parboaboa

Waduh! Minat Baca di Pematang Siantar Masih Rendah

Juli Sitompul | Daerah | 09-11-2023

Di Kota Pematang Siantar, Sumatra Utara, minat membaca dinilai masih rendah. (Foto: PARBOABOA/Juli Sitompul)

PARBOABOA, Pematang Siantar - Di tengah kemajuan teknologi yang pesat, minat baca telah menjadi salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia. 

Dengan membaca, seseorang dapat memperoleh informasi tentang berbagai topik, mulai dari ilmu pengetahuan, sejarah, hingga budaya.

Sayangnya, di Kota Pematang Siantar, Sumatra Utara (Sumut), minat membaca dinilai masih rendah. 

Menurut Amin, seorang Pustakawan Ahli Muda di Pematang Siantar, hal ini disebabkan beberapa faktor, salah satunya pengaruh media sosial yang mengalihkan perhatian masyarakat, terutama anak-anak dan remaja.

"Pertanyaan saya begini, dalam satu rumah ada gak di dalam keluarga itu buku atau novel? Gak ada kan? Padahal itu merupakan lingkup terkecil yang seharusnya menjadi pendukung anak dan remaja untuk membaca," katanya kepada PARBOABOA, Rabu (8/11/2023).

Selain itu, jadwal belajar yang padat dan tekanan akademik di sekolah memiliki dampak signifikan terhadap minat membaca anak dan remaja. 

Seiring dengan tuntutan kurikulum yang semakin berat, banyak siswa merasa kelelahan dan kekurangan waktu untuk membaca.

Oleh karena itu, kata Amin, pihaknya telah melakukan beberapa upaya untuk mengatasi masalah ini, seperti meningkatkan koleksi buku, memperbarui fasilitas, dan menyediakan e-book.

Rendahnya minat baca masyarakat Pematang Siantar juga dibenarkan oleh Riduan Pebriadi, seorang inkubator literasi Bahasa Indonesia. 

Menurutnya, masalah ini bukan hanya terbatas pada Pematang Siantar, tetapi juga berlaku di seluruh Indonesia.

"Dari assessment Nasional, dua per tiga hasil literasi juga rendah", katanya melalui pesan singkat.

Riduan menjelaskan bahwa membiasakan budaya membaca sejak dini di rumah dan mendukung gerakan literasi yang lebih serius di sekolah dapat membantu meningkatkan minat baca.

"Kalau untuk siswa, bukti benar membaca itu buat tagihan bercerita secara acak dan siswa dipanggil ke depan. Selama ini, gerakan literasi disederhanakan cuma baca doang tanpa ada tagihan. Akhirnya, anak malas membaca," tambahnya.

Cara Meningkatkan Minat Baca

Meningkatkan minat baca merupakan langkah penting dalam pengembangan pengetahuan dan budaya literasi. 

Dilansir dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perpustakaan terdapat tiga tips cara meningkatkan minat baca, yaitu:

1. Mempercantik Koleksi Buku Pribadi

Mengatur koleksi buku pribadi Anda dengan baik, merawat buku-buku Anda, dan memastikan bahwa buku-buku tersebut tersedia dalam kondisi yang baik dapat meningkatkan daya tarik membaca.

2. Membentuk Perpustakaan Mini

Jika memungkinkan, mendirikan perpustakaan mini di komunitas Anda, baik dalam bentuk konvensional atau digital, dapat memperluas akses ke sumber bacaan. Perpustakaan digital memiliki keunggulan tersedia secara cepat dan efisien.

3. Mempercantik Perpustakaan Sekolah, Kantor, dan Perpustakaan Nasional

Memastikan perpustakaan di sekolah, kantor, dan perpustakaan nasional dilengkapi dengan koleksi yang menarik, serta menciptakan suasana yang nyaman dan menarik bagi pengunjung, seperti mengadakan acara atau pameran buku, bisa mendorong minat baca.

Selain itu, penting untuk mengkampanyekan pentingnya literasi dan membaca di masyarakat serta memberikan pelatihan kepada pustakawan untuk memberikan layanan yang lebih baik. Semua upaya ini dapat membantu meningkatkan minat baca masyarakat.

Editor : Wenti Ayu

Tag : #minat membaca    #pematang siantar    #daerah    #dinas pendidikan   

BACA JUGA

BERITA TERBARU