parboaboa

7 Jenis Malware Berbahaya yang Harus Diwaspadai

Wanovy | Teknologi | 17-02-2023

Ilustrasi malware (Foto: Pinterest/Tech Times)

PARBOABOA - Jika Anda sering bersentuhan dengan komputer, pasti tidak asing dengan istilah malware. Malware menjadi salah satu penyebab umum dari pelanggaran data. Oleh karena itu, malware menjadi sesuatu yang sering diperhatikan oleh para pakar TI dan keamanan.

Malware adalah istilah umum yang merujuk pada perangkat lunak apa pun yang dirancang untuk menyebabkan kerusakan pada komputer.

Malware sendiri adalah singkatan dari “malicious software”, dan mereka dapat merusak file, mencuri data, dan bahkan menyandera perangkat Anda.

Komputer yang telah terinfeksi oleh malware biasanya akan memunculkan gejala seperti kinerja komputer lebih lambat, mengirim email tanpa tindakan pengguna, mem-boot ulang secara acak, atau memulai proses yang tidak diketahui.

Jenis-jenis Malware Berbahaya

Malware sendiri memiliki beberapa jenis. Dilansir dari beberapa sumber, berikut Parboaboa sampaikan 7 jenis malware yang berpotensi menginfeksi komputer Anda.

1. Adware

Adware juga kerap dikenali sebagai “spam”. Jenis malware ini menyajikan iklan yang tidak diinginkan. Meskipun dinilai tidak berbahaya, Adware dapat mengganggu dan menghambat kinerja komputer Anda.

Tak hanya itu Adware juga bisa menjadi pintu masuk pengguna untuk mengunduh jenis malware yang lebih berbahaya secara tidak sengaja.

Cara mencegah malware jenis ini bisa Anda lakukan dengan rajin memperbarui sistem operasi, browser web, dan e-mail.

2. Fileless Malware

Tak seperti malware pada umumnya, Fileless malware menggunakan objek non-file untuk menginfeksi perangkat.

Karena tidak ada file yang terdeteksi, umunya perangkat antivirus kesulitan untuk mendeteksi jenis malware ini.

Virus Virus akan menginfeksi program lain dan dapat menyebar ke berbagai sistem lain. Saat diunduh virus tidak akan aktif sampai perangkat dibuka dan digunakan oleh pengguna.

Saat dibuka virus akan mengenkripsi, merusak, menghapus, atau memindahkan data dan file Anda. Untuk mencegahnya Anda dapat sering menjalankan dan memperbarui perangkat antivirus.

3. Virus

Hampir semua jenis file perusahaan rentan terkena virus. Jenis malware ini akan menduplikasi dirinya sendiri tanpa sepengetahuan Anda.

Virus memodifikasi program komputer dan memasukkan serangkaian kode. Setelah berhasil, folder atau drive Anda akan terinfeksi oleh virus.

Pelaku pembuat virus ingin menghasilkan keuntungan sendiri melalui tindakan sabotase yang dilakukannya.

Virus disebarkan melalui e-mail, file atau software hasil unduhan, pesan instan, koneksi jaringan, bahkan media yang dipindahkan melalui port USB.

4. Keylogger

Keylogger atau perekam keyboard merupakan tindakan merekam aktivitas pengetikan di keyboard tanpa sepengetahuan Anda. Hasil record yang terekam akan dikirimkan ke pelaku keylogger.

Biasanya, keylogging digunakan untuk mengetahui data sensitif seperti password, OTP, atau PIN. Jenis malware ini biasanya dipasang oleh Trojan atau bisa pula berupa kabel fisik yang terhubung ke jaringan periferal keyboard.

5. Ransomware

Ransom berarti tebusan. Artinya, malware ini akan menolak akses ke data atau sistem komputer sampai Anda membayar uang tebusan. Selama tebusannya belum dibayarkan, pelaku akan berusaha untuk mencuri data atau menyebarkan virus ke komputer Anda.

Ada pula istilah cryptoware yang memiliki cara kerja mirip seperti ransomware. Bedanya, Anda harus membayar uang tebusan menggunakan mata uang digital sehingga transaksinya tidak mudah dilacak

6. Rootkit

Rootkit adalah kumpulan malware yang dirancang untuk memberikan akses tidak sah ke komputer atau area perangkat lunaknya dan sering kali menutupi keberadaannya atau keberadaan perangkat lunak lain.

Instalasi rootkit dapat dilakukan secara otomatis atau penyerang dapat menginstalnya dengan akses administrator.

Akses dapat diperoleh melalui serangan langsung pada sistem, seperti mengeksploitasi kerentanan, meretas kata sandi, atau phishing.

Deteksi rootkit seringkali sulit dilakukan karena dapat menumbangkan program antivirus yang ditujukan untuk menemukannya.

Metode deteksi termasuk menggunakan sistem operasi terpercaya, metode perilaku, pemindaian tanda tangan, pemindaian perbedaan, dan analisis pembuangan memori.

Penghapusan rootkit juga tidak kalah rumitnya atau hampir tidak mungkin, terutama ketika rootkit berada di kernel. Rootkit firmware mungkin memerlukan penggantian perangkat keras atau peralatan khusus.

7. Spyware

Spyware merupakan jenis malware yang bisa memperoleh akses atau informasi rahasia mengenai perusahaan Anda.

Malware ini akan berusaha untuk mencuri informasi penggunaan internet, keuangan, atau bahkan karyawan Anda.

Spyware juga mengintai kebiasaan Anda saat mengakses internet dan riwayat penelusuran. Data yang didapat dari malware kemudian dijual ke perusahaan kompetitor atau oknum yang tidak bertanggung jawab.

Cara Mencegah Malware Berbahaya

Beberapa hal dapat Anda lakukan untuk melindungi perangkat dari malware berbahaya dan mencegah kejahatan siber.

  • Mengunduh software antivirus dari perusahaan terkemuka lewat situs web atau toko ritel resmi
  • Jangan pernah mengklik link atau iklan yang tidak dikenal
  • Selalu waspada e-mail yang meminta informasi pribadi Mengunduh aplikasi dari pihak resmi
  • Selalu hati-hati melalui pengunduhan file di internet

Nah, itulah tadi beberapa jenis malware berbahaya dan cara mencegahnya. Semoga bermanfaat!

Editor : Juni Sinaga

Tag : #malware    #software    #teknologi    #komputer   

BACA JUGA

BERITA TERBARU