Ganjar Buka Suara Soal Peluang Tak Diusung PDIP di Pilpres 2024

PARBOABOA, Jakarta - Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuang (PDIP) Ganjar Pranowo, buka suara perihal peluang dirinya tidak mendapat dukungan dari PDIP untuk maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ganjar mengaku bakal tegak lurus pada keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Pasalnya, penetapan pencalonan presiden di kubu PDIP sepenuhnya hak Megawati sebagai Ketua Umum.

"Semua tegak lurus pada keputusan dan itulah yang sudah menjadi keputusan kongres. Itu hak prerogatif penuh Ibu Ketum," kata Ganjar kepada wartawan di Sekolah PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (17/6).

Saat ditanya mengenai dirinya yang masuk di bursa capres Partai Nasdem, Ganjar pun mengaku menghormati keputusan tersebut. Namun, dirinya akan tetap mengikuti arahan dari Megawati.

"Ya semua orang bisa memberikan. Kami menghormati partai-partai apa pun. Karena saya anggota PDIP, tentu keputusan tegak lurus pada Ibu Ketum," kata Ganjar.

Ganjar Masuk Bursa Capres NasDem

Sebelumnya, Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Barat (Jabar) Saan Mustopa telah membeberkan sejumlah nama yang akan diusulkan sebagai capres dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Nasdem.

Adapun nama tersebut, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dan Menteri BUMN Erick Thohir.

"Dari 27 DPD, ada empat nama yang akan kami sampaikan. Nama-nama yang selama ini juga sudah berkembang. Jadi seperti Pak Anies, Pak Ganjar, Pak Andika, Pak Erick Thohir. Itu nama-nama yang DPD-DPD usulkan ke DPW Jabar," ujar Saan kepada wartawan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Rabu (15/6) malam.

Meski begitu, baru-baru ini NasDem resmi umumkan 3 nama bakal calon presiden (capres) rekomendasi hasil rapat kerja nasional (Rakernas), termasuk Ganjar Pranowo.

Selain Ganjar, terdapat juga nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Hal tersebut, diumumkan langsung oleh Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Jumat (17/6).

"Pertama, Anies Rasyid Baswedan. Kedua, Muhammad Andika Perkasa. Ketiga, Ganjar Pranowo," ucap Surya Paloh.