Fit And Proper Test Calon Panglima, Jenderal Andika Ingin Kembalikan Tugas TNI Sesuai Undang-Undang

PARBOABOA, Jakarta – Calon tunggal Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa menjalani rangkaian uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test (FPT) di Komisi I DPR. Dia menyatakan dirinya memiliki sejumlah misi yang bakal dilakukannya jika disetujui memimpin TNI.

Andika mengatakan memiliki delapan fokus kerja yang terdiri dari 15 tugas bila kelak memimpin TNI. Dia menilai tugas TNI harus dikembalikan kepada peraturan perundangan yang ada. Menurut dia, tugas-tugas yang dilaksanakan TNI selama ini memang sudah diatur dalam Undang-Undang, tetapi implementasinya masih banyak kelemahan.

Andikan menyotori banyaknya elemen TNI yang mengambil sektor kementerian atau lembaga lain. Hal itu yang menjadi poin utama Andika dan dia mengharapkan itu tidak terjadi lagi bila dia menjadi Panglima TNI.

Yang menjadi poin kedua Andika adalah terkait penguatan operasi pengamanan perbatasan darat, laut dan wilayah udara. Andika memaparkan bahwa Kementerian Pertahanan telah mengatur bagaimana TNI bertugas dalam menjaga wilayah pertahanan itu. Namun menurutnya, operasi pengamanan wilyah perbatasan itu harus lebih ditingkatkan lagi.

Selanjutnya, Andika menyoroti peningkatan kesiapan dan kesiagaan personel TNI terutama dalam hal menjalankan tugas operasi militer perang (OMP) dan operasi militer selain perang (OMSP).

Selaini tu, Andika juga memaparkan visi misinya selanjutnya. Dia juga menyoroti berbagai hal antara lain penggunaan siber pada pertahanan, peningkatan sinergitas intelejen di wilayah konflik dan juga interoperabilitas baik di Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, yang harus semakin disatukan.

Jenderal Andika Perkasa ditunjuk Presiden Jokowi menjadi calon tunggal Panglima TNI. Komisi I DPR pun memulai rangkaian uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test (FPT) terhadap calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pada Jumat (5/11/2021).

Dalam FPT, Andika memberikan pemaparan visi dan misi sebagai panglima TNI. Setelah itu, masing-masing fraksi akan berkesempatan melakukan tanya jawab dengan Andika.

Setelah rapat FPT dengan jenderal Andika ditutup, Komisi I DPR pun menggelar rapat internal pada Sabtu siang ini pukul 13.00 WIB untuk mengambil keputusan atas hasil FPT.