parboaboa

Polres Pematang Siantar Terapkan KYRD untuk Jaga Kelancaran Arus Balik Nataru

Ronald Sibuea | Daerah | 07-01-2024

Polres Pematang Siantar terapkan KYRD untuk menjaga kelancaran arus balik lalu lintas libur Nataru. (Foto: PARBOABOA/Ronald Sibuea)

PARBOABOA, Pematang Siantar - Setelah berakhirnya Operasi Lilin Toba 2023, fokus utama saat ini adalah menjaga kelancaran arus lalu lintas selama periode arus balik libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). 

Dalam rangka itu, Polres Pematang Siantar melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KYRD) selama 5 hari, dimulai pada Rabu, tanggal 3 hingga 7 Januari 2024. 

Humas Polres Pematang Siantar, Junias B. Simbolon mengatakan, pihaknya telah mendirikan 1 Pos PAM dan 3 Posyan yang melibatkan 82 personil dari Polres dan dari insatnsi terkait untuk memantau titik-titik rawan kemacetan.

"82 personil kami ditempatkan di sejumlah titik rawan macet untuk mengatur arus lalu lintas guna mencegah kemacetan pasca pelaksanaan Operasi Lilin Toba 2023," ungkap Junias kepada PARBOABOA, Sabtu (6/1/2024).

Junius mengatakan, meskipun terjadi peningkatan volume kendaraan selama arus balik di Pematang Siantar, kolaborasi efektif antara Polres dan pihak terkait berhasil menjaga kelancaran lalu lintas.

"Kami berhasil menjaga arus kendaraan tetap lancar tanpa terjadi kemacetan yang panjang. Namun, kami tetap menghimbau kepada pemudik untuk tetap berhati-hati dan mematuhi rambu lalu lintas yang telah dibuat oleh petugas," tambahnya.

Selama arus balik, jumlah kendaraan masuk dari wilayah Parapat menuju Pematang Siantar lebih tinggi dibanding yang menuju Parapat. Meskipun demikian, kondisi di Pos Pengamanan Simpang II menunjukkan tidak adanya kemacetan yang panjang.

Meltoni Manalu, Penjaga Pos Pengamanan Simpang II mengatakan, dengan diterapkannya sistem buka-tutup di persimpangan, lalu lintas tetap tergolong lancar. 

"Kami berlakukan sistem buka-tutup untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan di persimpangan. Tapi ini bukan kemacetan, ini hanya perlambatan agar lalu lintas tetap lancar untuk menghindari kemacetan yang panjang," kata Meltoni.

Untuk diketahui, setiap tahun, Simpang II menjadi titik rawan kemacetan karena merupakan jalur vital menuju daerah wisata sekitar. Kondisi serupa terjadi di Jl. Medan Sigagak yang merupakan akses keluar dari Kota Pematang Siantar menuju Medan dan sekitarnya.

Penjaga Pos Pengamanan Jl. Medan Sigagak, Dedy Togu Sinaga, mengatakan, "kondisi di sini masih aman tapi masih bergantung pada volume kendaraan yang datang dari Toba dan menuju Medan."

Dedy menambahkan, adapun kendala yang dialami di Pos Pengamanan Jl. Medan Sigagak adalah ukuran jalan yang mengecil. 

"Ukuran jalan di sini kan awalnya lebar, lalu mengecil menuju simpang. Itu menjadi salah satu penyebab antrean panjang," ungkap Dedy. 

Selain itu, hujan deras menjadi masalah lainnya. Pasalnya, saat hujan deras, wilayah Jl. Medan menjadi salah satu langganan banjir. 

Pantauan PARBOABOA, wilayah lain yang menjadi titik kemacetan di Pematang Siantar adalah Jalan Gereja menuju Simpang IV dan di Jalan Sutomo depan Toko Roti Ganda. 

Editor : Rian

Tag : #kemacetan    #libur tahun baru    #daerah    #kyrd    #pematang siantar    #simpang ll   

BACA JUGA

BERITA TERBARU