Inggris dan Kanada Ikut Boikot Diplomatik Olimpiade Musim Dingin Beijing

PARBOABOA, Inggris - Olimpiade musim dingin Beijing 2022 mendapat boikot dari sejumlah negara. Tindakan pemboikotan ini berawal dari Amerika yang memutuskan untuk melakukan pemboikotan untuk mengkritik China atas Pelanggaran HAM yang kerap terjadi di negara tersebut. Kemudian dikuti Australia yang juga mengumumkan boikot diplomatik terhadap festival olahraga tersebut.

Pada Rabu (8/12) China dan Kanada juga mengumumkan akan melakukan boikot diplomatik Olimpiade Beijing yang rencananya akan digelar pada Februari 2022 mendatang.

Dalam keterangan resmi dikutip dari Reuters, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan alasan pemboikotan tersebut juga berhubungan dengan pelanggaran HAM di China.

Sementara itu Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengumumkan, bahwa pemboikotan tersebut merupakan bentuk keprihatinan atas pelanggaran HAM yang terus terulang di China.

Namun tidak dapat dipungkiri bahwa hubungan antara China dan Kanada memburuk setelah Kanada sempat menahan Chief Financial Officer (CFO) Huawei Technologies Co Ltd Meng Wanzhou pada 2018 lalu, karena perintah Amerika. Wangzhou ditahan selama 3 tahun sebelum dibebaskan pada September lalu.

Meskipun melakukan pemboikotan, baik Amerika, Australia, Kanada dan Inggris tidak melarang atlet untuk ikut berkompetisi di olimpiade tersebut, sebab pemboikotan hanya berlaku secara diplomatik dimana pejabat tidak akan menghadiri acara tersebut.

Negara yang melakukan pemboikotan mungkin akan bertambah, mengingat Jepang juga dikabarkan tengan mempertimbangkan boikot diplomatik terhadap olimpiade tersebut.

Sedikit berbeda dengan tindakan pemboikotan yang dilakukan Amerika dan 3 negara lainnya, Selandia Baru memutuskan tidak mengirimkan pejabat ke olimpiade tersebut karena penyebaran virus Covid-19.