parboaboa

Benarkah Healing Artinya Refresing? Simak Perbedaan, Contoh, hingga Manfaat yang Dirasakan!

Lidya Sianipar | Pendidikan | 22-11-2023

Ilustrasi healing (Foto: Freepik/@pikisuperstar)

PARBOABOA - Dewasa ini, istilah "healing" semakin menjadi bagian dari kosakata yang populer, terutama di kalangan pengguna media sosial.

Kata ini merupakan bahasa slang kekinian yang umum dijumpai dalam percakapan sehari-hari. Meski begitu, perlu dicatat bahwa makna dari "healing" sendiri sangat bervariasi.

Bagi sebagian orang, konsep healing artinya dapat merujuk pada pengalaman perjalanan ke tempat wisata yang memberikan perasaan yang menyenangkan dan menyejukkan.

Di sisi lain, untuk sejumlah individu, istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan suatu proses penyembuhan mental atau pencapaian kesembuhan dalam diri seseorang.

Tak jarang juga orang-orang mengaggap healing adalah refresing, seperti sekadar jalan-jalan atau menikmati momen-momen santai.

Pertanyaannya, apa itu healing? apakah benar bahwa healing artinya refresing? Untuk menjawabnya, mari perhatikan lebih seksama beberapa contoh healing, beserta manfaat yang akan dirasakan.

Apa Itu Healing?

Arti healing (Foto: Freepik)

Arti healing sebenarnya telah ada sejak lama, karena kata ini berasal dari bahasa asing. Namun, belakangan ini, makna  healing menjadi sangat populer di media sosial, terutama dalam komentar, status, caption, dan sebagainya.

Dikutip dari buku Ultimate Self Healing: Damai dan Bahagia di Hati, Oleh Made Suwenten (2019), healing adalah sebuah cara atau metode untuk membantu diri sendiri dan orang lain untuk mendapatkan pengobatan dan kesembuhan dari berbagai sakit.

Semnetara menurut informasi yang dilansir dari laman Cambridge Dictionary, healing diartikan sebagai proses pemulihan yang terjadi setelah seseorang mengalami luka, baik secara fisik maupun emosional. 

Healing artinya dalam bahasa indonesia menggambarkan cara tubuh sembuh dari luka-luka yang dialami seseorang.

Jadi, sebenarnya, "healing" itu tentang bagaimana tubuh kita sembuh atau diobati. Meskipun di media sosial digunakan dengan cara yang berbeda, tapi intinya masih soal cara tubuh sembuh.

Ini jugalah yang menjadi landasan munculnya istilah self healing. Terdapat juga istilah self healing yang artinya merujuk pada upaya seseorang dalam menyembuhkan luka batin mereka sendiri, yang bisa saja  berasal dari berbagai faktor baik dari diri sendiri maupun dari interaksi dengan orang lain.

Arti Healing dalam Bahasa Gaul

Arti healing dalam bahasa gaul (Foto: Freepik/@wayhomestudio)

Healing artinya apa dalam bahasa gaul? Healing adalah bahasa gaul artinya merujuk pada proses penyembuhan diri atau pengobatan. Istilah ini berkaitan erat dengan kesehatan mental seseorang, seperti kesehatan jiwa, perasaan, batin, dan pikiran seseorang.

Ketika digunakan di media sosial, istilah ini sering digunakan dalam konteks perjalanan atau liburan yang dianggap bisa memberikan kedamaian dan penyembuhan emosional.

Banyak yang menyematkan dalam postingan mereka seperti caption butuh healing. Ungkapan butuh healing artinya di sini dapat berupa keinginan untuk berlibur sebagai bentuk upaya untuk mencari ketenangan.

Makna kata "healing" muncul saat seseorang merasakan berbagai emosi negatif seperti sedih, kecemasan, atau kehilangan semangat.

Proses ini mendorong mereka untuk mencari cara penyembuhan, menciptakan ruang untuk beristirahat dan menenangkan diri dari beban masalah yang sedang dihadapi.

Tak jarang juga di platform media sosial yang berbicara tentang liburan sebagai bagian dari proses healing.

Hal ini umumnya terkait dengan upaya seseorang dalam mengatasi kelelahan emosional yang disebabkan oleh masalah tertentu.

Healing dan Refreshing, Apakah Sama?

Healing dan refreshing (Foto: Freepik)

Menurut definisi dari laman Cambridge Dictionary, istilah "refreshing" diartikan sebagai sesuatu yang memberikan kesegaran, sementara "healing" merujuk pada proses kembali menjadi sehat.

