wanovy | Teknologi | 02-09-2021
LinkedIn mengumumkan akan menonaktifkan salah satu fitur baru
yang ada di platform-nya. Perusahaan
memutuskan untuk menghentikan fitur Stories yang diperkenalkan beberapa waktu
lalu.
Video Stories di LinkedIn pertama kali diluncurkan pada
Februari 2020 dalam pengujian internal. Perusahaan menyebut penutupan karena
pengguna tidak ingin video yang mereka unggah menghilang.
Dalam mengembangkan Stories, kami berasumsi bahwa orang
tidak ingin video informal dilampirkan ke profil mereka, dan itu akan
mengurangi hambatan yang dirasakan orang untuk memposting, kata Liz Li,
Direktur Senior Productiz.
"Ternyata, pengguna ingin membuat video abadi yang
menceritakan kisah profesional dengan cara yang lebih pribadi dan yang
menunjukkan kepribadian dan keahlian yang dimiliki," imbuhnya.
LinkedIn bukan satu-satunya yang platform menghapus fitur Stories. Sebelumnya ada Twitter yang juga
melakukan hal yang sama dengan fitur yang mereka beri nama Fleets.
Seperti LinkedIn, Twitter mengamati bahwa pengguna tidak
begitu suka dengan format video yang punya batas waktu.
Penghentian fitur Stories di kedua platform ini mungkin saja menandakan hilangnya minat pengguna
terhadap format video yang bisa hilang. Namun, tampaknya tidak mungkin Snapchat
atau Instagram akan menyerahkan produk Stories mereka dalam waktu dekat.
Editor : -
Tag : #teknologi