Penyebab Merah Putih Tidak Berkibar Saat Kemenangan Indonesia di Thomas Cup

PARBOABOA, Pematangsiantar - Kemenangan Indonesia di Piala Thomas seharusnya menjadi sebuah berita yang menyenangkan bagi seluruh rakyat Indonesia. Namun sebuah kabar buruk justru membuat kemenangan tersebut menjadi kurang meriah.

Pasalnya saat tim Indonesia naik podium, bendera Merah Putih tidak dapat dikibarkan di podium dan digantikan bendera PBSI. Hal ini menjadi kekecewaan mendalam ditengah euforia kembalinya Piala Thomas ke Indonesia setelah 19 tahun.

Hal ini menjadi sanksi yang diterima Indonesia dari World Anti-Doping Agency (WADA) akibat pelanggaran aturan dan ketidakpatuhan Indonesia pada program uji doping.

WADA merupakan badan yang dibentuk untuk memerangi penggunaan obat-obat terlarang bagi para atlet. Di Indonesia yang berwewenang untuk melakukan pengawasan tes doping adalah Lembaga Antidoping Indonesia (LADI).

Indonesia mendapat sanksi WADA bersama dua negara lain yaitu: Korea Utara dan Thailand.

Berikut penyebab Indonesia mendapat sanksi dari WADA:

1. Target tes doping Indonesia tahun 2020 tidak tercapai.

2. Target tes doping 2021 juga tidak terpenuhi

3. Surat peringatan yang dikirimkan WADA pada 15 September lalu, tidak mendapat tanggapan dari LADI hingga melewati tenggat 21 hari yang diberikan.

Sanksi WADA kepada Indonesia mulai berlaku sejak 7 Oktober 2021. Beberapa sanksi yang didapat Indonesia yaitu:

1. Indonesia akan dilarang menjadi tuan rumah kejuaraan regional, kontinental, atau internasional.

2. Bendera kebangsaan Indonesia, tidak akan dikibarkan pada kejuaraan regional, kontinental, internasional, atau acara serupa, kecuali di pertandingan Olimpiade dan Paralimpiade

3. Indonesia secara khusus mendapat konsekuensi tambahan untuk segera melakukan tindakan perbaikan pengujian atau tes doping di negara tersebut, dan akan diawasi oleh pihak ketiga yang disetujui. Biaya termasuk 6 kali kunjungan ke lokasi per tahun, dibebankan kepada negara tersebut, dengan semua biaya harus dibayar di muka.

Namun sanksi-sanksi tidak mempengaruhi para atlet. Atlet Indonesia tetap boleh berkompetisi di setiap kejuaraan yang akan digelar.