"Refreshing" juga dapat diartikan sebagai membawa energi positif atau perasaan segar setelah melakukan rutinitas sehari-hari. Meskipun efeknya terasa dengan cepat, namun bersifat sementara.

Di sisi lain, "healing" menggambarkan suatu proses penyembuhan, baik secara fisik maupun mental. Proses ini memerlukan waktu dan mungkin membutuhkan bantuan profesional, sehingga tidak bisa dianggap enteng.

Contoh healing mencakup meditasi, yoga, atau sekadar menikmati alam. Melalui kegiatan-kegiatan ini, seseorang dapat menciptakan ruang untuk menenangkan pikiran dan meningkatkan kesejahteraan mental.

Arti Healing juga dapat terjadi melalui hubungan sosial yang positif, seperti berbicara dengan teman-teman dekat atau keluarga.

Untuk memahami perbedaan antara refreshing dan healing, kita dapat merujuk pada contoh berikut. Setelah menyelesaikan tugas berat di kantor, mengambil cuti atau memanfaatkan akhir pekan untuk "refreshing" mungkin lebih tepat.

Tujuannya adalah agar pikiran yang lelah bisa kembali segar, memungkinkan untuk kembali beraktivitas dengan baik pada hari berikutnya.

Di sisi lain, jika menghadapi situasi sulit seperti kecelakaan atau kehilangan orang tercinta yang tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat, rasanya seperti sedang 'sakit' secara emosional yang membutuhkan waktu untuk pulih.

Di sini, diperlukan terapi penyembuhan yang dilakukan bersama profesional medis untuk membantu proses healing.

Secara umum, baik refreshing maupun healing adalah proses untuk memperbaiki diri setelah mengalami pengalaman yang berat. Perbedaan utama antara keduanya terletak pada penyebab dan cara melakukannya yang sedikit berbeda.

Bagaimana Mengenali Tanda Seseorang Perlu Healing?

Tanda seseorang butuh healing (Foto: Freepik/@tawatchai07)

Terkadang, kita tidak menyadari apakah diri sendiri atau orang di sekitar sedang menahan luka emosional.

Beberapa orang sering merasa baik-baik saja tanpa menyadari bahwa perubahan yang terjadi pada mereka adalah hasil dari luka emosional yang mereka alami. 

Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa tanda jika seseorang sedang mengalami luka emosional dan memerlukan waktu untuk self healing? Berikut beberapa caranya hingga manfaat yang dapat dirasakan:

1. Lebih Sensitif secara Emosional

Seseorang yang menyimpan luka batin biasanya lebih sensitif. Mereka mungkin lebih cepat tersentuh secara emosional, bahkan terhadap hal-hal yang dianggap sepele, dan bisa menangis dengan mudah.

Peristiwa yang menyakitkan juga bisa membuat mereka lebih mudah tersinggung. Ketika mereka merasa tidak diperlakukan seperti yang mereka harapkan, mereka bisa merasa marah dengan cepat. 

Perasaan sensitif yang lebih tinggi ini membuat sulit bagi mereka untuk menyaring atau melindungi diri dari rasa sakit yang berlebihan karena luka batin yang mereka alami.

2. Terlihat Acuh dan Tidak Peduli Terhadap Hal-Hal di Sekitarnya

Ini adalah salah satu dampak paling buruk dari menyimpan luka batin. Jika sudah begini, penting untuk segera mencari cara untuk menyembuhkannya.

Healing artinya adalah mengobati luka emosional yang terpendam dengan melakukan hal-hal positif yang bisa memberikan kesenangan dan ketenangan bagi hati dan pikiran.

3. Sering Muncul Perasaan Negatif

Selain terlihat cuek dan sensitif, orang yang mengalami luka batin juga cenderung memiliki lebih banyak perasaan negatif dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, mereka cenderung pesimis dalam menghadapi berbagai situasi.

Selain itu, mereka lebih rentan merasa putus asa dan cemas akan kemungkinan buruk yang mungkin datang kembali mengganggu mereka.

4. Cenderung Meniru Perilaku Negatif yang Diterima dari Orang Lain

Luka batin dapat membuat seseorang jadi cerminan perlakuan orang lain terhadap mereka. Ada yang mulai mengejar perhatian dan pengakuan, diiringi dengan perasaan hampa pada hatinya. Tapi, cara ini juga jadi bentuk balas dendam yang pada akhirnya sengsarakan diri sendiri.

5. Sulit Memberikan Maaf dan Mempercayai Orang Lain

Healing sebenarnya tentang melepaskan luka batin dengan mencoba berdamai dan memaafkan masa lalu. Tapi kadang, meski sudah memaafkan, masih ada keraguan yang membuatnya sulit berdamai.

