parboaboa

Alami Mata Rabun hingga Memar, Keluarga Ken Admiral Harapkan Keadilan dari Polisi

Ilham Pradilla | Daerah | 26-04-2023

Elvi Indri, ibu dari Ken Admiral, korban penganiayaan anak polisi, Aditya Hasibuan berharap ada keadilan terhadap putranya. (Foto: PARBOABOA/Ilham Pradilla)

PARBOABOA, Medan - Elvi Indri, ibu dari Ken Admiral, korban penganiayaan anak polisi, Aditya Hasibuan berharap ada keadilan terhadap putranya.

"Kepolisian bisa menegakkan hukum seadil-adilnya terhadap apa yang menimpa anak saya," katanya di Medan, Rabu (26/4/2023).

Elvi bahkan tak kuasa menahan tangis, saat menceritakan kondisi anaknya usai dianiaya putra dari AKBP Achiruddin Hasibuan, Desember tahun lalu.

Ia mengatakan, ada darah beku di pelipis mata akibat pemukulan yang dilakukan Aditya. Selain mengalami rabun, kata Elvi, putranya juga juga mendapat beberapa jahitan dan memar di beberapa bagian tubuhnya.

Ken, lanjut Elvi, bahkan harus dirawat di rumah sakit untuk memulihkan kondisinya.

“Sekarang tak bisa lihat cahaya sama sekali, lihat tulisan nanti buram, macam kabut-kabut,” katanya.

Dia (Ken) enggak bisa miring kiri kanan, dibawa ke RS Materna kalau tak salah di-scan kepalanya, jelas Elvi.

Bahkan, kata Elvi, Ken terpaksa kembali ke Inggris untuk melanjutkan sekolah dalam kondisi sakit.

“Cuma bisa satu hari karena dua hari kemudian dia ada ujian. Harus balik dia, karena dia tidak sekolah di sini,” jelasnya sembari menyeka air mata.

Sebelumnya, Elvi juga menceritakan ia dan keluarganya sempat dicaci maki oleh AKBP Achiruddin Hasibuan karena tak menemukan kesepakatan damai terhadap kasus yang menimpa anak mereka.

Elvi menyebut, Aditya dan ayahnya AKBP Achiruddin Hasibuan sempat mendatangi rumah korban untuk meminta damai.

Namun, setelah perbincangan, keluarga dari AKBP Achirudin malah emosi dan akhirnya mengeluarkan bahasa yang tidak senonoh kepada keluarga korban.

“Bapak Akhirudin datang ke rumah kami tanggal 29 Desember. Pak Akhirudin emosi, jadi akhirnya ribut di rumah saya pak. Pada saat itu ada anak saya, ada berapa orang perempuan, harusnya kan Pak Akhirudin jangan ngomong (kelamin pria) gitu. Di situ langsung jadi panas, akhirnya ributlah di situ. Suami saya pergi, Pak Akhirudin akhirnya balik,” ungkapnya.

Karena sakit hati dengan cara keluarga pelaku kepada keluarganya, Elvi malah enggan berdamai. Ia ingin AH dan ayahnya diproses sesuai hukum yang berlaku.

“Melebihi dari binatang, saya minta proses hukum minta berjalan lancar saja, tak ada lah damai. Biarlah proses dan hukum aja yang berjalan, tak usah misalnya mau ada perdamaian mau apa, enggak lah biar proses hukum aja yang berjalan,” kesalnya.

Editor : Kurnia Ismain

Tag : #akbp achirudin    #penganiayaan    #daerah    #aditya hasibuan    #ken admiral    #polda sumut    #berita sumut   

BACA JUGA

BERITA TERBARU