parboaboa

Haidir Tewas Dibantai Oleh Tante, Sepupu Dan Kakeknya Sendiri

maraden | Daerah | 22-07-2021

Para pelaku pembunuhan Haidir Ali yang tak lain adalah kerabatnya sendiri saat diamankan di Mapolrestabes Makassar.

PARBOABOA, Makassar – Haidir Ali(20), pria asal Makassar, Sulsel meregang nyawa akibat sabetan parang dan tusukan tombak serta pukulan balok kayu. Pembunuhnya bukan orang lain. Mereka adalah keluarganya sendiri yaitu sepupu, tante dan kakeknya yang telah mengakhiri hidup pria asal Jl Mongisidi Baru, Makassar, Sulsel itu.

Kasubbag Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando mengatakan,

"Jumlah tersangka ada empat orang dalam pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal" kata Kapolsek Makassar Kompol Andry Lilikay saat dimintai konfirmasi, Kamis (22/7/2021).

Peristiwanya Awalnya pada Selasa, 20 Juli 2021, korban Haidir Ali, terlibat cekcok dengan sepupunya bernama Arjuna (25). Mereka kemudian bertemu di jembatan Mongisidi, Jl Mongisidi Baru, Makassar, sekira pukul 19.00 WITA.

Pelaku Arjuna yang saat itu menenteng sebilah parang lalu menebas perut dan lengan Haidir. Usai itu, Arjun kabur. Haidir sempat pulang ke rumahnya. Kemudian, sekira pukul 20.00 Wita, Haidir ke rumah Arjuna bermaksud menemui Arjuna untuk membuat perhitungan.

Dirumah Arjuna, Haidir hanya mendapati Anti (43) yang merupakan ibu Arjuna. Haidir lalu cekcok dengan Anti yang tak lain adalah tantenya sendiri. Haidir melempari Anti dengan batu.

Dandi (23), adik Arjuna yang melihat ibunya dilempari batu oleh Haidir merasa geram. Dandi lalu  mengambil tombak dan tak berselang lama dia ke arah Haidir dan menusuk korban di bagian perut.

Tak berhenti di situ, Anti kemudian menarik tubuh Dandi, bukan untuk menolong. Tapi dia mengambil sebatang balok kayu, lalu menghantamkan ke leher korban Haidir.

Kakek Dandi bernama Dg Ngerang (65) yang baru datang langsung mencabut tombak dari perut korban dan kakek itu kembali menusukkan tombak pada bagian tangan korban.

“Penganiayaan berhenti saat warga sekitar melerai. Warga lalu membawa korban ke rumah sakit. Korban tak dapat bertahan dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit," ungkap AKP Lando.

Keluarga Haidir kemudian membuat laporan kejadian tersebut ke piket Reskrim dengan nomor LP/78/VII/2021 tertanggal 20 Juli 2021.

Para pelaku kemudian dibekuk oleh tim gabungan dari Resmob Polda Sulsel, Jatanras Polrestabes Makassar, dan Opsnal Polsek Makassar di berbagai lokasi. Para tersangka lalu diamankan di Mapolsek Makassar berikut barang bukti tombak dan parang yang digunakan para pelaku menghabisi nyawa korban.

Kasus tersebut kini dalam pengembangan oleh aparat kepolisian dari Polrestabes Makassar.

Editor : -

Tag : #viral    #daerah    #kriminal    #hukum   

BACA JUGA

BERITA TERBARU