parboaboa

Pemerintah Pertimbangkan Akan Impor Oksigen Akibat Melonjaknya Corona

sondang | Ekonomi | 05-07-2021

menipisnya oksigen di indonesia akibat lonjakan corona

Demi menjaga ketersediaan pasokan, pemerintah membuka opsi untuk melakukan impor oksigen ke tanah air. Permintaan oksigen medis terus meningkat di tengah kasus Covid-19 di Indonesia yang belum terkendali.

Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marinvest), Jodi Mahardi, mengatakan pemerintah terus berusaha mencari pasokan oksigen untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri. Tak terkecuali membuka keran impor. keputusan tersebut akan diambil dengan mempertimbangkan ketersediaan oksigen dalam negeri yang saat ini kian terbatas.

"Kita menyadari oksigen terbatas, maka dari itu, pemerintah akan terus mengusahakan dan mencari jumlah oksigen secara maksimal dengan berbagai cara. Baik di industri lokal maupun menyiapkan opsi impor oksigen," jelas Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Jodi Mahardi ketika memberikan pernyataan pers harian PPKM darurat,, Minggu (4/7/2021).

Dia pun mengimbau masyarakat agar tidak menimbun oksigen jika tidak membutuhkannya. Dia menegaskan bahwa oksigen diperuntukkan bagi yang membutuhkan. “Bagi masyarakat umum yang tidak menghadapi situasi kritis merawat pasien Covid-19, jangan menimbun oksigen. Kita prioritaskan untuk menyelamatkan nyawa saudara-saudara kita saat ini,” ungkapnya.

Jodi pun menjelaskan, terkait obat-obatan dan alat kesehatan yang kian dibutuhkan di masa PPKM, saat ini pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), serta Badan Pengawas Obat dan Makanan untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan nasional. Hal tersebut dilakukan dengan terus meningkatkan kapasitas produksi industri farmasi dan alat kesehatan di dalam negeri.

"Koordinator PPKM meminta Kejakgung dan BPKP agar mengawasi program percepatan pengadaan produk farmasi dan alkes pada masa PPKM. Ini masa fenting, bukan saatnya mengambil kesempatan pribadi, sekali lagi hukuman pasti menanti," ujar Jodi.

Jodi juga meminta masyarakat untuk mempelajari panduan praktis pertolongan pertama pada pasien yang kadar oksigennya di bawah 90. "Panduan itu dapat dari Kemenkes, dari para dokter dan perawat yang kita kenal atau lewat telemedis atau berbagai konten edukatif di bermacam saluran medsos," jelas dia.

 

Editor : -

Tag : #nasional    #kesehatan   

BACA JUGA

BERITA TERBARU