sondang | Olahraga | 29-07-2021
PARBOABOA,Tokyo - Dimosthenis Karmiris, Komentator televisi di Yunani, dipecat lepas mengucapkan komentar rasial saat sedang memandu pertandingan Olimpiade Tokyo 2020.
Peristiwa itu terjadi saat Karmiris memandu pertandingan
tenis meja yang melibatkan atlet Yunani Panagiotis Gionis melawan Jeoung
Young-sik asal Korea Selatan.
Sebenarnya, Karmiris merupakan penyiar berpengalaman di
negaranya. Namun, seketika citranya langsung hancur setelah keceplosan membuat
komentar rasial saat siaran langsung.
Karmiris mungkin bermaksud untuk bercanda saat mengomentari
kemenangan Jeong. Namun, kalimat yang dilontarkan memang berbau rasial karena
mengarah ke ciri-ciri fisik Jeoung.
"Mata mereka sipit sehingga saya tak mengerti
bagaimana mereka bisa melihat bola bergerak maju mundur," kata Karmiris
sambil tertawa saat siaran langsung di ERT.
Selepas siaran, tawa Karmiris berakhir karena ERT
memutuskan untuk tidak mengontraknya lagi sebagai komentator undangan.
"Komentator rasis tidak memiliki tempat di televisi
publik. Kolaborasi antara ERT dan Dimosthenis Karmiris dihentikan per hari ini,
segera setelah siaran pagi," bunyi pernyataan resmi ERT.
Jeoung sukses mengalahkan Gionis di babak ketiga turnamen
tenis meja putra dengan skor 7-11, 11-7, 8-11, 10-12, 12-10, 11-6, dan 14-12 untuk
melaju ke babak 16 besar.
Usai mengalahkan Gionis, Jeoung juga sukses menaklukkan
petenis Jerman Timo Boll di babak 16 besar. Sayang, langkah Jeoung terhenti di
perempat final tunggal putra usai dikalahkan Zhendong Fan.
Editor : -
Tag : #internasional #kriminal #nasional #olahraga