamatan Dolok Silau, Kabupaten Simalungun, sebagai Kawasan Pertanian Terpadu Simalungun (KPT-S), Kamis (22/06/2023).

Airlangga juga meminta Bupati Simalungun, Radiapoh H. Sinaga untuk membantu petani milenial di kabupaten itu.

"Saya harapkan agar Bapak Bupati mendorong petani milenial kita sehingga pertanian kita semakin berkembang," katanya.

Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS) Simalungun, Kecamatan Dolok Silau memiliki lahan bukan sawah terluas. Jika dirinci, seluas 6.380 hektare merupakan tegalan atau lahan kering, 5.272 hektare Ladang, 6.940 hektare areal perkebunan dan sisanya hutan rakyat dan hutan milik negara.

Sementara dari efisiensi lahannya, Kecamatan Dolok Silau memproduksi 5.406 ton padi ladang dari lahan seluas 1.340 hektare, 9.953 ton jagung dari lahan seluas 1.653 hektare, 2.688 ton ubi kayu dari lahan seluas 85 hektare dan 3008 ton ubi jalar dari lahan seluas 165 hektare.

Sementara itu, Bupati Simalungun. Radiapoh H Sinaga mengakui produksi komoditas pertanian di Simalungun mengalami surplus dan mampu memenuhi kebutuhan pasar-pasar tradisional di Sumatra Utara.

"Khususnya pada komoditas hortikultura seperti cabai, bawang merah, kentang, kubis, nanas, jeruk dan tanaman hortikultura lainnya,” kata Radiapoh.

Ia melanjutkan, pengembangan Kawasan Pertanian Terpadu Simalungun (KPT-S) bisa menjadi salah satu solusi terbaik mengembangkan pertanian di Kabupaten Simalungun.

"Pengembangan Kawasan Pertanian Terpadu Simalungun (KPT-S) diharapkan dapat membangun ekosistem rantai pasokan komoditas dari hulu sampai hilir yang terintegrasi," ungkap Radiapoh.

Selain penetapan Kawasan Pertanian Terpadu Simalungun, Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto juga menyerahkan sertifikat tanah kepada petani, termasuk bantuan pupuk, bantuan penanggulangan kemiskinan ekstrim dan bantuan kursi roda.

Editor : Kurnia

Tag : #petani simalungun    #menteri perekonomian    #daerah    #inflasi    #covid 19    #berita sumut   

BACA JUGA

BERITA TERBARU