sondang | Internasional | 06-07-2021
Seperti yang kita tahu, di beberapa daerahh di Indonesia tengah mengalami musim hujan. Namun, curah hujan terlalu tinggi hingga membuat kerusakan. Begitu pula di jepang, curah hujan yang tinggi telah menyebabkan longsor dan sudah memakan korban sebanyak 4 jiwa dan 64 orang belum ditemukan. Bencana ini terjadi di kota tepi pantai Atami.
"Sampai hari ini, setidaknya 64 orang masih belum
ditemukan," kata Juru Bicara Penanggulangan Bencana Kota Yuta Hara kepada
AFP, Selasa (6/7/2021). Tim penyelamat kemudian merilis nama-nama 64 orang yang
belum ditemukan. Awalnya 147 orang tidak dapat dijangkau tetapi jumlah itu
direvisi turun setelah dipastikan beberapa telah dievakuasi dengan aman atau
tidak di rumah.
Kejadian ini terjadi Pada Sabtu (3/7) silam tanah longsor
terjadi setelah hujan lebat berhari-hari di Atami. Hal itu merobek lingkungan
Izusan, yang terkenal dengan sumber air panas, kuil, dan jalan perbelanjaan.
Kota ini memiliki populasi terdaftar 36.800 dan berjarak sekitar 100 kilometer
(60 mil) barat daya Tokyo. Sekitar 130 bangunan di Atami dilaporkan terdampak
tanah longsor ini.
Daerah Izusan adalah salah satu dari 660 ribu lokasi di
Jepang yang diidentifikasi sebagai daerah rawan longsor oleh pemerintah. Akan
tetapi sebutan tersebut tidak dipublikasikan secara luas dan kesadaran
masyarakat rendah.
Tentara hingga pekerja darurat terus berupaya menggali lumpur. Operasi penyelamatan dihentikan pada malam hari dan dilanjutkan pada Selasa (6/7) pagi. Proses pencarian diduga memakan waktu lebih lama karena bangunan-bangunan di sekitarnya dalam keadaan miring.
Editor : -
Tag : #internasional