parboaboa

Kekerasan Antaretnis Pecah di Manipur India, 3 Orang Tewas

Umaya khusniah | Internasional | 05-08-2023

Aksi kekerasan antaretnis terbaru pecah di Manipur, India. (Foto: Instagaram/@manipurviolencetruth)

PARBOABOA, New Delhi - Aksi kekerasan antaretnis terbaru pecah di Manipur, India. Akibatnya, tiga orang tewas dan rumah-rumah dibakar. 

Pejabat polisi Bishnupur dalam keterangannya pada Jumat (4/8/2023) malam mengatakan, kekerasan berdarah itu pecah pada Kamis (3/8/2023) malam. Aksi kekerasan dan pembunuhan secara sporadis terus berlanjut di negara bagian timur laut yang terpencil itu.

Korban tewas mayoritas berasal dari komunitas Metei di daerah Kwakta, Distrik Bishnupur, Manipur. Kekerasan pecah sekitar pukul 02.00 malam. Rumha-rumah yang terbakar merupakan milik warga Suku Kuki.

Menurut polisi, beberapa orang datang ke daerah Meitei melintasi zona penyangga dan menembaki para korban.

Dalam keterangannya, polisi menjelaskan kekerasan mulai berkobar pada 3 Mei lalu, saat pengadilan memerintahkan negara bagian untuk mempertimbangkan perluasan manfaat ekonomi khusus dan kuota bagi mayoritas penduduk Meitei dalam pekerjaan pemerintah dan pendidikan yang sampai sekarang telah disediakan untuk Suku Kuki.

Sayang, juru bicara kelompok masyarakat sipil Kuki enggan mengomentari pembunuhan terbaru tersebut.

Menyusul insiden tersebut, otoritas Imphal East dan Imphal West mencabut relaksasi jam malam yang diumumkan sebelumnya untuk menjaga hukum dan ketertiban di daerah tersebut. Jam malam juga diberlakukan kembali sebagai tindakan pencegahan.

Kekerasan ini pecah setelah 17 orang dilaporkan terluka dalam konfrontasi yang pecah antara militer dan demonstran komunitas Meitei pada Kamis di Distrik Bishnupur, Manipur.

Angkatan bersenjata dan Polisi Manipur menembakkan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa di daerah Kangvai dan Phougakchao di distrik tersebut.

Dari informasi yang beredar, kejadian tersebut terjadi saat para perempuan Meitei berusaha melintasi zona barikade di distrik tersebut. Namun mereka dihentikan oleh pasukan RAF. Aksi itu memicu pelemparan batu dan bentrokan antara masyarakat dan angkatan bersenjata.

Hingga saat ini, lebih dari 180 orang tewas dan ribuan orang meninggalkan rumah mereka, sejak kekerasan dimulai di Manipur. Negara bagian yang berbatasan dengan Myanmar ini berpenduduk 3,2 juta.

Editor : Umaya khusniah

Tag : #kekerasan    #antaretnis    #internasional    #tewas    #suku kuki   

BACA JUGA

BERITA TERBARU