Hari Pertama PPKM Darurat

Hari ini (03/07), PPKM Darurat Jawa Bali mulai dilaksanakan. Namun untuk hari pertama masih sosialisasi, untuk besok akan mulai diperketat. 

"Walaupun tentu saja karena hari ini hari pertama, tentu masih juga kita sifatnya sosialisasi sehingga walaupun mungkin malam pertama ini ada yang tidak termasuk sektor esensial dan kritikal tapi dia mengatakan akan pulang ke rumah dsb tentu kita masih perbolehkan," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo di Bundaran Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (3/7/).

Diketahui terdapat 63 titik penyekatan di kawasan Jakarta selama PPKM Darurat yang terdiri dari 28 titik berada di batas kota dan jalan tol, 21 titik rawan pelanggaran, dan 14 titik pengendalian mobilitas.

Dalam proses penyekatan, Sambodo mengungkap personel di lapangan dibekali kartu yang berisi tentang apa saja sektor esensial dan kritikal. Kata dia kartu itu dapat membantu personel menilai apakah masyarakat tertentu diizinkan melintasi penyekatan atau tidak.

Untuk sektor esensial akan di perbolehkan beroperasi dengan aturan 50% staff dapat bekerja di kantor. Sektor esensial mencakup badan usaha keuangan, perbankan, pasar modal, sistem pembayaran, teknologi inofrmasi dan komunikasi. Dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. 

Sedangkan untuk sektor kritikal diperbolehkan beroperasi dengan 100% staff bekerja dari kantor,dengan protokol kesehatan ketat. Sektor kritikal meliputi bidang energi, kesehatan, keamanan, logistik dan transportasi, industri makanan dan minuman, petrokimia, semen, objek vital nasional, penanganan bencana, proyek strategis nasional, konstruksi, utilitas dasar, serta industri pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat.

Pelanggaran terhadap aturan PPKM darurat akan dikenakan sanksi seperti sanksi teguran, penyitaamn SIM atau KTP sampai denda. Pelanggaran berat juga dapat dikenakan sanksi pidana.  Dengan mematuhi aturan kita telah membantu menjaga kesehatan orang-orang disekitar kita.