Wulan | Pendidikan | 14-01-2023
PARBOABOA – Manusia harus bergerak agar sel-sel dan sendi di dalam tubuhnya tidak terlalu kaku serta terus berfungsi dengan semestinya. Gerakan-gerakan yang dilakukan sesorang sesederhana apapun tetap berarti untuk menjaga kesehatan tubuh. Dalam melakukan gerak, beberapa gerakan memang sudah diatur, tetapi beberapa gerakan lainnya terjadi secara spontan.
Gerak dasar manusia diklasifikasikan menjadi tiga, yakni gerak lokomotor, gerak nonlokomotor, dan gerak manipulatif. Gerak lokomotor menjadi salah satu gerakan yang penting bagi transportasi manusia. Keterampilan tersebut dikenal sebagai keterampilan yang menggerakkan individu dalam suatu ruang atau dari satu tempat ke tempat lain.
Sedangkan gerak nonlokomotor disebut juga dengan keterampilan stabilitas. Gerakan nonlokomotor merupakan gerakan yang dilakukan dengan menimalisasi atau tanpa bergerak dari tempatnya atau landasan. Adapun gerak manipulatif adalah kemampuan gerak yang dilakukan oleh seseorang dengan menggunakan objek atau alat.
Di artikel kali ini kita akan memaparkan lebih lanjut tentang gerak manipulative yang sudah dirangkum Parboaboa. Berikut penjelasan lebih rinci tentang gerakan, jenis, dan contoh gerak manipulatif.
Manipulatif memiliki kata dasar berupa “manipulasi”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), manipulasi dimaknai sebagai tindakan untuk mengerjakan sesuatu dengan tangan atau alat-alat mekanis secara terampil, upaya kelompok, atau perseorangan untuk memengaruhi perilaku, sikap, dan pendapat orang lain tanpa orang itu menyadarinya.
Lantas, apa yang dimaksud dengan gerak manipulatif? Gerak manipulatif adalah kemampuan gerak sesorang yang dilakukan dengan menggunakan objek atau alat. Gerak manipulatif menjadi salah satu keterampilan gerak kompleks yang dilakukan anak ketika dalam masa perkembangan.
Gerak ini berkaitan dengan benda di luar diri manusia yang harus dimanipulasi sedemikian rupa sehingga terbentuk suatu keterampilan. Berikut beberapa pengertian gerak manipulatif menurut beberapa ahli:
Gerak manipulatif memberikan peran yang berarti dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Khususnya pada cabang olahraga yang mengharuskan untuk melakukan sesuatu bentuk gerakan dari anggota badan secara lebih terampil. Misalnya sepak bola, bola voli, basket, kasti, dan sebagainya.
Keahlian gerak manipulatif diklasifikasikan menjadi tiga kelompok sebagai berikut.
Sementara itu, hasil gerak manipulatif bisa dilihat dengan berbagai cara sebagai berikut:
Gerak manipulatif memiliki beragam variasi gerakan. Berikut jenis-jenis gerakan manipulatif yang wajib kamu ketahui.
Dalam KBBI, memukul memiliki arti sebagai mengenakan suatu benda yang keras atau berat dengan kekuatan (untuk mengetuk, memalu, meninju, menoko, menempa, dan sebagainya) menyerang, menempuh, mengalahkan, mengambil (mendapat) untung dengan jumlah yang berlebihan, memakan atau membunuh (dalam permainan catur).
Gerakan memukul dapat dilakukan dengan satu atau dua tangan. Bahkan, gerakan ini bisa juga dilakukan dengan alat.
Melempar berasal dari kata “lempar”. Dalam KBBI, melempar dimaknai sebagai membuang jauh, jauh, melontari (dengan). Gerakan ini bisa dipraktikkan dengan melemparkan suatu objek dengan satu atau dua tangan.
Menggiring terbentuk dari kata dasar “giring”. Menggiring dalam KBBI dimaknai sebagai menghalau binatang ke suatu tempat, mengantarkan (membawa) penjahat dan sebagainya ke suatu tempat, membawa lari bola dengan kaki.
Gerakan menggiring membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Hal ini disebabkan karena fungsinya, yakni untuk memindahkan benda baik dari kaki ataupun tangan.
Menendang berasal dari kata dasar “tending”. Dalam KBBI, menendang diartikan sebagai menyepak, mendepak (dengan kaki), mengusir, memecat, mengeluarkan (dari kantor, perusahaan, organisasi, dan sebagainya), mendesak (mendorong) kuat-kuat.
Ketika melakukan gerakan ini, dibutuhkan koordinasi yang baik antara mata dengan kaki. Jika koordinasi berjalan dengan baik maka akan memberikan pengaruh terhadap titik tuju atau arah tembakan.