Ini bisa bikin susah deket sama orang lain dan susah buat percaya. Akibatnya, orang yang punya luka batin ini mungkin lebih fokus sama diri sendiri daripada peduli sama orang di sekitarnya.

Cara Melakukan Healing

Pernahkah Anda menemui seseorang di sekitar yang mengalami peristiwa tidak menyenangkan yang meninggalkan luka dan trauma dari masa lalu?

Atau mungkin Anda sendirilah yang sedang melalui kegagalan dan penyesalan yang menghambat langkah Anda ke depan?

Jika benar sedang mengalami hal ini, janganlah merasa terisolasi. Setiap orang berhak merasakan kebahagiaan, dan Anda pasti bisa mengatasi trauma ini. Self healing artinya adalah cara untuk menyembuhkan dirimu sendiri.

Self healing adalah langkah untuk memulihkan citra diri. Tujuannya adalah agar Anda semakin memahami diri sendiri, menerima ketidaksempurnaan, dan bangkit dari rasa penyesalan serta kegagalan yang pernah menghantui.

Dilansir dari kemenkeu.go.id, ada beberapa cara melakukan self healing:

1. Melakukan Me time

Self healing artinya adalah waktu yang dihabiskan untuk diri sendiri. Dengan cara ini, kita bisa melakukan hal-hal yang memberikan manfaat untuk diri kita sendiri, seperti menikmati hobi.

Jalan jalan healing artinya juga dapat seperti merencanakan liburan ke tempat-tempat yang ingin dikunjungi. 

Hal positif dari me time adalah mampu menciptakan rasa relaksasi dan kenyamanan. Ini bisa menjadi bentuk penyembuhan mental bagi mereka yang sebelumnya merasa terluka.

2. Mindfulness

Mindfulness adalah salah satu metode self healing yang bisa kita terapkan dengan mudah. Caranya cukup sederhana, kita hanya perlu menutup mata dan mengambil napas dalam-dalam.

Teknik ini bermanfaat bagi pikiran dan perasaan kita, membantu mengelola pikiran, emosi, dan lingkungan kita sendiri.

3. Memberi Maaf pada Diri Sendiri

Salah satu faktor penyebab luka batin adalah sulitnya kita memaafkan diri sendiri atas kesalahan yang pernah kita buat.

Salah satu cara terbaik untuk proses self healing adalah dengan memberi maaf pada diri sendiri. Meski sulit, mencoba menerima kenyataan secara perlahan dapat membantu kita menemukan ketenangan dan proses penyembuhan yang baik.

4. Melakukan Aktivitas Positif

Melakukan kegiatan positif adalah salah satu bentuk self healing yang efektif. Ada banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan seperti hobi, olahraga, berkebun, mendengarkan musik, atau membaca buku.

Selain itu, banyak juga orang yang memaknai healing artinya jalan, seperti berlibur ke alam untuk menenangkan pikiran.

5. Meditasi

Meditasi adalah cara lain untuk self care. Cara melakukannya cukup sederhana. Jika meditasi dilakukan di dalam kamar, matikan lampu dan pilih posisi yang nyaman.

Mulailah dengan menarik napas dalam-dalam dan hembuskan secara perlahan. Namun, pastikan meditasi dilakukan di tempat yang sepi dan tenang.

6. Berikan Kasih Sayang pada Diri Sendiri

Self compassion adalah kemampuan memahami dan merespons emosi serta keinginan untuk membantu diri sendiri. Ini dapat membantu kita memahami dan mencintai diri sendiri lebih baik.

7. Bicara pada Diri Sendiri

Berbicara pada diri sendiri juga bisa menjadi bentuk self healing. Gunakan cermin untuk melihat diri dan ungkapkan apa yang dirasakan dengan jujur. Hal ini membantu dalam memahami dan bersyukur atas kehidupan.

8. Menulis Ekspresif

Jika tidak nyaman berbicara pada diri sendiri, menulis ekspresif bisa menjadi alternatif. Menulis bisa membantu kita memahami perasaan yang dialami dengan baik.

9. Memaknai Masa Lalu

Mengubah pandangan terhadap masa lalu sebagai pembelajaran bisa membantu dalam proses self healing. Ambil pelajaran positif dari pengalaman tersebut untuk melangkah maju.

Dengan menggunakan berbagai cara self healing seperti yang dijelaskan di atas, kita dapat terbebas dari luka batin yang terpendam. Ini juga membantu dalam memahami emosi diri sendiri dengan lebih baik.

Editor : Sari

Tag : #bahasa gaul    #healing artinya    #pendidikan    #perbedaan healing dan refreshing    #contoh healing    #manfaat healing   

BACA JUGA

BERITA TERBARU