Jesika | Otomotif | 04-09-2023
PARBOABOA - Mobil telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan banyak orang. Alat transportasi ini memudahkan perjalanan dari satu tempat ke tempat lainnya.
Namun, saat hendak membeli mobil ada banyak pertimbang yang perlu dipikirkan sebelum membelinya. Salah satu hal yang paling sering menjadi pertimbangan adalah jenis transmisi mobilnya.
Melansir dari Buku Kiat Membeli Mobil Bekas yang ditulis oleh Anthonius Riyanto. Berdasarkan cara penggunaanya, transmisi (alat penggerak) mobil terbagi atas dua jenis, yakni matic atau manual.
Setiap jenis transmisi ini memiliki kelebihan dan kekurangan pada saat dipakai untuk menjalankan kendaraan.
Nah, buat kamu yang masih bingung apa perbedaan mobil matic dan manual, berikut Parboaboa akan memberikan uraiannya secara lebih rinci.
Dengan pemahaman yang lebih baik, kamu dapat membuat keputusan yang tepat saat memilih mobil baru. Mari kita bahas lebih lanjut!
Perbedaan mobil matic dan manual yang pertama adalah terletak pada transmisi. Melansir dari buku Kiat Membeli Mobil Bekas yang ditulis oleh Anthonuis Riyanto, pada mobil yang bertransmisi manual, pengendara memindahkan gigi atau gear dari rendah ke tinggi atau dari tinggi ke rendah atau dari maju ke mundur atau dari mundur ke maju dengan bantuan gerakan pedal kopling yang ada di sebelah kaki kiri pengendara.
Bagi mereka yang terbiasa, transmisi manual sering lebih disukai karena memberikan pengemudi kontrol penuh untuk mengatur percepatan kendaraan sesuai keinginan mereka.
Sementara itu, mobil dengan transmisi otomatis mengatur perpindahan gigi secara otomatis sesuai dengan kecepatan mesin.
Transmisi otomatis akan cenderung memilih gigi yang lebih rendah terlebih dahulu untuk meningkatkan akselerasi.
Hal ini berarti kendaraan dengan transmisi otomatis mungkin memiliki sedikit keterlambatan dalam respons dibandingkan dengan mobil manual, meskipun hanya sepersekian detik.
Dari sisi kenyamanan, penggunaan mobil otomatis lebih nyaman, terutama saat berada dalam kondisi kemacetan. Hal ini disebabkan karena Anda tidak perlu terus-menerus menginjak dan melepaskan kopling dengan kaki Anda seperti yang harus dilakukan dalam mobil manual.
Selain itu, Anda akan merasakan kenyamanan saat menghadapi tanjakan. Anda hanya perlu memindahkan gigi untuk mengatasi tanjakan, kemudian cukup menekan pedal gas tanpa perlu mengganti gigi secara manual agar mobil dapat melanjutkan perjalanan.
Namun, perlu diingat bahwa ada beberapa kendala yang mungkin menimbulkan ketidaknyamanan saat menggunakan mobil otomatis.
Dalam buku Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan SMK/MAK Kelas XII, yang ditulis oleh Z. Furqon, S.T., disebutkan bahwa komponen transmisi otomatis dapat mengalami gangguan.
Masalah pada transmisi otomatis ini biasanya disebabkan oleh selip, penurunan tenaga, dan penurunan respons pedal gas
Perbedaan mobil matic dan manual selanjutnya adalah pada pemakaian bahan bakar. Pada 2022, dilakukan sebuah penelitian yang berjudul, Perbandingan Performa CVT dengan Transmisi Manual serta Transmisi Matik untuk Evaluasi Konsumsi Bahan Bakar dan Tingkat Emisi.
Penelitian ini sangat lengkap karena tidak hanya membandingkan transmisi manual dengan transmisi otomatis konvensional (AT), tetapi juga membandingkannya dengan transmisi otomatis modern yang menggunakan teknologi CVT.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi seberapa efisien penggunaan bahan bakar dan tingkat emisi dari berbagai jenis transmisi ini.
Adapun hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa mobil manual lebih irit ketimbang mobil matic.
Penyebab borosnya bahan bakar pada mobil otomatis ini adalah rotasi per menit pada mobil matic lebih tinggi ketimbang mobil manual.
Namun, tak semua mobil otomatis boros bahan bakar. Ada beberapa tipe mobil matic juga mengeluarkan tipe matic yang irit bahan bakar.
Dalam hal keamanan, baik mobil otomatis (matic) maupun mobil manual memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing.
