Mengenal Malaikat Pencabut Nyawa: Tugas, Ciri-Ciri, Fakta, dan Kisah Nabi Daud Bertemu Izrail

PARBOABOA – Malaikat Pencabut Nyawa, yang juga dikenal sebagai Malaikat Izrail, adalah malaikat dalam Islam yang memiliki tugas mencabut nyawa manusia dan makhluk hidup lainnya, seperti jin, iblis, dan setan apabila waktunya telah tiba.

Izrail diutus oleh Allah SWT untuk menjalankan tugas mencabut nyawa setiap insan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Hal ini dijelaskan dalam Al Quran Surat As-Sajdah Ayat 11:

قُلْ يَتَوَفَّىٰكُم مَّلَكُ ٱلْمَوْتِ ٱلَّذِى وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ

Arab-Latin: Qul yatawaffākum malakul-mautillażī wukkila bikum ṡumma ilā rabbikum turja'ụn

Artinya: Katakanlah: "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)-mu akan mematikanmu, kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan".

Seiring dengan keberadaannya yang sering disebut dalam literatur agama, banyak misteri dan ketertarikan yang mengelilingi tugas serta ciri-ciri yang melekat padanya.

Apa tugas malaikat pencabut nyawa? Bagaimana cara malaikat mencabut nyawa manusia? 

Pada kali ini, Anda akan menjelajahi nama malaikat pencabut nyawa serta memahami tugas dan ciri-ciri melekat pada malaikat maut ini. Tunggu apa lagi? Mari simak berikut ini.

Siapa Malaikat Pencabut Nyawa?

Malaikat pencabut nyawa dalam Islam dikenal dengan beberapa nama, salah satunya adalah Malaikat Izrail. Malaikat ini memiliki tugas utama untuk mengambil nyawa setiap makhluk hidup sesuai dengan kehendak Allah.

Melansir buku Misteri Maut, Kiamat, Syafaat, Lauhul, Mahfuzh, dan Perjalanan Ruh oleh Imam Al-Ghazali & Ibn Sulaiman Al-Hanafi (2008), suatu ketika, Izrail meminta perlindungan kepada Allah dari malaikat pencabut nyawa, namun Allah tidak mengabulkannya.

Allah SWT berfirman, "Apakah kau memohon perlindungan kepada-Ku dari dirimu sendiri?"

Malaikat Izrail menjawab, "Ya.” Allah berfirman, "Semoga dia [malaikat pencabut nyawa] mengasihinya [Izrail] sebagaimana kedua kerabatmu mengasihinya."

Izrail berkata, "Tuhanku, ketaatan kepada-Mu mengharuskanku mengasihinya."

Allah berfirman, "Pergilah, kamu adalah pencabut nyawa, Aku memberimu wewenang untuk mencabut nyawa mereka."

Tugas Malaikat Izrail

Mengutip buku Tafsir Ar-Rahmah: Juz 30 oleh Rachmat Morado Sugiarto & Al-Hafizh (2022), telah dijelaskan dalam Surat An-Nazi’at tentang gambar malaikat pencabut nyawa:

وَالنَّازِعَاتِ غَرْقًا (1) وَالنَّاشِطَاتِ نَشْطًا (2) وَالسَّابِحَاتِ سَبْحًا (3) فَالسَّابِقَاتِ سَبْقًا (4) فَالْمُدَتِرَاتِ أَمْرًا (5) يَوْمَ تَرْجُفُ الرَّاجِفَةُ (6) تَتْبَعُهَا الرَّادِفَةُ (7) قُلُوبٌ يَوْمَئِذٍ وَاجِفَةٌ (8) أَبْصَارُهَا خَاشِعَةٌ (9) يَقُولُونَ أَئِنَّا لَمَرْدُودُونَ فِي الْحَافِرَةِ (10) أَئِذَا كُنَّا عِظَامًا نَخِرَةً (11) قَالُوا تِلْكَ إِذًا كَرَّةٌ خَاسِرَةٌ (12) فَإِنَّمَا هِيَ زَجْرَةٌ وَاحِدَةٌ (13) فَإِذَا هُمْ بِالسَّاهِرَةِ (14) }

TERJEMAHAN

1. Demi (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras,
2. dan (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah-lembut,
3. dan (malaikat-malaikat) yang turun dari langit dengan cepat,
4. dan (malaikat-malaikat) yang mendahului dengan kencang,
5. dan (malaikat-malaikat) yang mengatur urusan (dunia)
6. (Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama menggoncang alam,
7. tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan kedua.
8. Hati manusia pada waktu itu sangat takut,
9. Pandangannya tunduk.
10. (Orang-orang kafir) berkata: "Apakah sesungguhnya kami benar-benar dikembalikan kepada kehidupan semula?
11. Apakah (akan dibangkitkan juga) apabila kami telah menjadi tulang belulang yang hancur lumat?"
12. ⁠Mereka berkata: "Kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan."
13. Sesungguhnya pengembalian itu hanyalah satu kali tiupan saja,
14. Maka dengan serta merta mereka hidup kembali di permukaan bumi.

Surah ini berbicara tentang tugas malaikat pencabut nyawa. An-Nazi'at dalam ayat 1 berarti pencabut nyawa manusia. Mereka adalah para malaikat yang ditugaskan untuk mencabut nyawa.

