Patrick | Pendidikan | 17-09-2022
PARBOABOA - Dalam menulis sebuah kalimat bahasa Indonesia, diperlukan sebuah kata penghubung untuk menyambungkan setiap kata penyusun antar kalimatnya.
Kata penghubung yang dimaksud kali ini adalah konjungsi. Secara umum kata sambung ini memiliki banyak sekali jenis. Salah satu jenis jenis konjungsi yang bisa ditemukan dalam kalimat adalah konjungsi penerang.
Dalam menghubungkan sebuah kata menjadi sebuah kalimat yang berfungsi untuk menjelaskan atau menerangkan sesuatu adalah kalimat konjungsi penerang.
Konjungsi penerang adalah kata sambung yang digunakan untuk menghubungkan ungkapan atau kalimat dengan tujuan menerangkan. Jenis konjungsi yang sering digunakan untuk menerangkan atau menjelaskan suatu kalimat merupakan fungsi dari apa itu konjungsi penerang.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan bahwa kata penerang adalah yang menerangi atau memberi terang. Salah satu ciri dari kata sambung ini adalah memiliki tugas yang menghubungkan satuan sederajat untuk menerangi atau memberik keterangan pada suatu hal.
Kata sambung ini dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, berikut ini adalah jenis-jenis kata sambung penerangan dan contohnya dalam sebuah kalimat.
Konjungsi aditif adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsur gramatikal seperti frasa, klausa, kalimat atau paragraf. Kata yang termasuk dalam konjungsi ini adalah dan, serta, dan lagipula.
Konjungsi disjungtif adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsur kalimat yang berlawanan. Kata-kata yang termasuk dalam konjungsi ini adalah maupun, baik, dan entah.
Konjungsi Pertentangan adalah konjungsi yang menunjukkan kalimat yang bertentangan. Kata-kata yang termasuk dalam konjungsi ini adalah sebaliknya, sedangkan, tetapi dan sementara itu.
Konjungsi Final adalah konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan dua unsur yang memiliki kandungan atau arti. Kata-kata yang termasuk dalam konjungsi ini adalah supaya, untuk dan agar.
Konjungsi Waktu adalah konjungsi yang menghubungkan kalimat yang memiliki unsur keterangan waktu.
Konsungsi Sebab adalah konjungsi yang menghubungkan kalimat yang memiliki unsur sebab. Kata-kata yang termasuk dalam konjungsi ini adalah karena, sebab, karena itu, dan sebab itu.
Konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan kalimat yang memiliki unsur syarat di dalamnya. Kata-kata yang termasuk dalam konjungsi ini adalah jika, asalkan, kalau dan apabila.
Konjungsi Akibat adalah konjungsi yang menghubungkan dua kalimat yang memiliki hubungan akibat. Kata-kata yang termasuk dalam konjungsi ini adalah bagaikan, seperti, ibarat dan seumpama.
Konjunngsi Perbandingan adalah konjungsi yang menghubungkan dua kalimat yang membandingkan. Kata-kata yang termasuk dalam konjungsi ini adalah bagaikan, seperti, ibarat, dan seumpama.
Konjungsi tak bersyarat adalah konjungsi yang menghubungkan dua kalimat yang tidak bersyarat. Kata-kata yang termasuk dalam konjungsi ini adalah kata biarpun, meskipun, dan walaupun.
Untuk lebih memahami tentang penggunaan konjungsi penerang, berikut adalah beberapa contoh kalimat konjungsi penerang:
Konjungsi atau kata penghubung biasa kita temukan pada kalimat dalam bahasa Indonesia. Konjungsi berfungsi untuk menghubungkan induk kalimat dan anak kalimat agar tercipta kalimat yang saling berhubungan. Terdapat jenis-jenis konjungsi atau macam-macam kata penghubung, dan contoh konjungsi penerang. Konjungsi penerang berfungsi untuk menjelaskan atau menerangkan suatu kejadian di dalam kalimat.
Editor : -
Tag : #kalimat #konjungsi #pendidikan #kata sambung #penghubung #frasa #klausa #paragraf #kata #bahasa indonesia #penerang #penjelas