Pada mobil otomatis, ada risiko bahwa pengemudi mungkin cepat merasa bosan atau kehilangan fokus karena tugas mengemudi yang lebih pasif, yang dapat menyebabkan risiko mengantuk.
Di sisi lain, pada mobil manual, pengemudi mungkin merasa lelah lebih cepat karena harus melakukan pekerjaan ekstra saat mengoperasikan kopling dan mengganti gigi, yang juga bisa mengganggu konsentrasi.
Perbandingan mobil matic dan manual adalah fitur pelengkap yang disematkan. Umumnya, mobil matic memiliki lebih banyak fitur tambahan yang menggunakan teknologi modern untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengemudi.
Beberapa fitur yang biasanya disematkan pada mobil matic yakni paddle shift, tiptronic, dan adaptive cruise control.
Penting untuk diingat bahwa keselamatan di jalan sangat bergantung pada perilaku pengemudi. Keduanya, baik mobil matic atau manual, memerlukan pengemudi yang tetap waspada dan fokus saat mengemudi.
Jika pengemudi merasa bosan atau mengantuk, sangat disarankan untuk berhenti sejenak dan istirahat agar perjalanan tetap aman untuk semua orang.
Perbedaan mobil matic dan manual juga terletak pada perawatannya. Sebagai pemilik kendaraan, kamu perlu merawat komponen transmisi mobil. Mobil otomatis memiliki komponen yang lebih kompleks, sehingga perawatannya biasanya lebih mahal.
Terlebih lagi, jika kamu mengemudi mobil otomatis secara sembarangan atau kurang hati-hati, ini dapat merusak sistem transmisi secara keseluruhan, yang memerlukan biaya perbaikan yang signifikan.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengemudi dengan hati-hati dan merawat mobil otomatis dengan baik untuk menghindari biaya perbaikan yang tidak terduga.
Dibandingkan dengan mobil transmisi manual, mobil otomatis memiliki karakteristik pengereman yang kurang mulus. Hal ini menyebabkan mobil otomatis dianggap memiliki beberapa kelemahan. Beberapa perbedaan yang dapat ditemui antara keduanya meliputi:
Pertama, karena mobil otomatis tidak memiliki engine brake atau persneling yang dapat diatur seperti mobil manual, Kamu perlu lebih berhati-hati saat melakukan pengereman di jalan menurun.
Kedua, jika Kamu sering mengendarai mobil otomatis di jalanan menurun, remnya mungkin menjadi terlalu kuat karena digunakan berulang kali.
Ketiga, ketika kamu mengemudi dengan kecepatan cukup tinggi dan harus melakukan pengereman, mobil otomatis akan merambat lebih lambat dibandingkan dengan mobil manual. Akibatnya, Kamu akan lebih sering menggunakan rem, yang pada gilirannya bisa membuat kampas rem cepat aus.
Perbedaan mobil matic dan manual yang terakhir adalah terletak di harga. Pada harga mobil baru, mobil dengan transmisi otomatis cenderung memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan mobil dengan transmisi manual.
Namun, ketika berbicara tentang mobil bekas, mobil dengan transmisi otomatis seringkali memiliki harga yang lebih rendah. Ini disebabkan oleh fakta bahwa mobil yang semakin tua cenderung memerlukan biaya perawatan tambahan.
Karena alasan ini, banyak orang lebih memilih untuk membeli mobil bekas dengan transmisi manual daripada harus mengeluarkan uang tambahan untuk memperbaiki mobil otomatis yang lebih tua.
Berikut contoh mobil matic dan manual:
Mobil otomatis menjadi pilihan populer di kalangan generasi milenial karena memberikan kenyamanan saat berkendara dalam kondisi kemacetan perkotaan, sehingga mengurangi rasa lelah. Berikut ini beberapa contoh mobil otomatis;
Berikut adalah daftar mobil manual yang masih diproduksi oleh pabrikan. Mari kita lihat lebih lanjut.
Demikianlah beberapa perbedaan mobil matic dan manual yang mungkin tidak kamu ketahui. Setiap jenis transmisi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan memilih yang sesuai dapat memengaruhi kenyamanan dan efisiensi berkendara Anda.
Oleh karena itu, sebelum kamu membeli mobil berikutnya, pertimbangkan dengan cermat perbedaan mobil matic dan manual, pilihlah jenis transmisi yang paling sesuai dengan kebutuhan.
Editor : Sari
Tag : #mobil #perbedaan mobil matic dan manual #otomotif #cara mengemudi mobil matic #contoh mobil matic #contoh mobil manual