Menangkap dalam KBBI dimaknai sebagai memagang (sesuatu yang bergerak cepat, lepas, dan sebagainya), memegang (binatang, pencuri, penjahat, dan sebagainya) dengan tangan atau alat, menerkam, menadah (menyambut, menampung), barang yang dilemparkan, mendapati (orang berbuat jahat, kesalahan, rahasia, dan sebagainya), menerima (suara, siaran radio, dan sebagainya), dapat memahami (mengetahui dan sebagainya), mencerap, menerima (dengan pancaindra), makan atau mengena (tentang pancing dan sebagainya).
Menangkap menjadi salah satu jenis gerak manipulatif. Gerakan manipulatif biasanya dilakukan dengan menggunakan satu atau dua tangan. Fungsinya cukup sederhana, yakni menangkap suatu objek.
Berikut ini beberapa contoh gerak manipulatif dalam berbagai cabang olahraga:
Sepak bola merupakan suatu cabang olahraga yang menggunakan sebuah bola berbahan kulit atau karet yang dimainkan oleh dua tim dengan masing-masing tim beranggotakan 11 pemain inti dan beberapa pemain pengganti. Beberapa ahli juga berpendapat bahwa sepak bola merupakan suatu permainan yang dilakukan dengan menendang bola yang tujuannya untuk memasukkan bola ke gawang lawan.
Menurut, Agus Salim, sepak bola merupakan cabang olahraga yang memainkan bola menggunakan kaki dengan tujuan untuk memasukkan bola tersebut sebanyak mungkin ke gawang lawan sesuai dengan ketentuan yang telah ada sebelumnya, baik itu oleh asosiasi sepak bola atau pihak lain yang berwenang.
Sementara itu, menurut Soekatamsi, sepak bola merupakan suatu permainan beregu yang diperlombakan dimana masing-masing regu terdiri dari 11 pemain termasuk penjaga gawang. Adapun teknik dasar dari permainan sepak bola adalah menendang bola, menghentikan bola, menggiring bola, menyundul bola, mengoper bola, merebut bola, dan menangkap bola.
Adapun, aturan dasar sepak bola yang perlu diketahui adalah jumlah pemain sepak bola sebanyak 11 pemain yang mana ditempatkan dalam posisi yang berbeda. 1 sebagai penjaga gawang, 4 sebagai pemain bertahan, 2-5 sebagai pemain tengah, dan 1-3 sebagai penyerang. Sementara itu, durasi waktu pertandingan sepak bola adalah 2 x 45 menit sebanyak dua babak.
Tidak hanya jumlah pemain dan durasi waktu permainan yang diatur jumlahnya. Soal lapangan pun memiliki aturan, melansir dari laman Maxmanroe.com, berikut standar lapangan sepak bola.
Dalam cabang olahraga sepak bola terdapat beberapa gerak manipulatif yang dilakukan di antaranya menendang bola, menghentikan atau mengontrol bola, menggiring bola, menyundul bola, dan menangkap bola.
Menurut Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI), permainan bola voli merupakan olahraga yang dimainkan oleh dua tim yang dipisahkan oleh net. Permainan bola voli dimainkan oleh dua tim atau regu secara berlawanan dengan jumlah masing-masing regu berjumlah enam orang.
Kedua tim harus melewatkan bola di atas net agar jatuh ke area lawan. Selama permainan berlangsung, kedua tim diberikan kesempatan memantulkan bola sebanyak tiga kali untuk mengembalikan bola.
Dalam cabang olahraga bola voli terdapat beberapa gerak manipulatif di antaranya melemparkan bola, mengumpan (passing) bola, dan memukul atau smes bola.
bola basket dimaknai sebagai olahraga bola berkelompok yang terdiri dari dua tim yang masing-masing beranggotakan lima orang. Keduanya, saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan.
Permainan ini dapat dilakukan di lapangan terbuka ataupun tertutup. Adapun, standar peraturan internasional permainan bola basket adalah empat babak dengan setiap babaknya adalah 10 menit (4 x 10 menit). Setiap jeda dalam permainan diberikan waktu selama 10 menit.
Berikut peraturan dalam permainan bola basket:
Adapun, ukuran lapangan basket sebagai berikut.
Sementara itu, ukuran ring dan tiang dari permainan basket sebagai berikut.
Dalam cabang olahraga bola basket memiliki beberapa gerak manipulatif di antaranya mengumpan bola, menangkap bola, menembak (shoot) bola, dan menggiring bola.
Bulu tangkis merupakan salah satu cabang olahraga yang dapat dilakukan di luar atau dalam lapangan. Lapangan untuk bermain bulu tangkis dibagi menjadi dua bagian dan dipisahkan oleh net atau jaring. Ia dimainkan dengan menggunakan raket sebagai alat pemukul dan penangkis shuttlecock.
Dalam cabang olahraga bulu tangkis terdapat beberapa gerak manipulatif di antaranya memukul shuttlecock dengan raket, mengayunkan raket, dan menahan serangan lawan dengan raket.
Nah, itulah ulasan lengkap mengenai pengertian, jenis, dan contoh gerakan manipulatif. Semoga artikel kali ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan kita semua ya.
Editor : -
Tag : #gerak manipulatif #pengertian #pendidikan #contoh gerakan manipulatif #jenis gerak manipulatif