Mereka disebut sebagai malaikat maut, para pencabut ruh setiap makhluk. Diantara mereka ada yang mencabut nyawa dengan keras “gharqan”. Ada juga yang mencabut ruh dengan mudah dan lembut “nasythan”.

Ciri-Ciri Malaikat Pencabut Nyawa

Dalam Islam, malaikat Izrail memiliki beberapa ciri-ciri yang telah dijelaskan. Beberapa ciri umum yang sering dikaitkan dengan penampakan malaikat pencabut nyawa meliputi:

1. Penampilan yang Mengesankan

Wujud malaikat Izrail dalam Islam sering dijelaskan memiliki penampilan yang mengesankan umat Islam.

Meski sifat pasti penampilan mereka tidak dijelaskan secara rinci dalam Al-Quran, mereka diyakini memiliki kehadiran yang luar biasa menakjubkan dan luar biasa menakutkan.

2. Malaikat yang Tepat Waktu

Malaikat pencabut nyawa dianggap sebagai pelaksana yang sangat akurat dan efisien dalam menunaikan tugas mereka. Mereka datang pada waktu yang telah ditentukan oleh Allah untuk mengambil nyawa seseorang.

3. Mencatat Amal Perbuatan

Selain sebagai pencabut nyawa, malaikat ini juga dianggap sebagai pencatat amal perbuatan manusia. Mereka mencatat segala perbuatan baik atau buruk yang dilakukan oleh setiap individu selama hidupnya.

4. Malaikat Pembawa Berita Kematian

Dalam Islam, terdapat konsep malaikat pembawa berita kematian yang mendahului kedatangan malaikat Izrail. Malaikat ini memberi tahu seseorang bahwa waktunya untuk meninggalkan dunia ini telah tiba.

5. Pengaruh Iman dan Amal

Malaikat pencabut nyawa dianggap memiliki sikap yang berbeda tergantung pada keimanan dan amal perbuatan seseorang.

Bagi individu yang saleh, malaikat ini akan menjalankan tugasnya dengan lembut, sementara bagi yang melanggar ketentuan Allah, kehadiran mereka akan terasa menakutkan

Kisah Nabi Daud Bertemu Malaikat Pencabut Nyawa

Melansir buku Mutiara Ihya Ulumuddin oleh Al-Ghazali (2014), Nabi Daud adalah orang yang sangat pencemburu. Saat dia bepergian, dia mengunci semua pintu di rumahnya dan tidak membiarkan siapapun masuk ke rumahnya.

Ketika Nabi Daud sedang pergi, istrinya mengunjungi dan memeriksa kondisi rumahnya. Dia melihat seorang pria berdiri tegak di tengah rumah.

Istri Nabi Daud takjub karena pria ini bisa masuk meski rumahnya terkunci. Ia takut jika ada yang tertangkap di rumahnya, Nabi Daud akan marah. Segera setelah itu, Nabi Daud kembali ke rumah, dan lelaki itu tetap sama, tanpa rasa takut atau khawatir.

Nabi Daud bertanya kepada pria itu. Dia mengungkapkan identitasnya dan nabi Daud segera mengenalinya. Katanya, “Aku adalah orang yang tidak takut kepada raja, dan tidak ada yang dapat menghentikan aku.”

Maka Nabi Daud mengenali sifat-sifatnya. Nabi Daud bersabda: “Jadi kamu (demi Allah) adalah Malaikat Maut. Selamat datang atas keputusan Allah.” kemudian Nabi Daud diambil nyawanya dan beliau wafat. 

FAQ – Tentang Malaikat Pencabut Nyawa

1. Berapa kali malaikat pencabut nyawa melihat kita?

Ada sebuah hadits yang disampaikan oleh Abdullah bin Abbas bahwa, Rasulullah SAW bersabda:

"Malaikat maut itu memperhatikan wajah manusia di muka bumi ini 70 kali dalam sehari. Ketika Izrail datang merenungi wajah seseorang, didapati orang itu sedang bergelak-ketawa. Maka berkata Izrail: Alangkah herannya aku melihat orang ini, padahal aku diutus oleh Allah untuk mencabut nyawanya kapan saja, tetapi dia masih terlihat bodoh dan bergelak ketawa."

2. Bagaimana cara malaikat mencabut nyawa manusia?

Cara pertama adalah mencabut nyawa dengan keras “gharqan.” Cara kedua adalah mencabut ruh dengan mudah dan lembut “nasythan.”

3. Apa saja ciri-ciri malaikat pencabut nyawa?

Meski ciri-ciri penampilan mereka tidak dijelaskan secara rinci dalam Al-Quran, mereka diyakini memiliki kehadiran yang luar biasa menakjubkan dan luar biasa menakutkan.

Pemahaman terhadap Malaikat Pencabut Nyawa, Izrail, membawa kita pada refleksi mendalam tentang kehidupan dan kematian.

Tugas suci yang diemban oleh Izrail memberikan kita pelajaran tentang takdir yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.

Melalui ciri-ciri dan fakta-fakta yang telah dijelaskan, Anda dapat merenungi bahwa setiap detik kehidupan adalah anugerah yang harus dihargai. Memahami peran Izrail juga mengingatkan Anda akan keadilan Ilahi yang tidak terelakkan.

Semoga artikel ini dapat menjadi jendela pengetahuan yang membuka wawasan keagamaan, menginspirasi untuk menjalani kehidupan dengan penuh kebijaksanaan, dan mempersiapkan diri menghadapi takdir akhir yang pasti.