parboaboa

Gibran Rakabuming Terima Sentimen Negatif Tertinggi

Aprilia Rahapit | Politik | 24-01-2024

Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD (kiri) dan Cawapres Nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka (kanan), dalam debat keempat di Jakarta Convention Center (JCC) pada Minggu (21/1/2024). (Foto: KPU RI/Tangkapan Layar)

PARBOABOA, Jakarta - Dalam rangkaian debat keempat pemilihan presiden tahun 2024, Gibran Rakabuming Raka, calon wakil presiden (cawapres) dengan nomor dua, tercatat mendapat proporsi sentimen negatif yang signifikan di media sosial platform X.

Di sisi lain, cawapres nomor 1, Muhaimin Iskandar, dan cawapres nomor 3, Mahfud MD, secara keseluruhan menerima tanggapan yang lebih positif dari pengguna di platform yang sama.

Hasil ini didapatkan dari analisa yang dijalankan oleh Drone Emprit terhadap sekelompok tweet yang diposting selama waktu debat yang berlangsung pada hari Minggu, 22 Januari 2024, mulai jam 19.00 hingga 22.00 WIB.

Secara spesifik, analisis menunjukkan Gibran menerima sentimen negatif sebanyak 60 persen dan positif sebesar 33 persen.

Berbeda halnya dengan Muhaimin Iskandar yang meraih 80 persen sentimen positif dan hanya 6 persen negatif.

Mahfud MD juga mendapatkan tanggapan positif yang tinggi, mencapai 79 persen, dengan sentimen negatif yang tercatat hanya 12 persen.

Menurut Ismail Fahmi, pendiri Drone Emprit, dalam akun X-nya @ismailfahmi, hal ini mencerminkan sentimen yang tidak menguntungkan atau tantangan yang mungkin dihadapi oleh Gibran Rakabuming di media sosial selama periode yang diteliti.

Selama debat, nama Muhaimin dan Gibran lebih sering disebut ketimbang Mahfud.

Ismail menambahkan bahwa meski Muhaimin Iskandar dan Gibran Rakabuming sama-sama sering dibicarakan, sentimen yang mereka terima sangat bertolak belakang.

Muhaimin menikmati pandangan yang sangat positif sedangkan Gibran lebih banyak mendapat pandangan negatif.

Untuk Mahfud MD, walaupun frekuensi pembicaraannya lebih rendah, dia mendapat mayoritas pandangan positif yang menekankan pada kualitas.

Situasi ini kata Ismail, mengindikasikan bahwa bukan hanya jumlah pembicaraan yang penting, melainkan kualitas diskusi di media sosial juga berperan penting.

Menurut Drone Emprit, Muhaimin mencuri perhatian dalam debat karena kemampuannya menyampaikan visi dan misi dengan efektif, menghindari perangkap debat, serta kepiawaiannya dalam berhumor.

Di sisi lain, Gibran dianggap kurang sopan. Ia juga dipersepsikan agresif terhadap Mahfud dan membuat komentar tentang Thomas Lembong, sebagai Wakil Kapten Tim Nasional untuk kampanye Anies-Muhaimin.

Beberapa pengguna media sosial menurut Ismail merasa Gibran belum memenuhi harapan sebagai wakil generasi muda.

Sementara itu, Mahfud MD dilihat oleh warganet sebagai figur yang penuh kearifan, bijaksana, dan cerdas dalam menyampaikan pandangannya.

Secara keseluruhan, Drone Emprit memberikan apresiasi kepada Mahfud atas performanya dalam debat dan pengetahuannya yang luas terkait isu-isu yang dibahas. Berikut adalah detail hasil analisis Drone Emprit selama debat keempat:

Muhaimin Iskandar Sentimen positif: 80 persen; Sentimen negatif: 6 persen; Sentimen netral: 14 persen; adapun Total sebutan: 141.293 tweet atau 40 persen.

Mahfud MD Sentimen positif: 79 persen; Sentimen negatif: 12 persen; Sentimen netral: 9 persen; Total sebutan: 71.647 tweet atau 20 persen.

Gibran Rakabuming Raka Sentimen positif: 33 persen; Sentimen negatif: 60 persen; Sentimen netral: 7 persen; Total sebutan: 142.469 tweet atau 40 persen. 

Editor : Aprilia Rahapit

Tag : #debat    #cawapres    #politik   

BACA JUGA

BERITA TERBARU