Pelatihan Ibu Penggerak sebagai Fasilitator Tri Sentra Pendidikan

PARBOABOA, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) kembali menggelar Training of Trainer (ToT) bagi calon fasilitator Ibu Penggerak mulai Jumat (11/11/2022) dan akan berakhir hari ini, Minggu (13/11/2022).

“Kolaborasi ini kami selenggarakan sebagai bagian dari tugas humas yaitu menjalin hubungan dengan mitra Kemendikbudristek dalam mengkomunikasikan kebijakan kami,” kata pelaksana tugas (Plt.) Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbudristek Anang Ristanto di Tangerang, Jumat (11/11/2022) lalu.

Peran dari Ibu Penggerak ini adalah untuk menyampaikan informasi dan memberikan pemahaman mengenai kebijakan yang dikeluarkan oleh Kemendikbudristek.

“Oleh karena itu, perlu diadakan pelatihan dan pembekalan bagi fasilitator Ibu Penggerak untuk melanjutkan penyebarluasan kebijakan Kemendikbudristek di daerahnya masing-masing,” imbuh Anang.

Pelatihannya dilakukan melalui kerja sama antara Kemendikbudristek dengan komunitas Sidina.

Sampai saat ini, sebanyak 226 orang Ibu Penggerak yang berasal dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara telah mendaftar dan mengikuti seleksi sebagai fasilitator.

“Dari jumlah tersebut, kami sudah melakukan seleksi seperti wawancara dan meminta peserta membuat paparan sesuai pilihan materi yang kita tentukan sehingga yang terpilih saat ini bisa mengikuti pelatihan di sini,” kata Ketua Komunitas Sidina, Wiendrastari Putri.

Sebagai informasi, sebelumnya kegiatan ToT ini telah dilaksanakan sebanyak tiga kali sejak tahun 2021 lalu, dan diikuti oleh peserta yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.

Selama kegiatan, Ibu Penggerak mendapat pembekalan terkait program dan kebijakan Kemendikbudristek seperti “tiga dosa besar” dalam dunia pendidikan, Profil Pelajar Pancasila, dan Kurikulum Merdeka. Selain itu, pada setiap topik dilakukan pembahasan melalui diskusi kelompok untuk lebih mendalami masalah dan penyelesaiannya.